SATUAN ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya pengetahuan masyarakat wacana senam hamil dan nifas
Pokok Bahasan : Ibu hamil dan ibu nifas
Sub Pokok Bahasan : Senam hamil dan senam nifas
Sasaran : Ibu hamil, ibu nifas dan ibu kader
Tempat : Rumah tokoh masyarakat
Hari/ Tanggal : 29 Oktober 2003
Waktu : 60 menit
1. Tujuan Instruksional Umum (T.I.U)
Masyarakat bisa memahami wacana senam hamil dan senam nifas.
2. Tujuan Instruksional Khusus (T.I.K)
Setelah diberi penyuluhan dan pembinaan selama 60 menit sanggup :
§ Ibu sanggup menyebutkan kembali pengertian dari senam nifas dan senam hamil.
§ Menyebutkan kembali manfaat dari senam nifas dan senam hamil.
§ Menyebutkan kembali tujuan dari senam hamil dan senam nifas.
3. Materi Penyuluhan
§ Pengertian senam hamil dan senam nifas
§ Manfaat senam hamil dan senam nifas
§ Tujuan senam hamil dan senam nifas
4. Kegiatan Penyuluhan
a. Metode : Diskusi dan tanya jawab
b. Kegiatan : Penyuluhan dan demontrasi
NO | PENYULUHAN | SASARAN |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. | Memperkenalkan diri dari dan mengucapkan salam. Memberikan kesempatan pada target untuk mengungkapkan pengetahuan. Memberikan komplemen masukan-masukan materi. Memberikan kesempatan kepada target untuk bertanya. Menjawab pertanyaan yang diberikan. Bertanya sebagai materi evaluasi. Menutup acara. | 1. Menanggapi dan menjawab salam dengan baik. 2. Menggunakan pengetahuan yang dimiliki. 3. Mendengarkan dan menyimak dan materi yang diberikan. 4. Mengajukan pertanyaan dari materi yang diberikan. 5. Menyimak balasan yang diberikan 6. Menjawab dengan benar 7. Memberikan respon yang baik |
5. Media dan Sumber
a. Media : Flip Chart dan Demonstrasi
b. Sumber : Sinopsis obstetri 2003
6. Evaluasi
a. Prosedur : Post test
b. Bentuk Pertanyaan : Pertanyaan pribadi atau lisan
7. Butir soal
§ Sebutkan pengertian senam hamil dan senam nifas
§ Sebutkan manfaat senam hamil dan senam nifas
§ Sebutkan tujuan senam hamil dan senam nifas
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian
v Senam hamil ialah senam yang dilakukan oleh seorang perempuan hamil sesuai dengan usia kehamilan ketika itu.
v Senam nifas ialah senam yang dilakukan dari 1 – 10 hari sehabis melahirkan atau pada waktu nifas.
2. Manfaat
a. Manfaat senam hamil
§ Memperkuat dan mempertahankan elastisitas dinding perut, ligambu, otot-otot dasar panggul yang berafiliasi dengan proses persalinan.
§ Membentuk perilaku tubuh untuk mengurangi keluhan-keluhan selama hamil, mengaharapkan letak janin yang normal mengurangi sesak nafas akhir pertambahan besar perut dan memperlancar persalinan.
§ Memperoleh relaksasi tubuh yang tepat dengan memperlihatkan latihan-latihan kontrkasi dan relaksasi.
§ Mengusai teknik-teknik pernafasan yang memiliki peranan penting dalam persalinan.
b. Manfaat senam nifas
§ Mempercepat penururnan rahim
§ Mempercepat perubahan warna lochea
§ Memperbaiki otot-otot yang kendur
§ Memperlancar pengeluaran ASI
3. Tujuan
v Ibu sanggup mengerti atau melaksanakan senam hamil dengan benar
v Ibu mengerti manfaat dari senam hamil dan senam nifas
v Ibu sanggup menambah pengertahuan wacana senam hamil dan senam nifas.
