Tuesday, January 2, 2018

√ Teladan Makalah Perihal Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan merupakan sektor sangat memilih kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa, keberhasilan pendidikan juga secara otomatis membawa keberhasilan sebuah bangsa. Pada dunia pendidikan, hendaknya memperhatikan unsur pendidikan, yang diantaranya: peserta didik, pendidik, software, manajemen, sarana dan prasarana dan stake holder. Aset yang diharapkan dalam pendidikan ialah sumber daya insan yang bekualitas. Sumber daya yang berkualitas sanggup berupa dari siswa, masyarakat, maupun dari pendidik.

Pelaksanaan suatu pendidikan memiliki fungsi, antara lain: inisiasi, inovasi, dan konservasi. Inisiasi merupakan fungsi pendidikan untuk memulai suatu perubahan. Inovasi merupakan wahana untuk mencapai perubahan. Konservasi berfungsi untuk menjaga nilai-nilai dasar. Oleh alasannya ialah itu, untuk memperbaiki kehidupan suatu bangsa, harus dimulai penataan dari segala aspek dalam pendidikan. Salah satu aspek yang dimaksud ialah administrasi pendidikan.

Tujuan dari pendidikan yang diharapkan ialah membuat out come pendidikan yang berkualitas sesuai dengan harapan dari banyak sekali pihak. Dalam hal ini, administrasi pendidikan memiliki peranan yang sangat penting. Manajemen yang anggun (good management) dalam dunia pendidikan di Indonesia sangat diharapkan oleh seluruh warga Indonesia. Manajemen pendidikan yang anggun sanggup diciptakan dan sanggup dilaksanakan oleh manajer pendidikan yang berkualitas. Manajer dalam dunia pendidikan salah satunya ialah guru. Tugas guru selain mengajar, juga menjadi seorang manajer pendidikan. Seorang guru harus sanggup merencanakan administrasi yang baik. Manajer pendidikan yang anggun ialah seseorang yang mau merencanakan administrasi pendidikan dimasa yang akan datang.

Kenyataan yang ada kini ialah masih buruknya administrasi pendidikan yang ada. Buruknya administrasi pendidikan disebabkan oleh banyak sekali faktor. Para manajer pendidikan tidak mau merencanakan administrasi dimasa yang akan datang. Para manajer pendidikan hanya masih berorientasi pada pola administrasi lama. Masih jarang sekali yang ingin merencanakan sesuatu yang baru. Hal ini dikarenakan para manajer pendidikan tidak mau mengambil resiko pada dirinya dan pada pendidikan. Dengan adanya pandangan yang selalu kebelakang maka administrasi tidak akan maju, tapi malah mengalami kemunduran. Fakta membuktikan bahwa dulu Negara Malaysia banyak yang mencar ilmu di Indonesia, tapi kini kenyataannya pendidikan di Indonesia sudah tertinggal dari Negara Malaysia. Salah satu faktor utamanya ialah administrasi yang kurang siap menghadapi masa depan. Pada kesempatan ini, penulis akan memaparkan suatu administrasi pendidikan dimasa depan, guna mendapat hasil pendidikan yang diharapkan.

B. Perumusan Masalah
1.    Apa yang harus direncanakan untuk menyusun administrasi pendidikan dimasa depan?
2.    Mengapa administrasi pendidikan disusun?
3.    Siapa yang menjadi pemimpin masa depan?
4.    Kapan administrasi pendidikan dilaksanakan?
5.    Dimana administrasi pendidikan dimasa depan dilaksanakan?
6.    Bagaimana cara menyusun administrasi dimasa depan?




C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk menyusun administrasi pendidikan di masa akan datang
2. Mengetahui alasan penyusunan administrasi pendidikan
3. Mengetahui Ciri-ciri pemimpin masa depan
4. Mengetahui kapan menyusun administrasi pendidikan
5. Mengetahui daerah menyusun administrasi pendidikan
6. Mengetahui cara menyusun administrasi pendidikan

D. Sistimatika Penulisan
Dalam penulisan Karya Tulis ini membahas wacana :
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan dan sistimatika penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Membahas wacana pengertian Pendidikan dan manfaat pendidikan  
BAB III Penutup
Membahas wacana kesimpulan dan saran dari Pendidikan dan manfaat pendidikan  


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pendidikan Dimasa Depan
Manajemen pendidikan merupakan suatu proses yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan yang dimulai dari perencanaan, diikuti oleh pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi wacana perjuangan sekolah untuk mencapai tujuannya (Suryosubroto, 2004: 27). Selain itu administrasi pendidikan juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan perjuangan kerjasama sekelompok insan yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, supaya efektif dan efisien (Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana, 2008: 14). Dari dua pandangan wacana administrasi pendidikan, sanggup disimpulkan bahwa administrasi pendidikan merupakan suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya supaya efektif dan efisien.

