Monday, February 19, 2018

√ Kumpulan Pola Puisi Perihal Narkoba

Kumpulan Contoh Puisi Tentang Narkoba – Puisi ialah bentuk dari hasil aliran dan perasaan insan dengan memperhatikan pilihan kata untuk menyusunnya. Dalam suatu susunan karyanya memakai banyak sekali jenis majas untuk memperkuat makna dan keindahan tata bahasanya. Berikut ini yaitu kumpulan beberapa referensi puisi dengan sebuah tema mengenai narkoba.


Narkoba Merenggut Nyawa


Hidup dikemerlapan kota menciptakan orang semakin buta

Buta iman dan buta norma yang menjadi aturan

Hidup seenaknya senang dalam dekapan salah

Merasa hening dengan alam menusuk kejam perjalanan


Terhisap barang haram narkoba dalam jiwa

Merasuk hingga hanyut dalam darah merah yang mengalir

Khayalan senang dan tinggi seolah tiada lagi yang menandingi

Tidak sadar bahwa telah perlahan melaksanakan bencana bunuh diri


Entah apa yang terpikir dalam otak dan batin yang keji

Dengan senang ternikmati tanpa ada kata henti

Sampai candu menghampiri tapi tetap saja tak sadarkan diri

Jika tak terbeli seorang rela menyayat nadi dengan pisau belati


Kepuasaan sesaat yang menggerogoti jiwa yang masih sehat

Setan telah menarik hati alam sadar tak terbalut iman

Hal-hal wacana kebodohan perlahan rela dilakukan

Bukankah barang itu sanggup menciptakan nyawa melayang


Tidak tau hingga kapan perbuatan yang tersia-sia itu dilakukan

Pintu hati tertutup hingga sudah sulit terbukakan

Sampai kapan terbiarkan terganggunya kenyamanan

Jalan jelek siap menghantarkan jiwa yang tersalahkan


Pemuda Hebat Jauhi Narkoba


Masa mudaku senang alasannya jauh dari konsumsi narkoba

Barang yang tidak ada sedikitpun manfaat kalau di rasa

Selamatkan diri semenjak dini dari kesiaan perangai dunia

Terhamburkan harta untuk insiden yang marah adanya


Kami hidup senang atas naungan kesucian cinta

Bukan tersuramkan dengan kepuasan narkoba berdosa

Berpikir jernih melaksanakan perjuangan dengan baik jalannya

Bukan menyusuri jalan hitam yang ditemani setan belaka


Masa depan itu masih meluas hingga melebihi samudra

Terlupakan dengan perlakuan yang menghadirkan nafsu hina

Bangun masa muda sebelum dijemput bau tanah senja

Gunakan penalaran untuk menyusuri kesuksesan nyata


Pemuda ahli jauhi narkoba yang mengandung tipu daya

Tidak tergiur dengan kepuasan jelek sekalipun kamu bagi

Akan saya hempaskan hingga langit dan bumi menjadi saksi

Karena marah terhadap perintah mulia sang Illahi


Kami cowok bercita-cita kaya ilmu dan harta

Bukan cowok yang enggan bercita-cita kemudian menghamburkan harta

Kami ingin membangun istana bertahta di kota

Bukan ingin menjadi cowok senang dengan narkoba


Penyesalan Yang Tiada Guna


Dulu bergelimangan harta rela engkau sebar-sebarkan

Demi meraih nafsu kepuasan setan yang terperangkap dalam tubuhmu

Menikmati hisapan narkoba tak kenal kata henti

Hingga tubuh gemetaran seakan ingin dijemput mati


Tersiksa sebelum nyawa melayang dan selamanya pergi

Tubuh kurus kering daya khayal semakin meningkat tinggi

Hidup segan dan enggan mati menyusuri duluan

Berada dikondisi santai menunggu pagi dan datang rembulan


Tempat menyeret harus terpaksa berada dibalik jeruji besi

Sendiri dan sepi tiada yang mau peduli

Hanya bayang-bayang diri sendiri yang selalu menemani

Gelap malam gulita seolah dengan senang menghantuinya


Penyelesalan mulai terasa berat ketika ini

Air mata berlinang meratapi yang telah terjadi

Dunia niscaya tidak akan berputar sempurna diposisi yang diingini

Kelakuan kejam telah merusak jiwa diri sendiri


Bahkan alam marah berpenghuni dengan sosok insan ibarat itu

Ia menjerit seolah tak nyaman diduduki lagi

Kesal akan melihat insan yang bernyawa mengkotori

Dengan mudahnya menginginkan kembali dengan penyesalan bertubi-tubi

Sungguh tiada guna lagi untuk diratapi




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Narkoba Meningkatkan Ilusi Tidak Terbukti