BENTUK BENTUK LATIHAN SENAM HAMIL
Senam Hamil Terdiri dari 3 bagian, yaitu :
A. Latihan pendahuluan
1. Latihan Pertama
Duduk tegak bersandar pada kedua lengan tungkai kaki diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh tubuh rileks dan lemas
Kegiatan :
a. Gerakan kaki kiri jauh ke depan, kaki kanan jauh ke belakang kemudian kaki kanan jauh kedepan dan kaki kiri jauh kebelakang. Lakukan gerakan ini berturut-turut sebanyak delapan kali.
b. Gerakan kaki kiri dan kaki kanan gotong royong jauh ke depan kemudian gerakan kaki tersebut gotong royong jauh ke belakang.
c. Gerakan kaki kiri dan kaki kanan gotong royong kaki kiri dan kanan lakukan 8 kali.
d. Gerakan kaki kiri dan kanan gotong royong ke dalam hingga ujung-ujung jari menyentuh lantai. Kemudian gerakan keluar.
e. Putarkan kedua kaki bersama ke kiri 4 kali kanan 4 kali
f. Angkat kedua lutut tanpa menggeser ke dua tumit dan pantat tekanan kedua tungkai kaki ke lantai sambil mengerutkan dubur dan tarik otot-otot perut sebelah atas simphisis pubis ke dalam kemudian relax kembali 8 kali.
2. Latihan kedua
Duduk tegak kedua tungkai kaki lurus dan rapat
Kegiatan :
§ Letakan tungkai kanan diatas tungkai kiri kemudian tekan tungkai kiri dengan seluruh kekuatan tungkai kanan, sambil mengempiskan dinding perut sebelah atas simphisis pubis dan mengerutkan liang dubur selanjutnya rilex lakukan 8 kali.
Ulangi : Tungkai kiri yang diatas 8 kali
3. Latihan ketiga
Duduk tegak kedua tungkai lurus, rapat dan rilex
Kegiatan :
§ Angkat tungkai kiri ke atas kemudian letakan kembali 8 kali
Ulangi : Tungkai kanan ke atas kemudian letakan kembali 8 kali atau posisi terbaring : Angkat kedua tungkai gotong royong kemudian letakan kembali 8 kali.
4. Latihan empat
Duduk sila dan tegak kedua tangan diatas pundak dan kedua lengan di samping mamae
Kegiatan :
Tekan samping mamae dengan sisi lengan atas kemudian putarkan kedua lengan tersebut ke depan atas, samping telinga, ke belakang dan perilaku semula 8 kali.
5. Latihan 5
Berbaring terlentang, kedua lengan disamping tubuh dan kedua lutut ditekuk.
Kegiatan :
Angkat panggul hingga tubuh dan kedua tungkai atas membentuk sudut dengan lantai dan ditahan oleh kedua kaki dan pundak turunkan perlahan-lahan dan relax.
6. Latihan 6
Berbaring terlentang, kedua lengan disamping tubuh kedua tungkai lurus dan rileks.
Kegiatan :
Panjangkan tungkai kanan dengan menarik tungkai kiri mendekati pundak kiri dan kembali ke posisi semula, kedua lutut dihentikan ditekuk 2 kali, ulangi panjangkan tungkai kiri dengan menarik tungkai kanan mendekati pundak kanan dan kembali keposisi semula 2 kali à 8 kali.
7. Latihan tujuh
Putarkan panggul ke kiri sebanyak 4 kali dan kekanan 4 kali, gerakan panggul ke kiri hingga tekanan pinggang ke lantai sambil mengempiskan perut dan mengerutkan liang dubur kemudian gerakan panggul ke kanan angkat pinggang dan gerakan kembali panggul ke kiri dan seterusnya.
