Memahami Spesifikasi Microphone (Sensitivity, Frequency Response, Directivity, Impedance) – Microphone atau sering disingkat dengan MIC ialah suatu perangkat yang sanggup mengubah energy akustik (gelombang suara) menjadi energi listrik yang berupa sinyal audio. Saat kita menentukan Microphone, kita perlu memahami aneka macam spesifikasi atau parameter pada microphone sehingga kita bisa mendapat microphone yang terbaik untuk kebutuhan kita.
Baca juga : Pengertian Microphone dan Cara Kerjanya.
Terdapat 4 spesifikasi atau parameter penting yang harus kita pahami mengenai perangkat yang dalam bahasa Indonesia sering kita sebut dengan istilah Mikrofon atau Mikropon ini. Spesifikasi atau Parameter Mikrofon ini menangani elemen-elemen yang berbeda-beda. Dibawah ini ialah pembahasan singkat mengenai keempat spesifikasi dan parameter pada Microphone atau Mikrofon.
Spesifikasi Microphone (Mikrofon)
Berikut ini 4 spesifikasi Microphone yang harus kita pahami dalam pemilihan Microphone. Keempat Spesifikasi penting Microphone (Mikrofon) ini diantaranya ialah Sensitivity Microphone, Frequency Response Microphone, Directivity Microphone dan Impedance Microphone.
Sensitivity (Sensitivitas)
Microphone Sensitivity atau Sensitivitas Mikrofon ialah rasio output listrik (tegangan) dengan intensitas bunyi input. Dengan kata lain, Sensivity ini ialah kemampuan mikrofon untuk mengubah tekanan akustik menjadi tegangan listrik. Sensitivity Microphone atau Sensitivitas Mikrofon sering dinyatakan dengan decibel (dB), namun ada juga yang memakai Pa (Pascal). Mikrofon (Microphone) dengan sensitivitas tinggi akan menghasilkan output tegangan tinggi sehingga tidak memerlukan penguatan (amplification) yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan mikrofon yang bersensitivitas rendah. Dalam aplikasi yang memerlukan tingkat tekanan bunyi yang rendah, mikrofon dengan sensitivitas tinggi sangat diharapkan untuk menjaga biar noise (derau) tetap dalam tingkat yang rendah.
Frequency Response (Respons Frekuensi)
Microphone Frequency Response atau Respons frekuensi mikrofon ialah ukuran kemampuan mikrofon untuk mengubah frekuensi akustik yang berbeda menjadi voltase AC. Dengan kata lain, Respons Frekuensi ini ialah spesifikasi atau parameter yang menandakan bagaimana Mikrofon menangani frekuensi yang berbeda dalam rentang frekuensi Audio.
Untuk bunyi manusia, respons frekuensi mikrofon hanya perlu meliputi kisaran sekitar 100Hz sampai 3000Hz. Namun, untuk aplikasi Hi-Definition atau Hi-Fi, respons frekuensi mikrofon harus meliputi jangkauan yang lebih luas yaitu 20Hz sampai 20.000Hz.
Directivity (Pola Arah)
Karakteristik directivity mikrofon mengacu pada seberapa baik mikrofon merespons bunyi yang tiba dari arah yang berbeda. Mikrofon omnidirectional merespon dengan baik di semua arah, sedangkan mikrofon directional merespons dengan baik hanya dalam arah tertentu.
Impedance (Impedansi)
Parameter atau spesifikasi Impedansi atau Impedance pada Mikrofon ialah parameter yang menandakan seberapa banyak mikrofon menghambat pedoman sinyal AC. Satuan yang dipakai untuk Impedansi pada Mikropon ialah Ohm (Ω). Umumnya, Mikrofon yang mempunyai impedansi kurang dari 600Ω diklasifikasikan sebagai Mikrofon Impedansi rendah dan Mikrofon yang mempunyai impedansi diantara 600Ω sampai 10.000Ω dikategorikan sebagai Mikrofon impedansi Menengah. Sedangkan Mikrofon yang berimpedansi lebih dari 10.000Ω digolongkan sebagai Mikrofon Impedansi Tinggi (High-Impedance Microphone).
Kinerja Mikrofon yang mempunyai impedansi tinggi akan lebih rendah apabila dibandingkan dengan Mikrofon yang berimpedansi rendah, terutama pada ketika memakai kabel yang relatif panjang untuk mikrofon tersebut. Pada dasarnya, Mikrofon yang berimpedansi rendah akan mempunyai kinerja yang relatif lebih baik bila dibandingkan dengan Mikrofon Impedansi tinggi. Namun perlu diketahui bahwa impedansi bukanlah satu-satunya faktor pertimbangan dalam pemilihan mikrofon.
Sumber https://teknikelektronika.com/