Wednesday, January 3, 2018

10 Imbas Globalisasi Di Bidang Ekonomi Dan Contohnya

Pengaruh globalisasi di dunia akan terus menumbuhkan penemuan di aneka macam bidang dan sanggup membantu dalam mempermudah pekerjaan manusia. Seperti halnya dampak globalisasi di bidang teknologi yang memacu diciptakannya mesin-mesin canggih yang sanggup membantu pekerjaan manusia, selain itu dampak globalisasi di bidang pendidikan juga mengakibatkan diciptakannya metode pembelajaran berbasis teknologi. Dilihat dari dampak globalisasi di bidang tersebut, globalisasi nampaknya telah memperlihatkan efek besar di aneka macam bidang kehidupan, termasuk di bidang ekonomi.


Salah satu dampak globalisasi di sektor ekonomi yang paling menonjol ialah semakin bebasnya pasar internasional. Kebebasan pasar internasional ini membuka peluang kerja yang semakin lebar, meningkatkan sumber pendapatan suatu negara dan memperlihatkan dampak baik lainnya, namun dibalik dampak positif tersebut selalu ada dampak negatif yang merugikan. Lalu apa saja dampak yang ditimbulkan globalisasi di sektor ekonomi? Dalam artikel kali ini akan diulas secara detail perihal beberapa dampak globalisasi di bidang ekonomi, baik dampak positif maupun dampak negatif


Dampak Positif Globalisasi di Bidang Ekonomi



  1. Bebasnya Pasar Internasional


Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dampak globalisasi paling menonjol di bidang ekonomi ialah terciptanya kebebasan di pasar internasional. Pasar internasional sendiri merupakan pasar jual beli produk/jasa yang berasal dari beberapa negara. Kehadiran pasar internasional ini sanggup dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan yang penjualan produk/jasanya sudah melampaui kebutuhan dari konsumen di wilayah domestik perusahaan tersebut, sehingga perusahaan tersebut bisa terjun ke pasar internasional dan mencari konsumen di pangsa pasar yang lebih luas. Namun demikian adapula perusahaan yang eksklusif menargetkan konsumen di pasar internasional lantaran adanya peluang di pasar tersebut. Biasanya perusahaan-perusahaan yang menargetkan pasar internasional ialah perusahaan impor, perusahaan ekspor dan perusahaan multinasional.



  1. Kemudahan dalam Kegiatan Ekspor dan Impor


Hadirnya pasar internasional akhir globalisasi di sektor ekonomi membuat adanya akomodasi dalam acara ekspor dan impor. Kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan oleh sebuah negara dengan negara lain merupakan manfaat dari globalisasi yang terjadi di periode modern ini. Kegiatan ekspor sanggup memberi manfaat bagi sebuah negara untuk meningkatkan pendapatan negara, mengenalkan produk suatu negara di pasar global, membuka lapangan pekerjaan, dan memperluas produksi. Sementara acara impor bermanfaat untuk menstabilkan harga, mempermudah memperoleh materi baku, dan memudahkan pemenuhan kebutuhan akan suatu barang atau jasa yang tidak ada dalam negara tersebut. Selain itu, manfaat yang dihadirkan dari acara ekspor dan impor ialah membuat terjalinnya kerjasama antar negara.



  1. Masuknya Perusahaan Asing ke Sebuah Negara


Pesatnya arus globalisasi di bidang ekonomi otomatis membuat sebuah negara menjadi terbuka. Akibatnya, perusahaan-perusahaan yang berasal dari luar negeri sanggup leluasa masuk ke sebuah negara dan membuka peluang produk-produk yang berasal dari pasar global masuk ke pasar domestik. Hal semacam ini juga terjadi di beberapa negara berkembang di asia tenggara ibarat Indonesia, ibarat masuknya perusahaan dari pelbagai negara dengan ekonomi terbaik di dunia yang masuk ke Indonesia. Menjamurnya perusahaan abnormal di Indonesia ibarat McDonald, Starbucks, KFC, Nike, dan sebagainya merupakan indikator dari mudahnya perusahaan abnormal yang masuk ke Indonesia. Masuknya perusahaan-perusahaan abnormal ke sebuah negara sanggup memperlihatkan manfaat ibarat memperluas lapangan kerja bagi masyarakat di negara daerah perusahaan tersebut beroperasi dan memperlihatkan akomodasi jalan masuk investor dari luar negeri.



