Pakaian Adat Betawi – Pada zaman yang semakin berkembang dan modern ini, kebudayaan tradisional sudah jarang kita temui. Padahal kebudayaan tradisional yang kita punya ini patut kita jaga dan lestarikan. Salah satunya dari segi berbusana, sudah jarang kita temui masyarakat yang masih berpakaian adat. Salah satu pakaian adab yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ialah pakaian adab Betawi.
Disetiap kawasan tentunya mempunyai pakaian adab berbeda-beda yang diwariskan oleh nenek moyang kita pada zaman dahulu. Pakaian adab Betawi merupakan salah satu pakaian yang dulunya sering digunakan ketika program pesta pernikahan. Namun ketika ini sudah jarang masyarakat memakai pakaian adat. Banyak dari mereka menentukan pesta ijab kabul dengan tema modern.
Meskipun masyarakat jarang memakai pakaian adab Betawi. Namun ditengah keramaian ibukota, kita sanggup temui di acara-acara TV dan di program ijab kabul di Jakarta. Dengan banyak sekali cara melestarikan budaya Betawi selain pakaian adab tentunya masih ada menyerupai pencak silat, ondel-ondel. Itu menerangkan bahwa masyarakat masih ada yang peduli dan berjuang mempertahankan kebudayaan mereka.
Bisa juga kita temui pada ketika pemilihan pakaian adab Betawi Abang None yang di meriahkan oleh muda mudi. Bukan hanya itu saja kita sanggup temui pada acara-acara tertentu juga.
Daftar Isi Konten
Nama Pakaian Adat Betawi Pria Dan Wanita
Pakaian adab Betawi antara laki-laki dan perempuan pun mempunyai nama pakaian yang berbeda. Misalnya pakaian adab Betawi laki-laki mencakup sadariah, celana kain dengan bermotifkan batik, sorban atau selendang, dan juga aksesoris pakaian keseharian Betawi. Sedangkan untuk pakaian perempuan menyerupai pakaian kurung, kain sarung batik, dan kerudung.
Jenis Pakaian Adat Betawi Dari Segi Penggunaannya
Dalam penggunaannya saja sudah bermacam-macam. Sekitar ada tiga macam pakaian adab Betawi, yakni pakaian resmi, pakaian keseharian dan pakaian baju pengantin. Dalam artikel ini dari ke tiga pakaian adab Betawi tersebut terdapat 5 jenis pakaian adab Betawi berdasarkan penggunaannya, berikut ulasannya:
1. Pakaian Adat Betawi Resmi Atau Untuk Bangsawan
Pakaian adab ningrat merupakan pakaian resmi yang digunakan demang. Jenis pakaian adab Betawi jenis ini dulunya hanya di pakai oleh para demang. Saat ini pakaian adab Betawi ningrat ini dikenal dengan nama baju ujung serong, yang kini telah resmi menjadi pakaian PNS pemda DKI Jakarta, namun pemakaiannya hanya pada hari tertentu.
Pakaian jenis ini hanya digunakan oleh ningrat laki-laki. Sedangkan wanitanya, mengenakan pakaian keseharian menyerupai baju kurung, selendang, kerudung dan kain batik. Dan juga sanggup ditambahkan dengan banyak sekali aksesoris menyerupai perhiasan emas yaitu berupa kalung, cincin, gelang dan giwang.
2. Pakaian Adat Betawi Keseharian Untuk Pria
style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">
Pakaian adab Betawi keseharian untuk laki-laki ini artinya baju yang biasanya digunakan oleh orang Betawi dalam sehari-hari. Jenis pakaian adab jenis ini terdiri dari sadariah atau sering dikenal dengan sebutan baju koko. Bentuk dari baju koko ini hampir sama dengan baju koko pada umumnya, namun bedanya baju koko ini berwarna polos.
Selain baju koko ada juga celana batik, yang berupa celana panjang kolor batik yang sering digunakan ialah warna putih, hitam ataupun coklat. Selanjutnya ada sorban atau selendang, yaitu kain yang ditempatkan di bahu atau juga sanggup dikalungkan di leher. Peci hitam atau merah materi bludru sebagai ciri khas Betawi.
Bisa di lihat masyarakat Betawi dalam menjalankan acara mempunyai pakaian keseharian, antara perempuan dan laki-laki tentunya mempunyai perbedaan. Pakaian ada pastinya juga mempunyai khas nya tersendiri menyerupai peci merah yang di pakai untuk keseharian laki-laki dalam sehari-harinya, namun juga ada yang mengenakan peci dengan warna hitam.
