Friday, June 23, 2017

√ Sap Penyakit Kulit : Skabies


SATUAN ACARA PENYULUHAN

A.    BAHASAN
1.      Topik                           :  Penyakit Kulit
2.      Sub topik                     :  Penanggulangan penyakit Skabies  
3.      Sasaran                        :  Masyarakat
4.      Waktu                         : 25 Menit
5.      Hari /Tanggal              :  Sabtu, 07 Januari 2006
6.      Tempat                        :  Kelurahan Rt 01/ Rw 04
7.      Penyuluh                     :  Pepi HP
B.     TUJUAN
1.      Tujuan instruksional umum  :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit diperlukan mahasiswa bisa memahami serta menjelaskan kembali penyakit skabies.
2.      Tujuan instruksional khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan  selama 25  menit, mahasiswa bisa :
a.       Mendefinisikan pengertian penyakit skabies
b.      Mengatasi penyebaran serta penularan penyakit skabies
c.       Menyebutkan ciri-ciri penyakit skabies
d.      Menjelaskan perihal cara penanggulangan penyakit skabies tanpa membuka catatan
e.       Menjelaskan perihal cara pencegahan penyakit skabies
C.     MATERI :
a.       Pengertian penyakit skabies
b.      Penyebab dan ciri-ciri penyakit skabies
c.       Penanggulangan dan pengobatan
d.      Pencegahan
D.    METODE
Ceramah
E.     MEDIA
Leaflet
F.     RENCANA EVALUASI
Indikator
Sasaran
Alat Evaluasi
Jenis Evaluasi
Soal
1.      Pengertian penyakit skabies
2.      Penyebab dan ciri-ciri penyakit skabies
3.      Penanggulangan penyakit skabies
4.      Pencegahan penyakit skabies
Masyarakat
Post Test tertulis

Formatif tertulis

1

3

2

1

Jumlah
7 Soal

Lembar Pertanyaan
1.      Sebutkan Pengertian skabies ?
2.      Penyakit skabies disebabkan oleh apa ?
3.      Penyakit skabies sanggup ditularkan oleh binatang jenis apa dan bagaimana cara penularannya ?
4.      Sebutkan ciri-ciri dari penyakit skabies ?
5.      Faktor-faktor apa saja yang sanggup membantu penyebaran penyakit skabies?
6.      Bagaimana cara penanganan penyakit skabies ?
7.      Coba anda jelaskan bagaimana cara terbaik untuk mencegah penyakit skabies ?

G.    TABEL KEGIATAN :
Waktu
Tahap Kegiatan
Kegiatan
Penyuluh
Sasaran
5 Menit
Pembukaan
1.      Membuka program dengan mengucapkan salam kepada sasaran
2.      Menyampaikan topik dan tujuan Penkes kepada sasaran

3.      Kontrak waktu untuk akad pelaksanaan Penkes dengan sasaran

1.      Menjawab salam


2.      Mendengarkan penyuluh memberikan topik dan tujuan
3.      Menyetujui akad waktu pelaksanaan Penkes
15 Menit
Kegiatan Inti
1.      Mengkaji ulang pengetahuan target perihal bahan penyuluhan
2.      Menjelaskan bahan penyuluhan kepada target dengan menggunakan leaflet
3.      Mendemonstrasikan penyakit rabies

4.      Memberikan kesempatan kepada target untuk menanyakan hal – hal yang belum dimengerti dari bahan yang dijelaskan penyuluh
1.      Menyampaikan pengetahuannya perihal bahan penyuluhan
2.      Mendengarkan penyuluh memberikan materi

3.      Memperhatikan penyuluh selama demonstrasi
4.      menanyakan hal – hal yang tidak dimengerti dari bahan penyuluhan

5 Menit
Evaluasi / Penutup
1.      Memberikan pertanyaan kepada target perihal bahan yang sudah disampaikan penyuluh
2.      Menyimpulkan bahan penyuluhan yang telah disampaikan kepada target
3.      Menutup program dengan mengucapkan salam serta terimakasih kepada sasaran
1.      Menjawab pertanyaan yang diajukan penyuluh

2.      Mendengarkan penyampaian kesimpulan

3.      Mendengarkan penyuluh menutup program dan menjawab salam


Materi penyuluhan
PENYAKIT GUDIK ( SKABIES )


1.  Pengertian penyakit Skabies
Skabies ialah penyakit menular yang disebabkan oleh Sarcopies Scabiei Varian Homosis, yang penularannya terjadi secara kontak langsung.

