Menghitung KKM – Dalam kesempatan kali ini aku akan membahas mengenai bagaimana cara menghitung KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal. Ini merupakan salah satu kepingan yang paling penting dalam dunia pendidikan untuk memilih seberapa baik kualitas dari murid tersebut di setiap mata pelajaran yang diberikan oleh sekolah.
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) merupakan kriteria batas nilai paling rendah yang diberikan kepada akseptor didik mencapai ketuntasan KKM biasanya sudah ditetapkan pada awal tahun pedoman gres dan biasanya beberapa satuan pendidikan mempunyai abjad yang sama.
Untuk memilih KKM tersebut harus mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata akseptor didik itu sendiri serta kemampuan sumber daya pendukung menyerupai contohnya sarana prasarana dan lain sebagainya.
Biasanya setiap mata pelajaran mempunyai nilai KKM yang berbeda-beda tergantung dari tingkat kesulitan, saran dan lain sebagainya. Berikut beberapa langkah untuk memilih KKM :
1. Hitunglah jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
2. Tentukan kekuatan / nilai untuk setiap aspek / komponen sesuai dengan kemampuan masing-masing aspek.
- a. Aspek kompleksitas. Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah, dan semakin gampang KD maka nilainya semakin tinggi.
- b. Aspek sumber daya pendukung (sarana). Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.
- c. Aspek intake. Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi pula.
3. Jumlah nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi tiga untuk memilih KKM setiap KD.
4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk memilih KKM mata pelajaran
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.
Lebih jelasnya berikut penulis sajikan pola tabelnya :
Atau dengan memakai poin /skor pada setiap kriteria yang ditetapkan
Contoh :
Kompetensi Dasar/Indikator | Kriteria pencapaian ketuntasan berguru siswa (KD/indicator) | Kriteria Ketuntasan Minimal | |||
Kompleksitas | Daya dukung | intake | KD | Mapel | |
A. Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit menurut data hasil percobaan 1. menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam aneka macam larutan menurut hasil pengamatan. 2. mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit menurut sifat hantaran listriknya 3. menjelaskan penye-bab kemampuan laru-tan elektrolit meng-hantarkan arus listrik. 4. menjelaskan bahwa larutan elektrolit sanggup berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar |
Rendah (80)
Sedang (70)
Tinggi (65)
Tinggi (65)
|
Tinggi (80)
Tinggi (80)
Tinggi (80)
Tinggi (80) |
Sedang (70)
Sedang (70)
Rendah (65)
Rendah (65) |
77
73
65
70 |
Untuk mencari KKM per KD Langkah penghitungannya :
Mencari nilai KKM Mapel :
Nilai KKM Mapel merupakan angka bulat, maka nilai KKM 72,5 dibulatkan menjadi 73. Semoga Bermanfaat.
Baca juga : Cara Menghitung Nilai Rata-rata Dengan Benar
Sumber https://caraharian.com