Monday, May 15, 2017

√ Penyakit Jalan Masuk Pencernaan Unggas


Penyakit Saluran Pencernaan Unggas


1. Tipus unggas / Fowl thypoid (Berak Hijau)

Penyebab        : Bakteri  Salmonella gallinarum
Gejala klinis  :
Diare hijau
Hati membengkak pucat, limpa dan ginjal membesar, diikuti pendarahan
Kantong empedu meregang, peradangan pada duodenum
Kematian sanggup mencapai 50%
Penularan       :
Feses, bangkai, peralatan dan pegawia kandang
Bisa menyerang ayam dewasa
Pengobatan  :  
Preparat sulfa, tetrasiklin atau furazolidone, namun tidak efektif
Pencegahan  :  
Memusnahkan  ternak terinfeksi melalui test darah
Vaksinansi jarang dilakukan

2. Pullorum (Berak Kapur)

Penyebab        : Bakteri  Salmonella pullorum
Gejala  :
Feses berwarna putih kapur, pantat kotor dan  bulu lengket
Kematian jaringan jantung, hati dan paru-paru
Caecum membengkak berisi  material mengkeju
Pengecilan dan pengerutan indung telur
Penularan       :
Melalui induk terinfeksi kepada telur
Melalui telur yang gres menetas   mesin tetas (egg borne disease)
Pengobatan  :  
Tidak efektif paada ayam petelur, hanya dilakukan pada ayam broiler dengan pertolongan preparat sulfa dan antibiotik
Pencegahan  :  
Melakukan test pullorum secara berkala
Mengeluarkan induk terinfeksi sehingga peternakan bebas pullorum

3. Coccidiosis (Berak Darah)

Penyebab        : Protozoa (Eimeria accervuline, Eimeria necatrix, Eimeria tenella, Eimeria maxima, Eimeria brumetti
1. Caecal coccidiosis  caecum : Eimeria tenella
Gejala :
Menyerang ayam hingga umur 12 minggu
Ayam tmapak lesu, nafsu makan turun
Jengger pucat, feses berdarah
2. Small intestinal coccidiosis  usus halus : Eimeria accervuline, Eimeria necatrix,
      Eimeria maxima, Eimeria brumetti 
“Menyerang ayam semua umur”

Gejala :
Hampir sama dengan caecal coccidiosis
BB turun, produksi telur turun
Penularan : feses tercemar yang mengandung oocyst
Pengobatan  :   Coccidiocil agent ???
Pencegahan  :  
Penambahan coccidiostat ke dalam ransum
Litter diusahakan selalu higienis dan kering

4. New Castle Disease (ND)

Penyebab        : Paramyxovirus
Penularan       :
Melalui feses terinfeksi atau pernafasan
Melalui  peralatan, pegawai sangkar dan burung liar

Ada 3 tipe tanda-tanda  :
Gejala pernafasan : radang trakhea, sulit bernafas
Gejala syaraf : kelumpuhan dan tortikoli
Gejala pencernaan : peradangan dan pendarahan di proventriculus intestin
Kerabang tipis, kadang tanpa kerabang
Mortalitas mencapai 100%n indung telur
Pengobatan  :  Belum ada
Pencegahan  :  Vaksinasi

5. Fowl Cholera  (Kolera Unggas)

Penyebab        : Bakteri  Pasteurella cholera gallinarum
Gejala  :
Peradangan selaput lendir mata disertai keluar kotoran
Daerah muka, pial dan tulang membesar
Feses sangat encer kadang berwarna kekuningan
Hati membengkak berwarna gelap
Sendi kaki dan sayap bengkak, ayam jalan sempoyongan hingga lumpuh
Penularan       :
Pencemaran pakan/air minum oleh lendir ayam sakit
Kandang yang terlalu padat, kedinginan, sanitasi jelek
Pengobatan  :  
Antibiotik strptomicin, termicin atau sulfa
Pencegahan  :  
Vaksinasi pada umur 6 – 8 minggu

6. Kolibasilosis

Penyebab        : Bakteri  Escherchia c0l1
Gejala  :
Diare, bulunya kotor disekitar pantat
Radang kantong udara, perikarditis, perihepatitis
Getah fibrin menutupi sebagian besar hati
Penularan       :
Lingkunan sangkar yang lembap dan kotor
Pengobatan  :  
Antibiotik
Pencegahan  :  
Melalui sanitasi perbaikan lingkungan, pakan dan air

7. Gumboro (Infectious Bursal Disease)

Penyebab        : Virus
Gejala  :
Bulu kusam dan diare belendir mengotori pantat
Angka ajal 5- 80% , angka kesakitan 100%
Bursa fabricus membengkak, getah melebihi normal/mengkeju, bentuknya membulat dan berwarna kuning hingga merah/mendarah
Oot paha dan dada mendara, ginjal bengkak

Pencegahan  :  
Melalui vaksinansi

Sumber http://kutukuliah.blogspot.com