  1. Terciptanya Bisnis E-commerce


Perkembangan dunia bisnis yang cukup pesat memunculkan bisnis gres yaitu bisnis e-commerce. Bisnis e-commerce merupakan bisnis yang berbasis di dunia internet. Bisnis e-commerce merupakan bisnis yang potensial di dunia yang serba modern ini lantaran didukung oleh perkembangan teknologi serta industri telekomunikasi dan informasi. Internet yang sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang merupakan pemicu menjamurnya bisnis e-commerce ketika ini, lantaran dengan adanya internet acara apa saja bisa dipermudah termasuk acara bisnis. Bisnis e-commerce mempunyai beberapa jenis, diantaranya e-commerce customer to customer (C2C), e-commerce bussiness to bussiness (B2B), dan e-commerce bussines to customer (B2C). Contoh dari bisnis e-commerce jenis customer to customer adalah marketplace ibarat eBay, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Contoh dari bisnis e-commerce bussiness to bussiness adalah bisnis dari dua perusahaan yang saling melaksanakan acara jual beli, sementara bisnis e-commerce bussiness to customer adalah Shoping Mall online. Manfaat dari adanya bisnis e-commerce ialah akomodasi dalam memperoleh produk, menghemat waktu dan biaya, sanggup diakses secara fleksibel, dan akomodasi dalam sistem pembayaran.



  1. Meningkatnya Sektor Pariwisata


Manfaat lainnya yang ditimbulkan dari adanya globalisasi di bidang ekonomi ialah meningkatnya sektor pariwisata di suatu negara. Pariwisata merupakan sektor penting yang bisa menjadi tumpuan ekonomi bagi suatu negara, oleh lantaran itu dengan adanya globalisasi sanggup menjadi ajang antar negara untuk mempromosikan wisatanya. Hadirnya media umum sanggup dimanfaatkan oleh sebuah negara sebagai media promosi pada sektor pariwisatanya, sehingga sanggup meningkatkan jumlah wisatawan yang tiba baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Meningkatnya jumlah wisatawan sanggup meningkatkan pendapatan suatu negara serta sanggup membuka lapangan pekerjaan gres bagi masyarakatnya.


Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi


1. Terhambatnya Pertumbuhan Industri Lokal


Pasar internasional yang hadir memperlihatkan pelbagai manfaat di bidang ekonomi ternyata disisi lain sanggup mengakibatkan dampak yang merugikan yaitu menghambat laju pertumbuhan industri lokal. Arus globalisasi yang pesat pada bidang ekonomi mengakibatkan ketergantungan pada perusahaan-perusahaan multinasional, risikonya laju sektor industri lokal tidak bisa berkembang dengan baik. Hal semacam ini biasanya terjadi di negara berkembang di dunia yang diakibatkan oleh kemajuan industri dari negara maju yang mendominasi. Industri yang dibawa oleh perusahaan multinasional mengakibatkan budaya konsumsi bagi konsumen lokal, sehingga sanggup mematikan unit perjuangan yang berasal dari lokal. Sebagai referensi menjamurnya sentra perbelanjaan modern yang dikuasai oleh abnormal dan mengakibatkan sentra perbelanjaan yang dikelola oleh lokal perlahan mati.


