Sebelum menmbahas mengenai penduduk musiman, ada baiknya kita membahas mengenai arti penduduk (baca: cara mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia) terlebih dahulu. Kaprikornus penduduk (baca: penyebab kepadatan penduduk) merupakan sejumlah orang yang bertempat tinggal atau mendiami suatu tempat tertentu atau pada suatu negara (Baca: negara dengan ekonomi terbaik di dunia). Sementara yang dimaksud bukan penduduk ialah orang- orang yang mendiami suatu tempat atau negara tertentu hanya dalam urun waktu tertentu saja, dan tidak menetap di tempat tersebut. Contoh bukan penduduk ini contohnya pengusaha gila yang berada dan tinggal di Indonesia hanya salam waktu 1 bulan saja. pola lain contohnya turis yang sedang berlibur ke suatu tempat, dan sesudah liburan turis tersebut kembali ke tampat asalnya.
Pengertian Penduduk Musiman
Penduduk sendiri dibagi menjadi beberapa macam, salah satunya ialah penduduk musiman. Penduduk musiman ialah penduduk yang tinggal atau mendiami suatu tempat hanya saat demam isu tertentu saja dengan maksud dan tujuan tertentu. jadi, penduduk musiman ini sanggup dikatakan akan berada di wilayah tertentu hanya beberapa atau bahkan satu kali saja dalam setahun yakni saat demam isu (baca: pembagian demam isu di Indonesia) yang dikehendakinya tiba.
Contoh Penduduk Musiman
Untuk lebih terang mengenai pengertian dari penduduk musiman, alangkah lebih baik kita melihat pada contohnya saja agar lebih paham. Jadi, yang dinamakan penduduk musiman contohnya ialah Ali yang merupakan penduduk Kota Surabaya, kebetulan mempunyai rumah di tempat Jember. Di Jember tersebut, Ali mempunyai sawah (baca: ekosistem sawah) yang luas dan dipekerjakan oleh buruh. Ketika demam isu panen tiba, Ali menetap di Jember untuk melihat hasil sawahnya dan juga untuk mengawasi proses panen. Nah status Ali yang menyerupai inilah yang disebut sebagai penduduk musiman. Penduduk musiman hanya menetap di daerah- tempat tertentu pada waktu tertentu saja.
Pengertian Tamu
Tentu kita sudah mengetahui sebelumnya mengenai tamu bukan? Ya, tamu merupakan sebutan bagi orang- orang yang berkunjung ke tempat orang lain atau orang yang tiba untuk keperluan perjamuan. Menurut Wursanto, tamu merupakan organisasi, forum atau perusahaan yakni orang, baik sebagai pejabat, utusan dari suatu forum atau perusahaan yaitu orang, baik sebagai pejabat utusan dari suatu forum meupun sebagai eksklusif yang pergi berkunjung ke forum lain dalam rangka kepentingan kedinasan maupun untuk kepentingan pribadi.
Dengan demikian kita mengetahui bahwa tamu ini sanggup bersifat perseorangan atau bahkan forum atau utusan perusahaan yang pergi berkunjung demi suatu kepentingan tertentu. Tamu sifatnya juga tidak menetap, bahkan cenderung dalam kurun waktu yang sangat singkat.
Perbedaan Penduduk Musiman dengan Tamu
Kita telah membahas mengenai kedua hal di atas yakni mengenai tamu dan juga penduduk musiman. Sekarang kita akan membandingkan antara keduanya, dan kita akan melihat letak perbedaannya.
- Dari segi waktu
Penduduk musiman sangat berbeda dengan tamu. Jika dilihat dari sisi waktunya, tamu musiman ini waktunya cenderung tetap dan sanggup diprediksi. Penduduk musiman tiba tiap demam isu yang diinginkan, hal ini berbeda dengan tamu yang waktu datangnya cenderung tidak tetap dan tidak sanggup diprediksi.
- Dari segi tujuan
Dilihat dari segi tujuannya, penduduk musiman dan juga tamu berbeda. Dari segi tujuannya, tamu tiba ke suatu tempat dengan membawa tujuan tertentu baik tujuan eksklusif maupun tujuan alasannya ialah sebuah utusan atau perintah. Sementara penduduk musiman biasanya tujuannya bersifat eksklusif dan sangat jarang bahkan hampir tidak ada jikalau penduduk musiman mempunyai tujuan alasannya ialah utusan.
- Dari segi peraturan
Dari segi peraturan antara penduduk musiman dan juga tamu juga berbeda. Dari segi peraturan, penduduk musiman mempunyai sebuah lisensi yang berjulukan KIPEM (Kartu Identitas Penduduk Musiman) yang sanggup diurus melalui pengurus RT/ RW tempat yang didatangi sementara itu. KIPEM ini mempunyai masa berlaku satu tahun, sehingga setiap tahun kita harus memperbaharui KIPEM yang kita miliki. KIPEM juga sanggup diperpanjang, untuk memperpanjang KIPEM ini kita sanggup melakukannya dengan menciptakan surat permohonan kembali kepada ketua RT/ RW setempat.
Sementara itu peraturan untuk tamu lebih fleksibel, tidak perlu memerlukan ijin khusus menyerupai KIPEM. Jika tamu tidak hingga menginap maka hanya memerlukan ijin yang tidak tertulis saja dari pemilik rumah dan juga menjaga perilaku kepada penduduk yang ada di sekitar tempat tersebut. Namun jikalau tamu lebih dari 1 x 24 jam dan menginap biasanya minta ijin kepada Ketua RT/ RW setempat.
- Dari sisi subjek atau pelaku
Ditinjau dari sisi subjek atau pelaku, antara tamu dan juga penduduk musiman juga berbeda. Tamu sanggup berbentuk individu eksklusif maupun utusan dari perusahaan, namun penduduk musiman ini biasanya dilakukan oleh seorang individu.
Nah itulah beberapa perbedaan dari penduduk musiman dan juga tamu. Perbedaan- perbedaan tersebut dilihat dari beberapa segi. Dengan adanya perbedaan- perbedaan tersebut tampak bahwa tamu sifatnya lebih umum daripada penduduk musiman. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com