Alam raya mempunyai banyak sekali fenomena alam yang menakjubkan, spektakuler sehingga selalu mengundang decak kagum bagi insan yang memandangnya. Banyak sekali ciptaan- ciptaan di alam semesta, di sekitar insan yang selalu menjadi pemandangan indah bagi manusia, mulai dari pegunungan, sawah, hutan, laut, danau, pantai, sungai, gunung, matahari terbit atau ketika fajar, matahari terbennam atau senja, hingga benda- benda langit yang terlihat pada malam hari yaitu bulan dan bintang. Masih banyak sekali yang lainnya, mungin menyerupai pelangi dan juga aurora yang merupakan permainan cahaya di langit. Salah satu yang menjadi pemandangan favorit dalam waktu bersantai ialah adanya bintang- bintang di langit malam yang cerah.
Berbicara mengenai pemandangan yang indah, melihat benda- benda langit tidak pernah menjadi pilihan yang terakhir. Apabila langit cerah, kita cukup menggelar tikar dan tidur di bwah langit lepas. Saat itu kita sanggup melihat aneka macam benda langit, seprti bulan dan jutaan bintang. Apabila kita mengamati dengan secama maka bintang- bintangpun berbeda- beda, ada yang sinarnya terang, ada yang sianrnya berwarna merah, ada yang besar, ada yang membentuk gugusan tertentu dan lain sebagainya. Hal ini mengambarkan bahwa bintang memang terdiri atas aneka macam jenis. maka dari itulah bintang diklasifikasikan ke dalam aneka macam jenis. Pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan mengenai jenis- jenis bintang.
Apa Itu Bintang?
Sebelum masuk ke dalam jenis- jenis bintang tentu saja kita perlu untuk mengetahui apakah bintang itu. Bintang ialah salah satu benda langit yang sanggup memancarkan cahayanya sendiri, sehingga bintang tidak mendapat cahaya dari matahari. Salah satu bintang yang paling besar di lingkungan tata surya kita ialah matahari. Matahari merupakan sumber cahay bagi planet- planet yang mengelilinginya. Bahkan bulan pun hanya mendapat cahaya dari sinar mtahari dan bukan sinarnya sendiri. bintang mempunyai aneka macam ukuran, ada yang besar, ada yang kecil dan bahkan ada yang ukurannya raksasa. Selain itu terkadang stukturnya pun berbeda.an s
Jenis- jenis Bintang
Tidak dipungkiri bahwa bintang ialah salah satu penghias malam yang terbaik yang ada di dunia ini. Hal ini sebab cahayanya yang selalu berpijar dan jumlahnya yang sangat banyak. Manusia mungkin tidak sanggup menghitung jumlah bintang. Bintang ialah benda langit yang sanggup mengeluarkan cahaya sendiri dan kita melihat semuanya ketika malam hari cerah. Sekilas, bintang terlihat sama saja, namun bahwasanya berbeda. Bintang- bintang yang di atas mempunyai ciri dan sifat yang berbeda- beda. Maka dari itulah kita akan membicarakan mengenai jenis bintang berdasarkan kategori tertentu. Jenis- jenis bintang akan kita bahas agar kita lebih memahami dan juga lebih mengerti. Mari kita simak aneka macam jenis bintang berikut.
- Berdasarkan ukuran yang dimiliki oleh bintang tersebut
Salah satu hal yang menjadi ciri dari bintang maupun benda langit lainnya ialah ukuran dan juga suhunya yang cenderung panas. Namun ada pula planet dengan suhu rendah sebab letaknya yang jauh dari matahari. Ukuran sanggup menjadi salah satu hal yang membedakan jenis- jenis bintang. Selain itu, jenis bintang juga dibedakan dari kemiripan susunan garis spektrumnya. Adapun aneka macam jenis bintang tersebut antara lain sebagai berikut:
- Giant star/ bintang raksasa
Jenis bintang yang pertama ialah bintang raksasa atau yang disebut dengan Giant Star. Giant Star atau bintang raksasa mempunyai luminositas atau intensitas cahaya (energi yang dipancarkan oleh bintang per detik) hingga mencapai 1.000 kali luminositas matahari dan sanggup 200 kali lebih besar. Ada beberapa referensi bintang yang termasuk ke dalam Giant Star ialah Aldebaran, atau Alpha Tauri, yaitu bintang tercerah di konstelasi Taurus.
- Supergiant star atau bintang yang super raksasa
Jenis bintang yang selanjutnya ialah Supergiant Stars atau bintang yang lebih besar lagi atau bintang super raksasa. Sepanjang sejarah atau sejauh ini, bintang terbesar yang pernah ditemukan mempunyai luminositas 10 juta kali luminositas matahari. Apabila matahari mempunyai ukuran hingga sebsar itu maka tidak ada planet sebab mungkin sudah karam dan bintang ini ukurannya lebih besar lagi dari itu. Contoh dari supergiant star ini antara lain Betelgeuse (Alpha Ori), Rigel (Beta Ori) dan Mu Cephei.
