Sunday, June 18, 2017

√ Kenapa Kini Banyak Hape Made In Indonesia?

Kenapa Sekarang Banyak Hape Made In Indonesia? – Sebagian dari kau mungkin pernah mewaspadai keaslian dari perangkat yang kau gunakan, sesudah kau temukan keterangan bahwa perangkat tersebut ternyata terdapat keterangan “Negara pembuat: Indonesia” alias “Made in Indonesia”. Iya, mimin ngerti kok kenapa kau ragu, sebab memang bukan cuma kau saja yang pernah begitu.


Jika diperhatikan, ketika ini ada banyak sekali perangkat smartphone yang mempunyai keterangan “Made in Indonesia”, mulai dari perangkat dengan harga murah, hingga yang mahal sekalipun. Tenang! Jika kau menemukan bahwa perangkatmu juga demikian, itu bukan berarti perangkatmu palsu kok!


Seperti yang sudah mimin jelaskan pada goresan pena di halaman ini, hampir semua vendor smartphone yang beredar di dunia mempercayakan perakitan untuk produk-produknya di negara-negara tertentu menyerupai China, Vietnam, dan bahkan Indonesia, demi menghemat biaya produksi, dan negara China sering kali menjadi “favorit” bagi brand-brand besar sebagai daerah perakitan dari perangkatnya.


Jadi jangan heran kalau ada banyak sekali perangkat dengan label “Made in China” yang beredar di pasaran. Nah tapi, kini ini kita mungkin bakal lebih sering menemukan perangkat dengan label “Made in Indonesia” di pasaran, khususnya untuk perangkat dengan brand-brand besar. Kenapa? Aturan gres dari pemerintah di Indonesia soal TKDN-lah yang mendorong hal tersebut.


Apa Itu TKDN?


Kenapa Sekarang Banyak Hape Made In Indonesia √ Kenapa Sekarang Banyak Hape Made In Indonesia?TKDN yaitu akronim dari Tingkat Kandungan Dalam Negeri. Di Negeri kita tercinta ini, terdapat hukum bahwa hape atau gadget lain yang punya konektivitas 4G LTE, diwajibkan untuk mempunyai “kandungan dalam Negeri” sebanyak sekian persen (regulasinya sanggup berbeda tiap taun) biar sanggup mendapat ijin resmi untuk memasarkannya di Indonesia.


Terus, apa sih maksudnya TKDN ini? Gampangnya, hape 4G LTE yang bakal dijual di Indonesia wajib ada campur tangan dari Indonesia dalam proses pembuatannya, entah itu untuk perakitan, pengembangan hardware, software, pembuatan komponen, atau yang lainnya. Berdasarkan yang mimin tangkap sih menyerupai itu, kurang tau apakah penyampaiannya sudah sempurna atau belum. Makara kalo salah, mohon dikoreksi yaa 😀


Nah, hal ini tampaknya secara tidak eksklusif bakal memaksa para vendor pembuat gadget untuk mendirikan pabrik perakitan di Indonesia (atau biasanya menyerahkan pada perusahaan perakitan yang sudah ada di Indonesia) dalam rangka memenuhi hukum TKDN tersebut. Kenapa?


Yaa selain memang sanggup menambah persentase kadar kandungan dalam negeri, rasanya memang opsi ini merupakan salah satu yang paling gampang dipenuhi oleh para vendor gadget. Karena rasanya agak sulit dong kalau contohnya mereka buat komponennya di Indonesia? Sedangkan mereka aja harus membeli komponen-komponen utama ke pihak ketiga yang berasal dari banyak sekali negara menyerupai contohnya komponen chipset, sensor kamera, panel layar, hingga pelindung layarnya sekalipun.


Kenapa Sekarang Banyak Hape Made In Indonesia √ Kenapa Sekarang Banyak Hape Made In Indonesia?Maka sekali lagi, jangan heran kalau kini ini banyak hape brand ternama termasuk Samsung, ASUS, Lenovo, LG, dan banyak sekali brand hape lainnya yang Made in Indonesia. Dan, jangan heran juga kalau ternyata beberapa brand hape nggak mau memasukkan produknya ke Indonesia yang salah satu penyebabnya yaa gara-gara adanya hukum ini.


Oke, sekian dulu deh untuk posting kali ini. Semoga sanggup menjawab rasa ingin tau kalian yaa. Silakan jelajahi blog Techijau.com ini untuk mendapat info menarik lainnya. Semoga bermanfaat! 😀



Sumber aciknadzirah.blogspot.com