Buzzword yang sedang animo ialah Fintech – perusahaan startup yang bergerak dalam industri finansial. Tapi, apa bantuan Fintech Indonesia ? Kami mencatat 5 disrupsi penemuan keuangan yang pasti menciptakan Anda kaget.
Fintech menunjukkan perubahan, penemuan dalam industri finansial. Mengandalkan teknologi, perusahaan startup ini melahirkan produk keuangan yang selama ini tidak ditawarkan oleh bank.
#1 Transfer Uang Biaya Nihil
Transfer uang menjadi kebutuhan utama setiap orang. Masalahnya, perlu punya rekening di bank dan lebih menjengkelkan lagi jumlah biaya transfer yang ditarik perbankan tidaklah kecil.
Bagaimana kalau hanya punya telpon selular dan ingin transfer gratis ?
Masalah ini yang dipecahkan oleh Fintech. Salah satu Fintech startup menunjukkan proses transfer yang gratis (ya betul, gratis !) dan cukup dilakukan lewat telpon selular tanpa harus mempunyai rekening. Keren kan !
Kalian dapat mencobanya di Flip.com dan Xendit.com. Keduanya Fintech yang fokus pada transer uang antar bank dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya.
#2 Marketplace Pinjam Meminjam
Selama ini, orang yang punya uang menaruh dananya di bank, sedangkan orang yang ingin pinjam tiba ke bank untuk mengajukan kredit. Bank menjadi intermediary dan menarik spread keuntungan.
Bagaimana jikalau pemilik dana dan peminjam pribadi dipertemukan dalam satu kawasan (marketplace) ? Mereka dapat pribadi berinteraksi tanpa perlu kehadiran intermediary.
Ini yang dilakukan Fintech yang bergerak dalam P2P (Peer to Peer) Lending. Contohnya, Investree.id dan Modalku.co.id.
Keunggulan P2P adalah: (1) pihak menaruh dana dapat mendapat return lebih tinggi dibandingkan menempatkan uang di bank; (2) pihak meminjam dana dapat mendapat proses kredit yang relatif lebih gampang dan cepat dibandingkan bank.
Silahkan coba disini, prosesnya gratis !
#3 Pinjaman Online, 3 Jam Cair
Kita semua tahu dan pernah mengalami, betapa usang dan berbelitnya proses mengajukan santunan di bank. Syaratnya banyak, dan usang pula persetujuannya.
Bisa 2 ahad cair semenjak mengajukan itu sudah suatu keberuntungan. Jika kita mengajukan kredit di bank atau forum pembiayaan.
Yang paling menyulitkan, kini bank meminta riwayat kredit. Jadi, kalau belum punya catatan pernah meminjam di bank, bank akan menolak.
Startup Fintech menunjukkan santunan yang dapat cair dalam hitungan jam, cukup 3 sd 6 jam saja. Kok dapat ?
Fintech melaksanakan santunan lewat online. Dengan teknologi, mereka menerabas birokrasi yang ada selama ini sehingga peminjam tidak perlu tiba dan tatap muka dalam pengajuan proses kredit.
Peminjam cukup mengisi data santunan secara online. Proses selanjutnya akan dihubungi dan jikalau disetujui maka dananya cair ke rekening peminjam.
Kabar baiknya lagi, Fintech tidak mensyaratkan calon peminjam punya riwayat kredit. Jadi, siapapun dapat mengajukan pinjaman.
#4 Komparasi Produk Keuangan
Banyak orang trauma atau menganggap soal keuangan itu sesuatu yang rumit dan kompleks. Ingin tiba pribadi ke bank atau perusahaan asuransi khawatir, tidak tahu harus bertanya apa.
Akibatnya, dikala membutuhkan contohnya kredit rumah, kredit mobil, asuransi dan lain-lainnya, banyak yang kebingungan. Ujungnya, orang mengambil keputusan yang salah alasannya ialah tidak melaksanakan survei secara memadai.
Fintech menunjukkan solusi, yaitu situs yang melaksanakan komparasi produk-produk keuangan. Misalnya, Anda mencari KPR, situs ini memunculkan semua KPR dari banyak sekali bank dalam satu kawasan dan disitu dapat membandingkan dalam banyak sekali fitur.
Memanfaatkan situs ini, konsumen dengan lebih gampang membandingkan dan menganalisa produk mana yang paling cocok dengan kebutuhan mereka. Tidak perlu lagi bersusah payah tiba ke masing -masing kantor cabang bank untuk mengumpulkan isu setiap produk.
Contoh Fintech jenis ini ialah cekaja.com, cermati.com, halomoney.co.id dan aturduit.com. Mereka tidak hanya menyajikan isu produk tetapi yang juga tidak kalah penting mengatakan edukasi keuangan secara komprehensif.
#5 Reksadana Online
Meskipun Reksadana selalu menjadi rekomendasi untuk perencanaan keuangan keluarga, banyak orang kesulitan membelinya. Karena untuk membuka Reksadana orang harus tiba ke kantor cabang.
Masalah ini diatasi oleh Fintech yang menunjukkan pembukaan rekening dan pembelian Reksdana secara online. Tidak perlu lagi tiba ke kantor cabang. Cukup transaksi investasi via komputer dan aplikasi mobile.
Contoh Fintech yang menunjukkan jasa ini ialah Bareksa.com dan Indopremier.com.
Yang tidak kalah penting, Fintech menghadirkan edukasi investasi Reksadana yang lengkap dan komprehensif secara cuma-cuma. Calon pembeli dapat mempelajari dahulu sebelum mengambil keputusan investasi.
Kesimpulan
Ada banyak penemuan yang ditawarkan oleh Fintech startup keuangan di Indonesia. Inovasi yang pasti mempermudah kita dalam mengakses dan melaksanakan transaksi keuangan.
Di negara lain menyerupai China, USA, Fintech tumbuh luar biasa alasannya ialah mereka memang menunjukkan sesuatu yang berbeda, unik, yang merupakan kebutuhan masyarakat namun tidak dapat disediakan oleh perbankan dan forum keuangan konvensional.
Welcome Fintech !
GRATIS Panduan Cara Investasi Reksadana Saham
Sumber https://duwitmu.com