Wednesday, February 21, 2018

√ Kumpulan Puisi Berbakti Kepada Orang Bau Tanah Singkat

Kumpulan Puisi Berbakti Kepada Orang Tua Singkat – Puisi merupakan bentuk ungkapan emosional insan yang tertuang dalam bentuk goresan pena yang mempunyai kesan tersendiri. Dalam penulisan puisi tersebut ada beberapa hal yang harus dipertahankan dalam proses penyusunannya, salah satu diantaranya yakni mengatur irama disetiap kata-kata yang menyusunnya. Berikut ini yakni kumpulan beberapa pola puisi dengan tema berbakti kepada orang tua.


Baktiku Tercurah Untukmu


Membuka pintu kenangan masa kemudian yang indah bersamamu

Teringat semua masa-masa kecilku senang selalu

Ditimang-timang oleh ibu yang sangat saya sayangi

Ayah tercinta menghibur suasana menjadi canda dan tawa


Sungguh keluarga kecil indah nan meneduhkan

Sudut rumah terhiasi tingkah-tingkah kenakalan anak kecil yang manja

Tangisku menggugah batin ibu untuk mengusap air mata ini

Ayah dengan lembutnya memeluk dan menenangkan lara


Sampai ketika ini tiada satria selain engkau wahai orang tuaku

Yang mengerti keadaan dengan lembut penuh pengertian

Senyum ketulusan memancar menggugah raga

Bunga-bunga mekar merah merona turut merasakan


Kini engkau mulai menua hingga renta tak berdaya

Tubuh yang dulu kokoh sekarang ringkih tergoda usia

Kulit yang dulunya halus

Kini telah menjadi bergairah lantaran mengais nafkah

Menjadi keriput tergoda teriknya sang surya yang menyinar


Wahai ibu dan ayah saya ingin menemani hari-hari bau tanah itu

Berada di sisimu menjaga dari kejamnya dunia

Ingin berbakti dengan sebaik-baiknya bakti sesungguhnya

Karena semua itu penuntun jalanku menelusuri surga


Temani Masa Tuamu


Ayah dan ibu terimakasih hingga di hari ini

Engkau masih setia menemaniku

Dukungan dan kasih sayang seutuhnya terlabuhkan

Kehangatan rumah senantiasa larut dalam tawa

Harmonis terasa melebihi manisnya madu bunga


Aku berdiri tegap di sini hanya untuk berbakti denganmu

Ayah dan ibu maafkan anakmu

Yang belum bakir akan bakti sesungguhnya

Proses bakti yang tak jarang masih saja menggores perih hatimu

Kecewa masih nampak terlakukan di depan ayah dan ibu


Sungguh dalam hati kecil ini ingin sekali membalas jasamu

Jasa yang tidak akan pernah tergantikan dengan seisi dunia ini pun

Kasih sayang terus mengalir di permuaraan sejuk

Tergambar dalam lukisan perjalanan hidup bahagia


Dengan hati kecil ini tidak setitikpun sanggup membalas jasa itu

Tak ada yang bisa memadankan sekalipun bersahabat disandingkan

Tidak pernah tergantikan

Karena tiada yang sanggup untuk menggantikan

Tidak ada yang sanggup menandingi

Karena tiada yang bisa melaksanakan selain ayah dan ibuku


Ingin ku tuliskan di lembar-lembar buku terlampirkan

Nama agungmu terkenang selalu dalam ingatan

Dari kejauhan selalu saya rindu hangatnya pelukkanmu

Ayah dan ibu saya di sini sangat besar hati dengan sosokmu


Terimakasih ayah dan ibu …

Dengan sepenuh hati saya ingin sangat berbakti denganmu




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Berbakti Bersama Menyusuri Surgawi


Tiada sebaik-baiknya perlakuan kepada orang bau tanah selain berbakti

Bukan mencintai dengan banyaknya materi

Tapi mereka perlu sangat dicintai

Bukan ingin menuntut kasih sayang yang telah diberi

Tapi hanya ingin sedikit saja untuk dihormati

Bukan mengharap belas kasihan dari sang buah hati

Tapi hanya ingin terus tersentuh perhatian hingga nanti


Selalu saya yakinkan jiwa ini dengan kata-kata lembut menyentuh hati

Orang tuamu sungguh sangat bahagia

Apa bila kehadirannya di sopan dan santuni

Kini mulaiku tata dengan sebaik-baiknya cara untuk berbakti

Agar perasaan tetap terjaga dari sakitnya tak dihargai


Ayah dan ibu izinkan saya yang ingin berbakti denganmu

Ingin ku cium tangan itu

Penuh dengan kelembutan jari menusuk hati

Akan saya jaga penuh dengan cinta

Yang membara bagaikan api menyala di negeri

Karena sungguh saya ingin pertanda bakti


Maafkan jikalau hingga hari ini masih dilalui kesalahan terhadapmu

Memperlakukan ayah dan ibu belum sepenuhnya dengan cinta

Menghormati akan hadirmu belum sejajar

Dengan indahnya pancaran rembulan purnama di malam gelap nan gulita

Membalas perlakuan kasih dan sayangmu

Belum dengan ketulusan yang sesungguhnya


Ayah dan ibuku …

Berbakti denganmu yakni cara terbaik untuk mengharap ridho mu

Dan berbakti denganmu yakni cara jalan menyusuri manisnya surga

Maka saya akan terus memohon doa darimu

Agar sanggup menjadi insan mulia tak tersombongkan

Tetap menawan dengan tampil kesederhanaan

Dan tetap beriman di hati

Sampai bakti menghantarkanmu ke alam surgawi


Bahagia Karena Engkau di Sini


Seindah hari ini terselimuti hangat akan kenangan

Kau temani dengan sepenuh hati buah hati nan lucu ini

Tersenyum menggoyahkan rasa yang berlabuh di jiwa

Tangisan terlihat bukan derita melainkan suka


Orang tuaku engkau malaikat tak bersayap dalam hidupku

Nyawa yang mulia itu memberi kenyamanan

Direlung yang paling mendalam

Warna-warni perhatian kerlipkan sang pujaan

Saatku terjatuh kamu usap lembut dengan sayang


Orang tuaku kasih dan sayang itu telah membangun puncak negeri

Indah nan anggun memancar manfaat dikelilingi

Sinar jelas rembulan malam hiasi suasana hati

Sentuhan manja selalu diberi tiada rumus berhenti


Kini sudah tiada kokoh lagi jasad yang sungguh mulia itu

Mulai melemah menunggu siang dan malam menyapa

Hanya mengharap anak tetap disisinya

Temani hari-hari yang mulai renta di usia yang tak muda


Sungguh sebagai anak hanya bisa berbakti

Menuai setiap sudut-sudut kehidupanmu dengan aneka macam kasih

Sampai mentari membangunkan sebuah negeri di sana

Kau tempati dengan penuh cengkrama pada dunia


Ayah dan ibu ketika bumi bertanya

Perlakuan apa yang sudah bisa membalas kebaikan orang tuamu?

Maka saya hanya berdiam dengan seribu kata dan bahasa

Sungguh dengan kekuatan bakti ini berharap

Semoga kelak engkau senang hingga surga-Nya


Baca Juga:


5 Contoh Puisi Tentang Islam yang Menyentuh Hati

4 Puisi Tentang Ayah yang Sudah Bekerja Keras Bagi Keluarga

5 Contoh Puisi Cinta Sedih Menyentuh Hati



Sumber https://ruangseni.com