Wednesday, February 21, 2018

√ Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal ( Pltpb )

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi




Panas bumi merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Sumber energi ini juga cenderung tidak sanggup habis alasannya ialah proses pembentukannya yang menerus selama kondisi lingkungannnya terjaga keseimbangannya.Potensi geothermal yang dimiliki Indonesia menurut data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Kita mempunyai potensi energi geothermal sebesar 27.000 MW yang tersebar di 253 lokasi atau mencapai 40% dari cadangan geothermal dunia. Dengan kata yang lebih ekstrim, kita merupakan negara dengan sumber energi geothermal terbesar di Dunia. 






Peta pengembangan energi geothermal di Indonesia 



Peta pengembangan pembangkit listrik tenaga geothermal di Indonesia 


Langkah awal dalam rangka penyiapan konservasi energi geothermal ialah studi sistem geothermal itu sendiri terutama melalui pemahaman terhadap karakteristik sumber geothermal sebagai bab penting dalam sistem, diantaranya berkaitan dengan :
·                     Dapur magma sebagai sumber panas bumi
·                     Kondisi hidrologi
·                     Manifestasi panas bumi
·                     Reservoir
·                     Umur (lifetime) sumber panas bumi.

Contoh pembangkit listrik PLTPB



Teknologi pembangkit listrik tenaga geothermal sanggup dibagi menjadi 3 (tiga). pembagian ini didasarkan pada suhu dan tekanan reservoir, yaitu :

Uap air kering
Teknologi ini bekerja pada suhu uap reservoir yang sangat panas ( >235 derajat celcius), dan air yang tersedia di reservoir amat sedikit jumlahnya. Seperti terlihat digambar, cara kerja teknologi ini ialah sebagai berikut, uap dari sumber geothermal eksklusif masuk ke turbin melalui pipa. kemudian turbin akan memutar generator untuk menghasil listrik. teknologi ini merupakan teknologi yang tertua yang telah digunakan pada Lardarello, Italia pada tahun 1904.

Pembangkit listrik tenaga geothermal (uap kering)



Flash steam
Teknologi ini bekerja pada suhu diatas 182 derajat celcius pada reservoir, cara kerjanya ialah dengan menyemprotkan cairan ke dalam tangki yang bertekanan lebih rendah sehingga cairan tersebut menguap dengan cepat menjadi uap yang memutar turbin dan generator akan menghasilkan listrik. Air panas yang tidak menjadi uap akan dikembalikan ke reservoir melalui injection wells.

Pembangkit listrik tenaga geothermal (flash stream)




Binari cicle
Teknologi ini menggunakan suhu uap reservoir yang berkisar antara 107-182 derajat celcius. Cara kerjanya ialah sebagai berikut, uap panas di alirkan ke salah satu pipa di heat exchanger untuk menguapkan cairan di pipa lainnya yang disebut pipa kerja. pipa kerja ialah pipa yang eksklusif terhubung ke turbin, uap ini akan menggerakan turbin yang telah dihubungkan ke generator. dan jadinya ialah energi listrik.Cairan di pipa kerja menggunakan cairan yang mempunyai titik didih yang rendah menyerupai Iso-butana atau Iso-pentana. laba teknologi binary-cycle ialah sanggup dimanfaatkan pada sumber geothermal bersuhu rendah, selain itu teknologi ini tidak mengeluarkan emisi. kerena alasan tersebut teknologi ini diperkirakan akan banyak digunakan dimasa depan. 

Pembangkit listrik tenaga geothermal (binari cicle)



Dari potensi geothermal di Indonesia, gres ±4% yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan terutama untuk pembangkit listrik tenaga geothermal (PLTP) di wilayah wilayah dimana kebutuhan energi listrik dari sumber pembangkit konvensional sudah tidak memadai lagi, diantaranya ialah :
·                     2 MW di Sibayak (Sumatera Utara),
·                     330 MW di G.Salak,
·                     110 MW di Wayang Windu,
·                     125 MW di Darajat,
·                     140 MW di Kamojang dan 
·                     60 MW di Dieng (P.Jawa); dan
·                     20 MW di Lahendong (Sulawesi Utara).



KELEBIHAN PLTP

·                     Bebas emisi (binary-cycle).  Dapat bekerja setiap hari baik siang dan malam
·                     Sumber tidak fluktuatif dibanding dengan energi terbarukan lainnya(angin, Solar cell dll)
·                     Tidak memerlukan materi bakar
·                     Harga yang kompetitive


KEKURANGAN PLTP


·                     Cairan bersifat Korosif
·                     Effisiensi agak rendah, namun alasannya ialah tidak perlu materi bakar, sehingga effiensi tidak merupakan faktor yg sangat penting.
·                     Untuk teknologi dry steam dan flash masih menghasilkan emisi walau sangat kecil



Sumber http://insauin.blogspot.com