Masa depan merupakan zaman yang akan tiba atau belum terjadi (Poerwadarminta, 1984: 634). Masa depan pendidikan perlu diperhatikan oleh para pendidik. Dimasa yang akan datang, telah terpampang harapan dan harapan dari suatu pendidikan. Cita-cita dan harapan pendidikan sanggup terwujud jikalau sudah ada citra yang ada dimasa yang akan datang.

Dari pengertian-pengertian diatas sanggup ditarik kesimpulan bahwa administrasi pendidikan dimasa depan merupakan administrasi pendidikan yang dirancang atau disusun untuk menghadapi tantangan masa depan. Manajemen pendidikan memiliki fungsi yang harus dipahami oleh para manajer pendidikan masa depan. Fungsi tersebut antara lain: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengkoordinasian. Perencanaan pendidikan merupakan suatu proses mempersiapkan serangkaian keputusan untuk mengambil tindakan pendidikan dimasa depan yang diarahkan kepada tercapainya tujuan-tujuan dengan sarana yang optimal. Pengorganisasian pendidikan merupakan perjuangan bersama oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan mendayagunakan sumber-sumber yang ada supaya dicapai hasil yang efektif dan efisien. Pengarahan pendidikan merupakan suatu perjuangan yang dilakukan oleh pimpinan pendidikan untuk menawarkan klarifikasi pendidikan, serta bimbingan kepada para orang-orang yang ada dibawahnya sebelum dan selama melakukan tugas. Pengkoordinasian dalam pendidikan merupakan suatu perjuangan yang dilakukan pimpinan untuk mengatur, menyatukan, menserasikan, mengintegrasikan semua kegiatan yang dilakukan bawahannya dalam dunia pendidikan.

Yang harus direncanakan pada penyusunan administrasi pendidikan ialah hasil yang ingin dicapai dari pendidikan dan bagaimana kegiatan pendidikan tersebut sanggup berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan suatu apapun.

B. Alasan Penyusunan Manajemen Pendidikan Masa depan
Manajemen pendidikan disusun untuk menghadapi tantangan pendidikan dimasa depan. Dalam hal ini manager pendidikan atau gurulah yang mendapat tantangan tersebut. Tantangan guru dimasa depan bangsa, antara lain untuk menghadapi: periode globalisasi, periode informasi, periode IPTEK, dan periode perubahan cepat.

Guru sebagai manajer pendidikan harus selalu siap menghadapi tantangan tersebut. Salah satunya ialah dengan menyusun serta merencanakan administrasi dimasa depan. Hal ini perlu dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan yang ada.

C. Pemimpin Masa Depan
Pemimpin masa depan ialah pemimpin yang siap menghadapi tantangan pendidikan dimasa depan. Yang menjadi pemimpin masa depan ialah diri kita sendiri. Kita harus siap menjadi seorang pemimpin dimasa depan.

Setiap orang berkompetensi untuk menjadi seorang pemimpin. Untuk menjadi seorang pemimpin harus memiliki bekal yang banyak. Bekal tersebut berupa cara membuat administrasi yang bagus, memiliki jiwa kepemimpinan, wawasan yang luas, serta memiliki kekerabatan sosial yang baik

D. Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Masa depan
Pelaksanaan administrasi pendidikan harus dimulai dari sekarang. Istilah penundaan pelaksanaan haruslah dihilangkan. Kita sebagai calon pemimpin masa depan harus melakukan administrasi pendidikan dimasa depan dari sedini mungkin.

E. Tempat Pelaksanaan Manajemen Pendidikan
Tempat pelaksanaan administrasi pendidikan dimasa depan ialah ditempat yang kita pijak dikala ini. Kita bekerja di instansi pendidikan yaitu di sekolah dasar. Kita harus melakukan pendidikan tersebut dimana kita mengajar.