- Dwarf atau bintang katai atau cebol
Jenis bintang yang selanjutnya ialah Dwarf atau yang dikenal dengan bintang katau atau cebol. Bintang jenis ini ukurannya juga jauh lebih besar daripada planet Bumi, namun sangat kecil apabila dibandingkan dengan kedua bintang diatas. Bahkan matahari yang merupakan sentra tata surya kita ini termasuk ke dalam bintang jenis ini. Selama masa hidupnya, bintang melalui banyak fase. Ketika ukuran bintang sama dengan massanya, fase tersebut dinamakan fase Dwarf. Dwarf coklat atau brown dwarf merupakan bintang yang gagal yang mana bintang ini tidak cukup panas untuk sanggup menjadi bintang yang normal. Dwarf putih atau White Dwarf merupakan bintang yang perlahan- lahan mati dan menghabiskan materi bakarnya. Meskipun namanya ialah white atau putih, namun bintang ini beralih dari warna putih atau white ke warna merah dan pada kesannya bintang ini mati dan bermetamorfosis warna hitam menjadi black dwarf yaitu bintang mati yang tidak mempunyai luminositas.
Sementara bintang dwarf coklat dan dwarf putih diyakini menjadi bintang yang menghuni dark matter atau materi gelap yang di jagat raya.
- Bintang neutron
Bintang yang mempunyai massa dua kali dari matahari, sehabis meledak menjadi supernoa kemudian akan menjadi bintang neutron. Bintang neutron ini akan meledak dan juga menghancurkan atom- atomnya, serta menyatukan proton dan elektron sehingga hanya akan menyisakan neutron hasil fusi tersebut. Hal itu pula yang menyebabkan bintang neutron mempunyai struktur yang sangat padat atau mampat. Bintang neutron yang mempunyai diameter sekitar 30 km mempunyai massa yang hampir sama dengan matahari. Jadi, apabila berhasil memindahkan materi sebanyak satu sendok dari bintang neutron ini ke Bumi, maka materi itu sanggup jadi seberat gunung. Bintang neutron sanggup berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi, sanggup jadi puluhan atau ratusan kali per detik.
- Pulsar
Selanjutnya ialah bintang pulstar atau pulsating star. Bintang Pulsar atau pulsating star merupakan bintang neutron yang memancarkan getaran radiasi yang sifatnya teratur (biasanya ialah gelombang radio dari kutub magnetiknya. Contoh bintang pulsar ialah PSR+121, yaitu sebuah pulsar radio. Pulsar ini merupakan bintang neutron pertama yang diketahui sebagai pulsar. Radiasi lain yang dipancarkan oleh pulsar ini selain gelombang radio ialah sinar X dan sinar Gamma.
- Magnetar
Magnetar merupakan salah satu jenis dari bintang neutron. Bintang magnetar ini ialah bintang neutron yang mempunyai medan magnet yang jauh lebih berpengaruh daripada bintang neutron.
Nah itulah beberapa jenis bintang berdasarkan ukuran yang dimilikinya. Selanjutnya bintang juga dikategorikan berdasarkan spektrum dan juga temperaturnya. Penjelasan mengenai jenis- jenis bintang berdasarkan spektrum dan juga temperaturnya akan dijelaskan di bawah ini.
- Berdasarkan Spektrum dan Temperaturnya
Berdasarkan kategori ini bintang dibagi menjadi tujuh golongan atau tipe. Berdasarkan kategori ini juga dikenal dengan pengklasifikasian bintang berdasarkan Angelo Secchi tahun 1863. Jenis- jenis bintang tersebut antara lain:
- Tipe O, yaitu bintang yang paling biru, mempunyai temperatur sekitar 40.000 hingga 29.000 derajat Celcius
- Tipe B, yaitu bintang yang mempunyai temperatur sekitar 28.000 hingga 9.700 derajat Celcius
- Tipe A, yaitu bintang yang mempunyai temperatur sekitar 9.600 hingga 7.200 derajat Celcius
- Tipe F, yaitu bintang yang mempunyai temperatur sekitar 7.100 hingga 5.800 derajat Celcius
- Tipe G, yaitu bintang yang mempunyai temperatur sekitar 5.700 hingga 4.700 derajat Celcius
- Tipe K, yaitu bintang yang mempunyai temperatur sekitar 4.600 hingga 3.300 derajat Celcius
- Tipe M, yaitu bintang yang paling merah, yang mempunyai temperatur 3.200 hingga 2.100 derajat Celcius.
Nah itulah beberapa jenis bintang yang dikelompokkan berdasarkan spektrum dan juga temperaturnya. Perlu kita ketahui bahwa matahari yang merupakan sentra tata surya kita ialah kategori bintang bertipe G2. Sementara Sirius atau Alpha Canis Majoris ialah bintang bertipe A0.
Nah itulah beberapa jenis bintang yang dilihat dari klasifikasinya masing- masing. Bintang- bintang yang disebutkan di atas tersebar luas di seluruh jagat raya dan sepanjang yang telah ditemukan oleh manusia. kemungkinan masih banyak lagi bintang- bintang di luar sana yang jauh lebih besar ataupun lebih berat massanya dan lain sebagainya. Suatu ketika apabila ilmu pengetahuan serta teknologi lebih maju lagi maka akan muncul bintang- bintang lainnya. Semoga artikel yang kami sampaikan sanggup bermanfaat bagi pembaca semuanya, khususnya untuk memperkaya pengetahuan wacana perbintangan dan juga wacana ilmu astronomi dan benda langit lainnya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com