Saturday, April 29, 2017

√ Penjabaran Tingkat Ketergantungan Pasien Dan Cara Menentukannya

Didalam sebuah ruang rawat dirumah sakit atau instansi pelayanan kesehatan lainnya, tentu saja berbagai jenis dan tipe pasien yang tiba dan membutuhkan care dan cure dari kita petugas kesehatan. Sebagai petugas kesehatan, khususnya perawat, terutama perawat yang bertugas sebagi penanggung jawab atau katim, haruslah paham dan mengerti bagaimana cara memilah atau memisahkan pasien-pasien yang sedang dalam perawatan kedalam pembagian terstruktur mengenai pasien menurut tingkat ketergantungan perawatan.

Berdasarkan teori Orem, tingkat ketergantungan pasien sanggup dibedakan menjadi 3 pembagian terstruktur mengenai yaitu minimal care, partial care dan total care. yang mana setiap pembagian terstruktur mengenai pasien membutuhkan tingkat perawatan yang berbeda.

Klasifikasi Pasien Berdasarkan Derajat ketergantungan

1. Minimal Care

Pasien yang termasuk dalam pembagian terstruktur mengenai minimal care membutuhkan perawatan dari seorang perawat kurang lebih 1 hingga 2 jam dalam 24 jam. Pasien ini masih bisa melaksanakan acara sehari-hari sendiri, penampilan secara umum baik, tidak ada reaksi emosional, dan tindakan pengobatan yang diharapkan biasa ringan. 

Tipe pasien minimal care biasanya bisa dilihat dari kriteria berikut ini
  • Pasien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan
  • Pasien bisa naik- turun kawasan tidur
  • Pasien bisa ambulasi dan berjalan sendiri
  • Pasien bisa makan dan minum sendiri
  • Pasien bisa mandi sendiri/ mandi sebagian dengan bantuan
  • Pasien bisa membersihkan ekspresi (sikat gigi sendiri)
  • Pasien bisa berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan
  • Status psikologis stabil
  • Pasien dirawat untuk mekanisme diagnostik
  • Pasien dengan operasi ringan

2. Partial Care

Pasien yang termasuk dalam pembagian terstruktur mengenai partial care atau perawatan sedang membutuhkan perawatan kurang lebih 3 hingga 4 jam dalam 24 jam. Pasien ini membutuhkan sumbangan dalam melaksanakan acara sehari-hari, waktu makan diatur, diberikan dorongan supaya mau makan, termasuk eliminasi dan kebutuhan diri ibarat menyiapkan peralatan untuk mandi juga dibantu. Tindakan perawatan pada pasien ini ialah monitor gejala vital, periksa urin reduksi, fungsi fisiologis, status emosional, kelancaran drainase atau infus. Pasien memerlukan sumbangan pendidikan kesehatan untuk mendukung emosi 5 – 10 menit/shift. Tindakan dan pengobatan 20 – 30 menit/shift atau 30 – 60 menit/shift dengan mengobservasi pengaruh samping obat atau reaksi alergi.

Tipe pasien partial care biasanya bisa dilihat dari kriteria berikut ini
  • Pasien memerlukan sumbangan perawat sebagian
  • Pasien memerlukan batuan 1 orang untuk naik- turun kawasan tidur
  • Pasien memerlukan bantuan untuk ambulasi/ berjalan
  • Pasien memerlukan bantuan dalam menyiapkan makanan
  • Pasien memerlukan bantuan untuk makan/ disuap
  • Pasien memerlukan bantuan untuk kebersihan mulut
  • Pasien memerlukan bantuan untuk berpakaian dan berdandan
  • Pasien memerlukan bantuan untuk BAB dan BAK (tempat tidur/ kamar mandi)
  • Post operasi minor 24 jam
  • Melewati fase akut dari post operasi mayor
  • Fase awal dari penyembuhan
  • Observasi tanda- tanda vital setiap 4 jam
  • Gangguan emosional ringan

3. Total Care

Pasien yang termasuk dalam pembagian terstruktur mengenai total care atau perawatan total membutuhkan perawatan kurang lebih 5 hingga 7 jam dalam 24 jam. Pasien ini membutuhkan sumbangan aktif dari perawat dalam memnuhi Kebutuhan sehari-hari alasannya ialah tidak bisa dilakukan sendiri, semua dibantu oleh perawat, penampilan sakit berat. Pasien memerlukan observasi terus menerus.

Tipe Pasien total care biasanya bisa dilihat dari kriteria berikut ini
  • Pasien memerlukan sumbangan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawat yang lebih lama
  • Pasien membutuhkan 2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari kawasan tidur ke kereta dorong atau bangku roda
  • Pasien membutuhkan latihan pasif
  • Kebutuhan nutrisi dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena (infus) atau NG tube (sonde)
  • Pasien membutuhkan sumbangan untuk kebersihan mulut
  • Pasien membutuhkan sumbangan penuh untuk berpakaian dan berdandan
  • Dimandikan perawat
  • Dalam keadaan inkontinensia
  • 24 jam post operasi mayor
  • Pasien tidak sadar
  • Keadaan pasien tidak stabil
  • Observasi TTV setip kurang dari jam
  • Perawatan luka bakar
  • Perawatan kolostomi
  • Menggunakan alat bantu nafas (ventilator)
  • Menggunakan WSD
  • Irigasi kandung secara terus menerus
  • Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)
  • Fraktur dan atau pasca operasi tulang belakang/ leher
  • Gangguan emosional berat, resah dna disorientasi
Untuk bisa memilih pembagian terstruktur mengenai ketergantungan seorang pasien, apakah termasuk minimal, partial ataukah total, maka seorang perawat harus memperhatikan cara-caranya sebagai berikut :
  1. Pemeriksaan dilakukan 1 kali sehari setiap hari pada waktu yang sama dan sebaliknya dilakukan oleh perawat yang sama selama satu bulan.
  2. Setiap pasien dinilai menurut kriteria pembagian terstruktur mengenai pasien (minimal memenuhi tiga kriteria), bila kriteria yang ditemukan hanya 1 maka pembagian terstruktur mengenai ketergantungan dikelompokkan pada pembagian terstruktur mengenai 1 tingkat lebih baik.
  3. Berikan tanda pada setiap pasien yang sesuai dengan pembagian terstruktur mengenai tersebut sehingga sanggup diketahui berapa jumlah pasien yang ada dalam pembagian terstruktur mengenai minimal, parsial dan total.
Untuk lebih terperinci silahkan d0wnl0ad kriteria pembagian terstruktur mengenai ketergantungan pasien dalam bentuk tabel, DISINI

Demikian Sedikit uraian perihal Klasifikasi tingkat ketergantungan pasien dan cara menentukannya. Silahkan gunakan ini sebagai refferensi dan siahkan juga ditambahkan dengan refferensi lainnya bila dikurang. Terima Kasih.

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com