LATIHAN INTI
v Latihan pembentukan perilaku tubuh
v Latihan kontraksi dan relaksasi
v Latihan pernafasan
Latihan pembentukan perilaku tubuh
· Untuk memperoleh perilaku tubuh yang baik (concrect)
· Sikap tubuh yang baik à Tulang panggul naik sehingga janin berada dalam kedudukan yang normal.
· Sikap tubuh yang tidak baik à tulang panggul turun, sehingga janin kurang baik kedudukannya.
Latihan kontraksi dan relaksasi
Latihan untuk memperoleh dan mengatur perilaku tubuh yang rileks pada ketika yang diperlukan.
Latihan pernafasan
Menguasai teknik pernafasan, dengan syarat :
· Rileks seluruh tubuh
· Lutut ditekuk à rileks
· Konsentrasi
LATIHAN INTI SESUAI DENGAN UMUR KEHAMILAN
§ Latihan I : Minggu ke 22 – 25
§ Latihan II : Minggu ke 26 – 30
§ Latihan III : Minggu ke 31 – 34
§ Latihan IV : Minggu ke 35 – ketika melahirkan
1. Latihan I : Minggu ke 22 – 25
a. Latihan pembentukan perilaku tubuh
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di samping tubuh dan relaks.
Kegiatan :
Tegangkan otot-otot muka dengan mengerutkan dahi, mengatupkan tulang-tulang rahang dan tegangkan otot-otot leher à lemaskan à ulangi 8 kali.
b. Latihan pernafasan
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di saping tubuh dan relaks.
Kegiatan :
Letakan tangan kiri di atas perut, lakukan pernafasan diafragma : Tarik nafas melalui hidung, tangan kiri bergerak ke atas mengikuti dinding perut naik, tiup nafas melalui celah bibir à tangan kiri turun. à lakukan 12 – 24 x/menit.
c. Latihan pembentukan perilaku tubuh
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping tubuh dan reks.
Kegiatan :
Angkat pinggang sehingga tubuh membentuk lekungan kemudian tekan pinggang kelantai sambil mengempiskan perut dan mengerutkan otot dubur.
2. Latihan II : Minggu ke 26 – 30
a. Latihan pembentukan perilaku tubuh
Sikap awal : Sikap merangkak, jarak antara kedua lengan sama dengan jarak antara kedua bahu, keempat anggota tubuh tegak lurus pada lantai dan tubuh sejajar dengan lantai.
Kegiatan :
Tundukan kepala, lihat vulva dan pinggang diangkat sambil mengempiskan perut dan mengerutkan dubur à turunkan pinggang dengan mengangkat kepala sambil melemaskan otot-otot dinding perut dan otot dasar panggul à 8 kali.
b. Latihan pernafasan
Sikap awal : Berbaring terlentang kedua lutut ditekuk kedua lengan disamping tubuh dan relaks.
Kegiatan:
Lakukan pernafasan diafragma 1½ menit
Lakukan pernafasan dada : Pernafasan yang dilakukan oleh dada à turun naik rongga dada à 26 – 28x/menit
c. Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan di samping tubuh dan relaks.
Kegiatan Relaksasi à kepakan kedua tangan dan tegangkan à lemaskan 8 kali.
3. Latihan III : Minggu 31 – 34
a. Latihan pembentukan perilaku tubuh
Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki selebar bahu, kedua lengan disamping tubuh dan relaks.
Kegiatan :
Turunkan tubuh perlahan-lahan hingga jongkok, usahakan tubuh tetap tegak à tegak kembali perlahan-lahan.
b. Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, ajun di atas perut à relaks.
Kegiatan :
Pernafasan diafragma, untuk yang ke 3 kali : Kembangkan dinding perut setinggi mungkin dan tekan nafas à tiup perlahan-lahan à 3x.
c. Latihan pernafasan
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping tubuh dan relaks.
Kegiatan :
“Pant-pant blow” pernafasan diafragma cepat 3 – 4 kali à nafas dalam à 8 kali.
4. Latihan IV : Minggu ke 35 (saat melahirkan)
a. Latihan pembentukan perilaku tubuh
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping tubuh dan relax.
