Fitur Kamera Pada Andromax A dan Hasil Fotonya – Melanjutkan goresan pena soal Review Smartfren Andromax A yang sudah mimin tuliskan sebelumnya, kali ini mimin akan menciptakan sebuah bahasan khusus mengenai fitur kamera beserta beberapa sample foto yang diambil memakai perangkat tersebut. Eits, buat kau yang belum baca postingan sebelumnya itu, mending kau baca dulu gih!
Hemm, kenapa sih kok mesti dipisah? Yaa biar bahasannya lebih lengkap dan detail donk, lagian goresan pena sebelumnya itu udah panjang juga, kan? Udah yuk, kini mending kita pribadi masuk ke bahasan utama. Kita mulai dari fitur apa saja yang dimiliki oleh kamera dari Andromax A.
Mode Pemotretan
Mode pemotretan yang dimiliki smartphone dibawah sejutaan ini bisa dibilang standar, tapi bukan berarti sedikit yaa, cuma standar aja. Ada mode auto yang pastinya bakal mendeteksi dan memperlihatkan settingan terbaik (bagi software nya) secara otomatis, kemudian disusul dengan beberapa mode lain termasuk mode Potret, Lanskap, Olahraga, Bunga, Lampu latar, Cahaya lilin, (matahari) Terbenam, Malam, Pantai, dan juga Salju.
Masing-masing dari mode ini terang mempunyai keistimewaannya sendiri. Namun mimin tak menemukan perbedaan yang berarti dari mode Potret, Lanskap dan Lampu latar. Ketiganya nampak menghasilkan foto yang serupa dengan settingan ISO, shutter speed dan White balance yang tak jauh beda, sehingga tampaknya pengguna cukup memakai mode Auto saja.
BACA JUGA : Apa Itu Shutter Speed Pada Kamera?
Untuk mode Olahraga, seharusnya sih kamera akan melaksanakan setting shutter speed yang cepat untuk sanggup menangkap objek bergerak, tapi entah pada prakteknya bagaimana, mimin belum mencobanya.
- Mode Bunga : Kamera akan secara otomatis menaikkan tingkat saturasi, sehingga gambar yang diambil akan nampak lebih berwarna.
- Mode (matahari) Terbenam : Akan menurunkan tingkat kecerahan atau Exposure Value (EV) yang mungkin tujuannya semoga sanggup menangkap foto yang lebih dramatis.
- Mode Pantai : Kamera nampak melaksanakan setting penurunan kontras pada gambar, sebab memang pada umumnya suasana di pantai pada siang hari mempunyai kontras yang amat tinggi sehingga rasanya settingan yang dilakukannya itu sudah cukup tepat.
- Mode Cahaya Lilin : White balance di setting menjadi lebih cuek (kebiruan) untuk memberi keseimbangan warna, sebab cahaya lilin umumnya akan memperlihatkan efek warna kekuningan.
- Mode Malam : Kamera akan menaikkan ISO ke tingkat yang paling tinggi dan shutter speed paling lambat (jika diperlukan) untuk memperlihatkan gambar yang lebih cerah, meskipun masih ada keterbatasan pada setting untuk keduanya.
- Mode Salju : Mode ini juga akan sedikit mengubah white balance menjadi lebih cuek untuk memperkuat kesan cuek pada foto salju.
Fitur Lainnya
UI yang sederhana membuatnya nampak terkesan mempunyai sedikit sekali pengaturan. Padahal, software kamera bawaannya ini punya banyak sekali fitur yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna. Selain mode pemotretan yang sudah mimin sebutkan diatas, terdapat beberapa fitur lain termasuk HDR, Panorama, dan juga penambahan efek kamera.
Berikut ialah sample foto dari kamera Smartfren Andromax A yang diambil pada pagi menjelang siang.
Jika dilihat sepintas, fotonya kelihatan cantik ya? Iya, terlalu cantik malah. Padahal sebenarnya, foto diatas nampak sedikit over saturasi, dalam arti warna yang dihasilkan agak terlalu nge-jreng sehingga nampak tidak alami, khususnya dari warna langit yang nampak terlalu biru. Tapi meskipun begitu, berdasarkan mimin hal itu masih bisa di toleransi kok. Sekarang, coba kita lihat lebih detail yuk!
Dari gambar diatas (pada cuilan daun) terlihat bahwa kamera ini memproses gambar dengan kontras yang juga sedikit berlebihan. Padahal ini foto di pagi hari loh, tapi ia nampak ibarat diambil pada siang hari.
