Geografi yaitu salah satu cabang ilmu yang mempelajari perihal planet Bumi. Geografi mempelajari perihal banyak hal, tidak hanya perihal bentuk permukaan Bumi atau kerak bumi saja, namun juga mengenai peta dan lain sebagainya. Sebenarnya geografi ini yaitu cabang ilmu yang tidak mengecewakan besar sehingga mesti dibagi- bagi ke dalam cabang ilmu yang lebih spesifik lagi. Setidaknya kita mengenal ada belasan cabang ilmu geografi. Selain itu banyak sekali gosip yang sanggup kita dapatkan dengan mempelajari ilmu geografi. Diantaranya ada banyak sekali teori yang terdapat di dalam ilmu geografi. Salah satu teori yang terdapat di dalam ilmu geografi yaitu teori menenai tata ruang suatu tempat atau tata letak suatu daerah.
Tata ruang atau tata letak yaitu salah satu bidang yang sering dan penting untuk dipelajari. Mengapa? Karena tata letak atau tata ruang ini menjadi salah satu referensi dalam membuat tempat hidup yang layak dan nyaman bagi semua orang yang ada di dalamnya. Tata ruang atau tata kota tidak hanya mementingkn tetang keindahan saja namun juga perihal keberaturan dan yang paling penting juga perihal fungsi. Kita semua tahu bahwa dalam kehidupan sehari- hari kita selalu melaksanakan banyak sekali macam kegiatan, dan dalam aktivitas tersebut niscaya menjadikan suatu dampak. Nah, tata ruang pun juga membahas yang demikian ini. Misalnya, bagaimana sampah hasil aktivitas insan sanggup dikelola secara efektif dan dimana letak pengolahan sampah tersebut, pastinya tidak akrab dengan pemukiman penduduk dan lain sebagainya. Ada banyak teori yang membahas mengenai tata ruang, dan salah satunya yaitu teori sektoral. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan lebih dalam mengenai teori sektoral.
Teori- teori Mengenai Tata Ruang
Sebelum masuk ke dalam teori konsentris, kita akan mengetahui terlebih dahulu mengenai teori- teori yang membahas perihal tata ruang. Banyak teori yang membahas mengenai tata runag, setidaknya kita menemukan 7 teori. Teori- teori mengenai tata ruang tersebut antara lain sebagai berikut:
- Teori konsentris
Menurut teori ini, kota- kota mengalami perkembangan dimulai dari pusatnya, kemudian seiring dengan pertambahan penduduk, meluas ke daerah pinggiran atau menjauhi pusatnya.
- Teori sektoral
Menurut teori ini, pengelompokan penggunaan lahan kota menjulur sehingga ibarat pecahan camilan bagus tar. Hal ini diadaptasi dengan kondisi geografis kota dan rute transportasinya.
- Teori inti ganda
Menurut teori ini, kota berawal dari suatu sentra menjadi bentuk yang kompleks. Bentuk kompleks ini disebabkan oleh kemunculan nukleus- nukleus gres yang berupa berupa akademi tinggi, bandara dan lain sebagainya.
- Teori konsektoral tipe Eropa
Teori ini menggabungkan teori konsentris dan sektoral, namun pemfokusan konsentris lebih ditonjolkan.
- Teori konsektoral tipe Amerika Latin
Teori ini dikemukakan oleh Ernest Griffin dan Larry Ford pada tahun 1980 menurut penelitian di Amerika Latin.
- Teori poros
Teori poros dikemukakan oleh Babcock pada tahun 1932. Teori ini menekankan pada peranan transportasi dalam memengaruhi struktur keruangan kota.
- Teori historis
Teori ini mendasarkan pada analisis pada kenyataan historis yang berkaitan dengan perubahan tempat tinggal penduduk di dalam kota.
Nah itulah beberapa teori yang mengemukakan perihal tata kota atau tata ruang. Pada kesempatan kali ini kita akan mengemukakan lebih mengenai teori sektoral.
Teori Sektoral
Sebenarnya teori sektoral merupakan salah satu teori yang bekerjasama dengan tata kota atau tata daerah. Teori sektoral ini dikemukakan oleh Homer Hoyt. Menurut teori sektoral ini yaitu unit- unit aktivitas di perkotaan tidak mengikuti zona- zona teratur secara konsentris, namun membantuk sektor- sektor yang mempunyai sifat lebih bebas. Menurut teori ini, struktur ruang kota cenderung berkambang menurut sektor- sektor daripada menurut lingkaran- bulat konsentrik. Dalam teori ini, PDK atau Pusat Daerah Kegiatan atau yang biasa disebut dengan CBD (Central Bussiness District) berada di wilayah sentra kota, sementara di sekitarnya berkembang sektor- sektor lainnya, termasuk juga daerah industri dan pemukiman penduduk, Pemukiman penduduk pun juga dibagi menjadi tiga golongan, yaitu kaum buruh, kaum menengah dan juga kaum elit. Pada umumnya, teori ini mempunyai beberapa pendapat. Pendapat- pendapat dari teori sektoral antara lain:
- Daerah- daerah yang mempunyai harga tanah maupun sewa yang tinggi, biasanya terletak di daerah luar kota.
- Daerah- daerah yang mempunyai sewa tanah dan harga yang rendah yaitu berupa jalur- jalur yang terbentuknya memanjang dari sentra kota ke daerah perbatasan.
Nah itulah beberapa pendapat atau anggapan yang terkandung dalam teori sektoral. Selanjutnya, konsep mengenai teori sektoral ini sanggup kita melalui sebuah gambar. Penjelasan lebih lanjut ibarat di bawah ini.
Konsep Teori Sektoral
Teori sektoral merupakan salah satu teori geografi mengenai tata letak sebuah daerah atau kawasan. Adapun konep mengenai teori sektoral yaitu ibarat yang tercantum dalam gambar di bawah ini.
Keterangan menurut nomor pada gambar:
- Sektor sentra aktivitas bisnis. Kawasan ini terdiri atas bangunan- bangunan kantor, hotel, pasar, bank, bioskop, sentra perbelanjaan serta sektor- sektor publik dan perputaran ekonomi lainnya.
- Sektor daerah industri ringan dan perdagangan. Kawasan ini terdapat pabrik- pabrik kecil atau ringan dan juga toko- toko.
- Sektor kaum buruh atau kaum murba. Kawasan ini merupakan tempat tinggal bagi kaum buruh maupun kaum murba. Pemukiman ini mendekati sentra perdagangan lantaran kaum buruh harus bekerja di tempat- tempat yang menjadi sentra bisnis.
- Sektor madya wisma, yaitu tempat tinggal bagi para kaum menengah.
- Sekor adi wisma, yaitu tempat tinggal bagi golongan atas atau kaum elit, biasanya terdiri atas kaum pejabat dan para eksekutif.
Nah itulah beberapa klarifikasi mengenai konsep dari teori sektoral yang disajikan melalui gambar. Teori sektoral merupakan teori yang mengemukakan bahwa aktivitas insan (khususnya perekonomian) yang menjadi aktivitas utama, berada di sentra kota, sementara di sekelilingnya terdiri atas aktivitas produksi industri dan juga pemukiman penduduk yang dibagi atas tiga tingkatan, yaitu kaum elit, kaum menengah dan juga kaum buruh.
Demikianlah gosip yang sanggup kami sampaikan mengenai teori sektoral, biar sanggup dipahami dengan baik. Dan biar apa yang sanggup kami sampaikan ini bemanfaat bagi kita semua, khususnya bagi pembaca yang sangat memerlukan gosip mengenai tata ruang perkotaan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com