Kegiatan :
Angkat tubuh dengan mengangkat bahu, letakan dagu di dada dan lehat vulva à pertahankan à relax à ulangi 3 kali.
b. Latihan kontraksi dan relaksasi
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua tungkai lurus dan terbuka sedikit, kedua lengan disamping badan. Lemaskan seluruh tubuh.
Kegiatan :
Tegangkan seluruh tubuh dengan mengatupkan rahang mengerutkan dahi, tegangkan otot-otot leher, kepalkan kedua tangan, tegangkan bahu, otot-otot perut (dengan mengempiskan) kerutkan dubur, tegangkan seluruh tungkai kaki dan tahan nafas à lemaskan ulangi 8 kali.
c. Latihan pernafasan
Sikap awal : Berbaring terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua tangan relaks.
Kegiatan :
Buka verbal secukupnya tarik nafas dalam semaksimal mungkin à tutup verbal à mengejan menyerupai BAB.
LATIHAN PENENANGAN
Sikap awal : Berbaring miring ke kiri, lutut kanan diletakan di depan lutut kiri, lengan kanan ditekuk di depan dan lengan kiri diletakan di belakang badan.
Kegiatan :
Lepaskan seluruh tubuh, lengan, tutup mata
SENAM NIFAS
BENTUK-BENTUK LATIHAN SENAM UNTUK MASA NIFAS
1. Untuk hari pertama
Sikap : Tidur terlentang, kedua lengan dibawah kepala dan kedua kaki diluruskan.
Latihan : Angkat kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati tubuh semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan perlahan-lahan turunkan kembali kelantai.
2. Untuk hari kedua
Sikap : Tidur terlentang dengan kaki terangkat, dengan jalan meletakkan bantal dibawah betis, tubuh agak melengkung dengan letak kaki bawah di atas.
Latihan : Lakukan gerakan pada jari-jari seperti mencakar dan meregangkan, lakukan selama ½ menit.
3. Untuk hari ketiga
Sikap : Tidur terlentang dengan kaki terangkat, dengan jalan meletakkan bantal dibawah betis, tubuh agak melengkung dengan letak kaki bawah di atas.
Latihan : Gerakan ujung kaki secara teratur menyerupai bundar dari luar kedalam dan dari dalam keluar, lakukan selama ½ menit.
4. Untuk hari keempat
Sikap : Tidur terlentang dengan kaki terangkat, dengan jalan meletakkan bantal dibawah betis, tubuh agak melengkung dengan letak kaki bawah di atas.
Latihan : Lakukan gerakan pada telapak kaki kiri dan kanan, ke atas dan kebawah menyerupai gerakan menggergaji, lakukan selama ½ menit.
5. Untuk hari kelima
Sikap : Tidur terlentang kedua tangan bebas bergerak.
Latihan : Lakukan gerakan dimana lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki hingga batas betis, lutut dan paha lakukan gerakan ini 8 – 10 kali setiap hari.
6. Untuk hari keenam
Sikap : Berbaring terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua tangan dibawah kepala.
Latihan : Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya. Pada waktu bersamaan, angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan, lakukan sebanyak 4 – 6 kali selama ½ menit.
7. Untuk hari ketujuh
Sikap : Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan disamping badan.
Latihan : Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat, pada ketika yang sama tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik lakukan 4 – 6 kali.
8. Untuk hari kedelapan
Sikap : Berdiri lurus di atas lantai
Latihan : Berjalan dengan ujung kaki, kemudian dengan tumit, setiap gerakan selama ½ menit.
9. Hari kesembilan
Sikap : Angkat kepala dan lingkarkan tangan pada belakang leher, tarik napas perlahan-lahan yang dalam hingga paru-paru penuh, kemudian hembuskan nafas perlahan-lahan latihan ini diulangi beberapa kali dalam ½ - 1 menit.