Sekarang mimin coba untuk ambil gambar lain dari jarak dekat, dengan menghindari sinar matahari langsung. Dan risikonya :
Aperture kamera f/2.4 yang dimilikinya cukup membantu untuk memperlihatkan efek blur pada background dari objek utama. Iya, cukup. Gambar juga terlihat cukup detail, dan mimin rasa tidak ada yang perlu dipermasalahkan pada risikonya ini. Kalau kau merasa fotonya agak kebiruan, mungkin itu sebab kamera menyesuaikan white balance dengan background yang memang nampak lebih cerah dengan cahaya kekuningan khas mentari pagi.
BACA JUGA : Apa Itu Aperture Pada Kamera?
Terus kamera depannya gimana? Apakah sama ibarat kamera belakang mengingat resolusinya yang sama-sama 5 megapixel? Ternyata nggak. Sebelumnya kau perlu tau bahwa besaran megapixel bukan merupakan tolok ukur dari kualitas foto, dan buat kau yang belum paham, bisa intip penjelasannya di halaman apa itu megapixel pada kamera. Coba perhatikan hasil fotonya dibawah ini.
Sebelumnya maaf, nggak ada foto muka disana, sebab mimin nggak suka foto selfie 😛 . Coba perhatikan dan bandingkan, dari gambar diatas, terlihat beberapa perbedaan dari hasil foto kamera belakangnya.
Sudut pandang dari kamera depan ini terlihat lebih luas, sehingga cocok banget untuk berfoto selfie semoga background nya tetap terlihat. Dan saturasi warna serta kontras yang dihasilkan juga tak terlalu berlebih ibarat halnya yang terjadi pada kamera belakang. Namun demikian, detail ketajaman pada gambar pun mimin lihat juga sedikit menurun. Sekarang kita coba ke mode HDR.
BACA JUGA : Apa Itu Fungsi Fitur HDR Pada Kamera Hape?
Mimin rasa, mode HDR yang dimilikinya ini masih kurang optimal untuk memecah perbedaan exposure dari objek di depannya. Jika kita lihat pada gambar dibawah, masih terlihat cukup terang bahwa kontras atau perbedaan exposure (pencahayaan) masih belum bisa diatasi dengan baik, sehingga masih ada cuilan gambar yang mempunyai “sisi gelap”.
Dari gambar diatas bisa dilihat kan, bahwa tak terdapat perbedaan yang berarti antara hasil foto mode HDR (diatas) dengan mode auto yang sebelumnya sudah ditampilkan. Tapi, meski mimin sebut bahwa risikonya kurang optimal, namun harus diakui bahwa hasil ini masih lebih baik dibandingkan dengan mode auto sebab warna pada foto terlihat lebih mendekati aslinya.
By the way, kalau kau ngerasa hasil foto dari hape ini terlihat over saturasi ibarat yang sudah mimin sebutkan sebelumnya, kau bisa mengatasi hal itu dengan melaksanakan setting untuk menurunkan tingkat saturasi nya. Iya, sudah disediakan kok.
Secara default, settingan saturasi di atur pada level 5. Jadi, turunkan aja ke level 4 untuk mendapat hasil foto dengan warna yang lebih alami. Setting kontras pun demikian. Dan kita juga bisa melaksanakan setting ISO pada kamera, untuk meminimalisir munculnya noise pada gambar, khususnya saat kita mengambil foto di area gelap.
BACA JUGA : Apa Itu Noise Pada Kamera?
Sekarang kita coba untuk foto indoor yuk! Ini salah satu contohnya, foto indoor di siang hari memakai Andromax A.
Dari foto diatas terlihat bahwa gambar masih terlihat cukup jelas, meskipun mulai muncul sedikit noise, tetapi mimin rasa masih dalam batas kewajaran. Terus, gimana kalo foto indoor pada malam hari?
Foto diatas diambil dengan penerangan lampu yang ada di ruangan yang mimin rasa cukup terang. Dan ya, noise sudah bermunculan disana sehingga mengurangi detail, meskipun tak terlalu mengganggu dan sekali lagi, masih dalam batas kewajaran.
Akhir Kata . . .
Secara keseluruhan, kamera dari Andromax A ini masih bisa dianggap bagus, kalau mengingat beliau hanya merupakan smartphone kelas entry level dengan banderol harga yang sangat murah. Mimin tak yakin bahwa akan ada smartphone di kisaran harga yang sama yang bisa menyaingi hasil fotonya. Dan mimin rasa, kameranya ini masih bisa dimanfaatkan untuk kau yang ingin berguru fotografi memakai ponsel.
BACA JUGA : Tips Fotografi Menggunakan Kamera Hape
Tapi ingat, jangan berharap terlalu tinggi yaa. Oke deh, cukup sekian untuk review hasil foto dari kamera Smartfren Andromax A. Kalau ada pertanyaan, tinggalin aja komentar, nggak bayar kok 🙂 . Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk mendapat informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat! 😀
Sumber aciknadzirah.blogspot.com