2.   Penyebab dan ciri-ciri skabies
Skabies ditularkan oleh kutu betina, melalui kontak fisik yang erat. Penularan melalui pakaian dalam, handuk, seprei, daerah tidur dan perabot rumah. Jarang terjadi kutu sanggup hidup di luar kulit hanya 2-3 hari. Kutu ini sanggup menciptakan lubang-lubang dibawah permukaan kulit, biasanya disela-sela antara jari dan pergelangan tangan atau dibagian depan siku dan sekitar alat-alat kelamin dan sangat gatal. Penderita maunya menggaruk-garuk terus bintil-bintil itu setiap waktu, dan jika kuku jari cukup panjang maka kuku itu sanggup menimbulkan luka. Maka garukan dari kuku kotor tersebut akan menimbulkan infeksi kulit, selanjutnya akan timbul gelembung-gelembung kecil menyerupai gudik atau bisul.
Penyakit ini banyak dijumpai pada anak dan orang remaja muda. Tetapi sanggup mengenai semua umur. Beberapa faktor yang sanggup membantu penyebarannya ialah kemiskinan, hygiene (kebersihan diri) yang jelek, demografi dan derajat sensitasi individual.

3.  Penanganan dan Pengobatan
a.   Penanggulangannya :
Setiap orang di dalam keluarga harus diobati pada waktu yang sama, tiap-tiap orang harus :
1)      Membersihkan semua kepingan tubuhnya dengan menggunakan sabun dan air hangat.
2)      Mengolesi seluruh tubuh dengan Benzyl Benzoat
3)      Pakailah baju higienis dan cucilah semua pakaian dengan higienis
4)      Setelah satu minggu, ulangi pengobatan sekali lagi.

b.  Pengobatannya :
Semua keluarga yang berkontak dengan penderita harus diobati termasuk pasangan secnya. Ada majemuk pengobatan antiskabies :
1)      Benzona Heksaklorida (lindane)
Tersedia dalam bentuk cairan atau lotion, tidak berbau dan tidak berwarna. Obat ini membunuh kutu dan nimfa, Obat ini digunakan dengan cara menyapukan keseluruh tubuh dari leher ke bawah dan sehabis 12 jam s/d 24 jam dicuci bersih-bersih. Pengobatan ini diulang selama 3 hari. Pengobatan diulang maksimum 2 kali dengan interval 1 minggu.
2)      Sulfar
Dalam bentuk paradiulunale, belerang 10% secara kondusif dan efektof digunakan dalam konsentrasi 2,5% sanggup digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam hari selama 3 malam.
3)      Benzil Benzoat (Crotaminton)
Tersedia dalam bentuk krim atau lotion sebaiknya obat ini digunakan selama 24 jam, kemudian digunakan lagi 1 ahad kemudian. Obat ini disapukan ke tubuh dari leher ke bawah. Penggunaan berlebihan sanggup menimbulkan iritasi. Bila digunakan untuk bayi dan belum dewasa harus ditambahkan air 2 s/d 3 bagian.
4)      Monosulfiran
Tersedia dalam bentuk lotion, harus ditambah 2-3 kepingan air dan digunakan setiap hari selama 2-3 hari. Selama dan segera sehabis pengobatan penderita dihentikan minum alkohol karna sanggup menimbulkan keringat berlebihan dan takikardia.
5)      Malation
Malathiom 0,5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam sumbangan berikutnya diberikan beberapa hari kemudian.
6)      Permerhrin
Dalam bentuk cream 5% sebagai takaran tunggal, penggunaannya selama 8-12 jam dan kemudian dicuci bersih-bersih. Obat ini dilaporkan efektif untuk skabies.

4.   Pencegahan  
Jagalah tubuh tetap higienis dengan mandi setiap hari, selalu bergantilah dengan pakaian higienis jika yang telah digunakan kotor. Gantilah pakaian tidur sesering mungkin. Jagalah kuku tetap pendek dan bersih. Cara-cara pencegahan ini cukup sederhana dan tidak sulit untuk melakukannya.

Sumber :
Dr. Adi Heru S. MSC. 1995 Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. 

Sumber http://macrofag.blogspot.com