2. Kegiatan Impor yang Melebihi Kegiatan Ekspor


Pengaruh globalisasi di sektor ekonomi selanjutnya ialah meningkatkan acara impor di sebuah negara tetapi acara ekspor cenderung menurun. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan sebuah negara akan suplai produk dari luar negeri, sehingga negara tersebut tidak bisa bersaing dalam membuatkan acara ekspornya. Akibatnya, industri produk yang berasal dari dalam negeri akan kalah bersaing dan menghilangkan kecintaan terhadap produk lokal, sehingga perlahan mematikan perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Selain itu, kecenderungan terhadap impor produk dari luar negeri yang berlebihan akan berdampak jelek pada neraca pembayaran di sebuah negara. Tentu hal ini harus ditindak lanjuti oleh pemerintah negara setempat dengan mengurangi acara impor dan menekankan acara ekspor, sehingga neraca pembayaran di negara tersebut menjadi stabil dan produksi barang atau jasa yang berasal dari industri lokal bisa berkembang.


3. Kesenjangan Sosial Meningkat


Pengaruh globalisasi di bidang ekonomi juga berimbas pada meningkatnya kesenjangan sosial di masyarakat. Persaingan bebas di pasar internasional mengakibatkan industri negara maju akan semakin berkembang dan menghambat pertumbuhan industri di negara berkembang. Akibatnya pasar lokal di sebuah negara akan dikuasai oleh industri asing, sehingga mengakibatkan industri lokal perlahan mati. Hal ini juga memicu banyaknya tenaga kerja abnormal yang dipekerjakan di sebuah negara dan menyingkirkan tenaga kerja lokal, risikonya angka pengangguran semakin meningkat dan memicu bertambahnya kemiskinan. Hal ini juga merupakan salah satu alasan Indonesia termasuk negara berkembang.


4. Tumbuhnya Kapitalisme


Tumbuhnya kapitalisme merupakan salah satu dampak negatif dari globalisasi di bidang ekonomi. Kapitalisme bekerjsama bekerjasama dengan bidang ekonomi dan politik, namun dalam pembahasan kali ini kapitalisme ditekankan dalam bidang ekonomi. Kapitalisme sendiri merupakan sistem ekonomi yang dikuasai oleh pemilik swasta dengan tujuan mencari laba dalam ekonomi pasar. Kapitalisme terjadi ketika pihak swasta menguasai sektor perdagangan, industri dan produksi.


Dalam sistem ekonomi kapitalisme ini pihak yang diuntungkan ialah pemegang saham, lantaran harga saham dan dividen akan terus meningkat. Akibatnya laba yang didapatkan oleh perusahaan hanya sanggup dinikmati oleh pihak pemegang saham, sementara di sisi lain kesejahteraan karyawan atau buruh tidak ikut meningkat lantaran karyawan dan buruh di sebuah perusahaan bukan merupakan pegawai tetap dan hanya dikontrak selama enam atau dua belas bulan.


5. Gaya Hidup Westernisasi


Derasnya arus globalisasi di beberapa negara timur termasuk Indonesia sanggup memperlihatkan dampak negatif yaitu gaya hidup masyarakat yang memalsukan budaya barat atau westernisasi. Gaya hidup atau lifestyle nampaknya sudah menjadi kebutuhan sekunder dari insan itu sendiri. Sebenarnya efek budaya barat sanggup menjadi hal menguntungkan kalau disikapi dengan bijak, namun kebanyakan budaya barat sanggup merugikan sebuah negara lantaran bisa melunturkan rasa nasionalisme warga negara terhadap negaranya. Contohnya di Indonesia kini sedang gencar efek musik elektronik yang berasal dari barat. Hal ini tentu bisa mengikis kecintaan terhadap musik tradisional kalau tidak disikapi dengan bijak, oleh lantaran itu dibutuhkan langkah-langkah untuk menjaga eksistensi dari musik tradisional Indonesia ibarat memperbarui musik tradisional Indonesia dengan mengkolaborasikan musik tradisional Indonesia dengan musik elektronik.


Dari pembagian terstruktur mengenai diatas sanggup diketahui bahwa globalisasi di bidang ekonomi sanggup memperlihatkan dampak positif yang menguntungkan sekaligus memperlihatkan dampak negatif yang sangat merugikan. Oleh lantaran itu, kita sebagai insan yang hidup di periode modern ini harus bisa menyikapi perkembangan zaman dengan bijak. Semoga artikel ini bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com