Friday, February 16, 2018

√ 5 Referensi Puisi 17 Agustus Hari Kemerdekaan

5 Contoh Puisi 17 Agustus Hari Kemerdekaan – Puisi merupakan salah satu bentuk dari jenis karya sastra yang seringkali disampaikan secara ekspresi ataupun tertulis dengan susunan bait dan baris tertentu dalam penulisannya. Puisi mempunyai kecenderungan untuk memakai kata-kata bermaknakan konotatif serta bermaknakan indah dalam setiap gugusan katanya. Berikut ini yakni beberapa referensi puisi yang bertemakan wacana hari kemerdekaan.


Contoh 1 :


Meraih Kemerdekaan Indonesia


Segenap jiwa dan raga bertaruh di medan perang

Bersenjatakan bambu runcing dengan genggaman akrab di tangan

Mengoyak raga musuh tersembunyi dalam suasana belakang layar alam

Menguatkan perisai melindungi dari serangan para penjajah


Hentakan kaki berpengaruh menerangkan siap jiwa dan raga untuk bertarung

Mata runcing pada bambu menciptakan luka menganga dengan kilau tajam terasah

Strategi tersusun lewati musuh picik perjuangan

Lengah sedikit peluru tertembak musnahkan nyawa


Bala tentara dari seberang tiba menyerang

Kencangkan langkah kakimu hingga terseok watu keras

Tersengap napas sesak di dada tidak terhenti

Semak-semak di hutan menjadi daerah persembunyian


Nyawa melayang demi meraih kemenangan dan ketentraman

Darah merah mengalir tumpah darah juang melawan

Tak gentar surut pandang menghadang pertempuran

Terbangun lagi menguatkan bahu teman yang tumbang


Segala kejahatan engkau hadapi dengan keberanian pasti

Demi kekuasaan bangunkan negeri persatuan Indonesia

Berhasil dalam merebut kebahagiaan bangsa seutuhnya

Hingga kini tersinar terperinci teriakan kata merdeka

Merdeka


Contoh 2 :


Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia


Indah sejarahmu terkenang di hari kemerdekaan

17 agustus menjadi saksi bebas dari serangan lawan

Jasa jagoan yang bertaruh keras mempertahankan keutuhan

Menjadi kenangan sepanjang zaman hingga tamat hidup


Indonesia merdeka berkibarlah sang bendera merah putih

Membawa ke alam bebas bernapas lega tanpa nestapa

Mengenang kisah berderai tangis tumpah darah

Berada dikemerdekaan menghilangkan jeritan lara


Kini negara kondusif terjaga dengan persatuan kita

Berdiri dengan kokoh berlandaskan pancasila

Terangkai dalam UUD negara tahun 1945

Bebas tanpa terikat dengan hak asasi manusia


Indonesia merdeka ….

Terlahirlah cowok dan pemudi bangsa yang cerdas

Menyongsong masa depan menggapai harapan dengan sergap

Menyiapkan anak panah yang siap ditembakkan pada sasaran

Demi menjaga persatuan dan kesatuan NKRI


Terbang ke awan menguak tenang kebahagiaan

Seperti burung garuda menengok ke sebelah kanan membawa kebaikan

Kaki mencengkam semboyan akrab kemerdekaan

Terpadankan dengan kata berbeda-beda tetapi tetap satu jua


Indonesia merdeka

Anak bangsa teriak bangga




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Contoh 3 :


Semangat Pemuda Membangun Peradaban


Jiwa mudamu memilih nasib dunia

Api semangat mengobar untuk melindungi manusia

Menjaga keutuhan bangsa dari sudut kecil mata

Melenyapkan musuh yang tersembunyi dikesepian


Tidak akan saya biarkan Indonesia merdeka bercerai-berai

Dahulu jagoan pembela terus semangat berjuang

Melumpuhkan serangan berjuta tentara perang

Engkau pertaruhkan hidupmu di ujung pedang tajam


Semangat cowok membangun peradaban

Mampu bersaing dengan negara satu dengan yang lain

Pegang teguh dasar panutan bangsa Indonesia

Hingga luluh lantahkan insan yang mengusik keutuhan


Indonesia merdeka harga mati sang pembela tanah air

Kebebasan yang tidak sanggup di beli hanya ingin di hargai

Kesatuan mengumpulkan rumpun kerukunan negara

Mengamankan ciri kekayaan budaya dan adat istiadat yang dipunya

Hari merdeka …


Pemuda mengenang jasa jagoan yang telah gugur

Terlukis dipeninggalan prasasti-prasasti insiden bersejarah

Genggam kuasa demi berdirinya kebebasan

Pertahankan dengan keras hasil kemerdekaan pahlawan


Contoh 4 :


Terimakasih Pahlawanku


Darah juang yang mengalir terus dikenang

Tanpa jagoan mungkin kondisi kini tidak aman

Sengsara dengan kehausan tersiksa dengan kelaparan

Langkah sedikit lengah terpeleset jurang yang mendalam


Karena jasamu Indonesia merdeka

Bernapas lega menghirup udara kebebasan yang segar

Aman dari sergapan senjata yang terlempar

Jauh dari serangan segerombol penjajahtak terduga


Tanpa kerja kerasmu kami tidak tau keadaan sekarang

Keberanianmu tertanam hingga larut dalam darah juang

Kekuatanmu kokoh pada tulang yang sekeras baja

Keyakinanmu berpengaruh dalam hati sanubari demi negri


Pahlawanku …

Engkau rela mati berguguran demi keutuhan

Memberikan kebahagiaan kepada anak dan cucu bangsa

Engkau tinggalkan kenangan sejarah tak terlupakan

Menjadi kisah pijakan cowok pembela


Terimakasih pahlawanku …

Kini Indonesia merdeka tanpa hidup gugup khawatir terjangkit musuh

Terbentuk zaman canggih dan modern

Indah dengan kekayaan budaya yang beragam

Bebas dan lepas merentangkan sayap merdeka


Contoh 5 :


Kebebasan Menuai Kebahagiaan


Udara kebebasan memberi kesegaran dihamparan bumi pertiwi

Bebas berkreasi tanpa jerit tindasan duka

Teringat dahulu di zaman penjajahan Belanda berkala

Tangis berderu menguak keadaan takut


Kebebasan menuai kebahagiaan Indonesia

Anak insan tersenyum senang di rumah aman

Musuh sudah terlenyapkan oleh para pahlawan

Problematika kemerdekaan telah terlewatkan


Anak negri dengan gampang menggapai mimpi

Tak sekeras kerja rodi melelahkan diri

Gangguan sekitar enggan memuncul kepermukaan

Layaknya dahulu bom atom menghancurkan keadaan


Tercipta kemanusiaan yang adil dan beradab

Rukun nan indah dengan saling toleransi tinggi

Tolong-menolong dan bersama-sama menjadi tradisi

Musyawarah untuk menyusuri jalan perdamaian


Kebebasan melindungi tanah air tercinta

Berada di daerah yang berdaulat, adil, dan makmur

Kita satukan persatuan dan kesatuan bangsa

Sampai Indonesia teruskan tetap berjaya


Baca Juga:


5 Contoh Puisi Anekdot Tentang Sampah dan Lingkungan

6 Contoh Puisi Tentang Keindahan Alam Indonesia

3 Contoh Puisi Kontemporer Beserta Artinya



Sumber https://ruangseni.com