3. Pakaian Adat Betawi Keseharian Untuk Wanita
Pakaian adab Betawi keseharian untuk perempuan ini malah kebalikannya dengan pakaian keseharian pria. Warna pakaian yang digunakan perempuan Betawi memakai warna yang mencolok atau cerah. Sedangkan untuk pakaian keseharian pria, memakai warna yang kalem atau tidak terlalu mencolok. Pakaian tersebut berupa baju kurung, kain sarung yang bermotif dan memakai kerudung.
Pakaian adab tersebut berupa pakaian kurung atau baju kurung yang merupakan atribut utama, yakni dengan lengan pendek. Kadang sanggup ditambahkan dengan saku pada bab depan dengan warna mencolok. Selanjutnya ada kain sarung batik yang biasa digunakan para perempuan Betawi dengan corak geometri dan warna cerah yang digunakan di kepala wanita.
Selanjutnya pakaian adab keseharian perempuan Betawi yaitu kerudung. Kerudung yang berupa selendang dengan warna yang diserasikan dengan baju kurung atau baju yang dipakai. Pemakaiannya juga sangat simple dan tidak ribet.
4. Baju Adat Pengantin Untuk Pria
Baju adab pengantin Betawi untuk laki-laki ini disebut dengan Dandanan Care Haji Dan sering dikenakan ketika upacara ijab kabul yaitu berupa jubah panjang merah dan tutup kepala. Pada zaman ini juga masih sanggup kita jumpai. Pakaian ini merupakan bentuk dari beberapa kebudayaan, menyerupai budaya Melayu, budaya Arab dan budaya Tionghoa.
Jubah pengantin laki-laki ini terbuat dari bludru dengan warna yang cerah dan untuk bab dalamnya dari kain putih halus. Sedangkan untuk tutup kepala memakai sorban atau disebut dengan Alpie. Untuk melengkapinya yaitu dengan selendang motif dengan manik-manik cerah dan materi benang yang digunakan berwarna emas. Tidak lupa dengan sepatu pantofel.
5. Pakaian Pengantin Wanita Adat Betawi
Pakaian adab pengantin perempuan Betawi ini sering disebut dengan nama Rias Besar Dandanan Care None Pengantin Cine yang berupa blus bergaya China dan bahannya dari satin yang berwarna cerah. Bagian rok atau sering di kenal dengan Kun ini modelnya duyung dan berwarna gelap. Yang biasanya memakai warna hitam atau merah.
Untuk bab kepalanya dikenakan kembang goyang yang bermotifkan burung hong dengan sanggul palsu. Bagian sanggul juga dihiasi bunga melati yang dibuat menyerupai ronjee atau sisir. Dilengkapi juga dengan cadar untuk dikenakan pada bab wajahnya. Aksesoris yang dikenakan sanggup berupa gelang listing, kalung dan dihiasi manik-manik pada bab dada. untuk sandal yang digunakan pengantin Betawi perempuan yaitu model selop perahu.
Bisa disimpulkan bahwa pakaian adab Betawi terdiri dari tiga jenis berdasarkan penggunaannya. Pertama ialah pakaian keseharian, kedua pakaian resmi atau ningrat dan ke tiga pakaian baju pengantin. Antara baju pengantin laki-laki dan perempuan itu berbeda. Bisa di lihat dari proses asimilasi dari banyak sekali etnis yang merupakan pembentuk adab masyarakat Betawi.
Yakni pakaian pengantin laki-laki mengenakan jubah panjang, celana panjang dan sorban. Celana panjang ini merupakan efek dari kebudayaan Arab. Sedangkan untuk wanita, mencakup epilog muka (syangko), pakaian dengan model encim dan rok panjang yang terpengaruh dari kebudayaan China. Ada juga ganjal kaki (terompah) yang digunakan pengantin Betawi laki-laki atau wanita
Alas kaki atau sering di sebut dengan terompah ini juga sanggup efek dari kebudayaan Arab. Untuk itu sebagian besar pakaian adab Betawi yang digunakan ada gabungan antara budaya orisinil Indonesia dengan budaya luar, yakni menyerupai pakaian pengantin Betawi yang sanggup efek dari kebudayaan Arab dan China.
Sumber https://infoana.com