F. Cara Menyusun Manajemen Pendidikan Dimasa Depan
Penyusunan administrasi pendidikan di masa depan harus memperhatikan: 1) intake, 2) proses, 3) instrumental input, 4) environmental input, 5) out put, 6) out come. Intake dalam hal ini ialah siswa atau peserta didik. Intake sanggup dilihat semenjak adanya kegiatan penerimaan murid baru. Pengadaan murid gres dilaksanakan dengan seleksi murid. Seleksi murid tidak menurut martabat serta status ekonomi siswa, tetapi menurut criteria umur. Dalam hal ini, juga harus memutuskan kapasitas atau jumlah calon yang diterima. Pengumuman hasil seleksi dibentuk sedemikian rupa sehingga sanggup diketahui oleh masyarakat luas.

Karakteristik dari intake harus diperhatikan. Intake yang ada diselidiki keadaannya, baik dari segi ekonomi keluarga, rata-rata pendidikan di keluarga, gaya hidup keuarga, serta persepsi keluarga terhadap pendidikan. Hal ini perlu dilaksanakan supaya supaya intake sanggup diproses dengan mudah.

Suatu proses pendidikan dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor instrumental input dan factor environmental input. Factor instrumental input meliputi beberapa unsur penting, diantaranya ialah peserta didik, pendidik, kurikulum, manajemen, sarana dan prasarana, serta stake holder atau komponen pendukung. Unsur peserta didik harus disusun manajemennya dengan sebaik mungkin. Peserta didik dimanage sesuai dengan taksonemi perkembangan anak, yang mencakup: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Kurikulum merupakan suatu kegiatan pendidikan. Didalam kurikulum terdapat organisasi kurikulum. Organisasi kurikuum merupakan pola atau bentuk penyusunan materi pelajaran yang akan disampaikan pada murid-muridnya. Kurikulum di Indonesia bekerjsama sudah bagus, baik segi materi, serta tujuan yang ingin dicapai. Hanya saja pelaksana dari kurikulum yang masih belum sanggup menanggapinya dengan baik. Sebagai calon pemimpinan masa depan, sebaiknya kita sanggup melakukan kurikulum yang ada dengan anggun dan syukur dengan menambahkan apa yang masih kurang pada kurikulum, dan membuang unsur yang sia-sia atau muspro.

Pendidik merupakan faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu proses pendidikan. Memanage pendidik bukanlah hal yang mudah. Hal ini diakibatkan setiap langsung memiliki perbedaan. Memanage pendidikan dimulai dari diri sendiri. Hal-hal yang belum dilaksanakan dalam pendidikan ialah meningkatkan kualitas pendidik dengan membuang hal-hal yang masih dianggap sia-sia.

Sarana dan prasarana serta komponen pendukung harus diperhatikan dengan jeli. Sarana dan prasarana yang belum ada dilengkapi dengan meminta bantan baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat sekitar.

Faktor environmental input pendidikan merupakan faktor yang menghipnotis proses pendidikan. Faktor environmental merupakan faktor yang berasal dari luar. Faktor itu berupa lingkungan rumah siswa maupun lingkungan sekolah siswa.

Proses pendidikan yang dipengaruhi oleh instrumental input dan environmental input yang anggun akan menghipnotis output dari pendidikan. Dari output tersebut akan menghipnotis outcome. Sebagai seorang manajer pendidikan dimasa depan kita harus memperhatikan hal-hal tersebut.




BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1.    Manajeme pendidikan merupakan suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya supaya efektif dan efisien.
2.    Manajemen pendidikan disusun supaya pendidikan yang ada sanggup bersaing dengan tantangan pendidikan masa depan.
3.    Pemimpin masa depan ialah diri kita sendiri.
4.    Pelaksanaan administrasi pendidikan dimulai dari sekarang.
5.    Manajemen pendidikan dilaksanakan di daerah kita mengajar
6.    Cara menyusun administrasi pendidikan harus memperhatikan: 1) intake, 2) proses, 3) instrumental input, 4) environmental input, 5) out put, 6) out come.

B. Saran
1.    Para pendidik sebaiknya menyiapkan administrasi dimasa depan supaya sanggup bersaing dengan tantangan pendidikan masa depan.
2.    Pelaksanaan administrasi sebaiknya mudah dan efisien.
3.    Pelaksanaan administrasi yang sia-sia sebaiknya ditinggalkan saja.




Sumber http://risalridwan.blogspot.com