Ditengah kejamnya malam kota metropolitan

Permasalahan hidup siap mengancam kepermukaan

Berbagai pertikaian cukup umur semakin merajalela

Tidak akan teredam kalau tak mempunyai sebongkah iman


Lontang-lantung hidup tak mempunyai motivasi tinggi

Jiwa muda dipertaruhkan untuk merusak keindahan negeri

Mencoba menambah tingkat kenakalan yang telah terjadi

Bukan mencari solusi tapi malah menjerumuskan diri


Sungguh berat hidup yang harus engkau jalani

Lalu tersuntikkan barang keji hingga merasuk nadi

Memberi suasana alam semakin menjadi frustasi

Terbayangkan kebahagiaan yang melimpah tapi hanya ilusi


Terekam dalam otak kotor hingga membeku

Khayalan menjadi orang bergelimangan harta dalam debu

Ketenangan yang bersifat merusak ragamu wahai badan

Engkau tuangkan minuman dan terhisap melenyapkan


Sungguh asing tapi benar-benar konkret adanya

Mengetahui bagaimana efeknya tapi dengan senang menikmati

Sudah tau itu perbuatan yang paling terbenci

Masih saja rela memaksa diri untuk membeli

Ntah hingga kapan raga kembali ke jalan yang engkau ridhoi


Kenakalan yang Menyesatkan


Melihat jauh lingkup dunia alam menangis deru

Remaja-remaja bibit pengemban amanah bangsa justru legam ditelan zaman

Bukan menyebarkan segala potensi yang dimiliki

Malah menjalin relasi jelek dengan diri sendiri


Kenakalan yang telah menjalar tinggi merasuk anak negeri

Ditengah kemerlap lampu diskotik yang menemani

Tidak terpikir bagaimana menata asa yang cemerlang

Harapan hilang ditelan malam lumpuhkan ingatan


Tidak kenal hari dan surut pantang berhenti

Dengan semangat mengotori kertas putih yang suci

Awalnya coba-coba untuk mencari jati diri

Ujungnya terbawa oleh hembusan yang sangat hina


Senang-senang hingga tak kenal akan mati lagi

Terkubur dengan kesenangan yang tiada lagi ilmu

Hati kosong iman hingga menutup indera pendengaran dari seruan

Nasehat nan menyehatkan kamu anggap omong kosong berlalu


Bukankah dewa melihat perbuatanmu itu?

Ah … Nampaknya sudah tidak penting dihiraukan lagi

Tengah malam menemani jiwa yang termabukkan

Siang hari enggan menyapa jiwa yang terhinakan


Terbebaskan Jauh Dari Narkoba


Hidupku indah tertata di masa depan

Gemar menuntut ilmu untuk perbekalan

Menjauhi segala hal yang menjadi larangan

Menjaga diri dengan sebaik-baiknya biar dimuliakan


Jauh dari pergaulan bebas apa lagi narkoba

Jelas-jelas suatu kasus yang menusuk gambaran raga

Jiwa muda enggan untuk coba-coba suatu membinasakan

Terjaga indah dalam prinsip diri dan sanubari


Tidak akan pernah termakan dengan alam kebebasan yang celaka

Membentangkan sayap untuk menyayangi hidup sendiri

Memacu kemampuan diri untuk membangun negeri

Hingga tercium harum nan mewangi


Baca Juga:


Kumpulan referensi Puisi Tentang Hari Pendidikan Nasional

5 Contoh Puisi Hari Pahlawan 10 November

5 Contoh Puisi Selamat Hari Ibu Terbaik



Sumber https://ruangseni.com