√ 38 Pola Pantun Nasehat Pendidikan

38 Contoh Pantun Nasehat Pendidikan – Pantun ialah bentuk puisi usang yang terdiri atas empat larik berirama silang (a-b-a-b). Yang larik pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat ialah isi. Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Pantun nasehat pendidikan ialah pantun yang berisi pesan-pesan moral dan motivasi semoga seseorang tetap peduli dengan pendidikannya. Contoh pantun nasehat pendidikan supaya belum dewasa rajin berguru sedari dini semoga sanggup meraih harapan yang ia inginkan.

Banyak belum dewasa atau siswa yang sering bosan dikala diberikan ceramah atau nasehat di kelas. Dengan pantun nasehat pendidikan sanggup menarik perhatian belum dewasa atau siswa untuk membaca atau mendengarkan pantun serta memahami isi dan melakasanakannya dalam kehidupan. Pembawaan yang menarik dalam sebuah pantun nasehat ini gampang diterima dan tentunya menyenangkan.

Ada duren di atas bangku

Duren dimakan caranya dibelah

Ini nasehatku untukmu duhai anakku

Terus berguru jangan kenal lelah

Di pinggir sungai ada kancil

Di bersahabat sungai ada pohon manggis

Ketika anak masih kecil

Ajari membaca dan menulis

Pangeran itu gagah berani

Sang pangeran suka berdansa

Suka membaca buku sedari dini

Ilmu dibawa hingga dewasa

Melihat kapal sedang berlayar

Berlayar ke tengah tanpa suara

Ketika guru sedang mengajar

Jangan berisik sedikit berbicara

Setiap waktu susah untuk bertemu

Bertemu sekali malah cemberut

Tugas guru memberikan ilmu

Setiap murid harus menurut

Vas bunga di atas meja

Jatuh ke lantai jadi terbelah

Menuntut ilmu boleh dimana saja

Baik di rumah ataupun di sekolah

Air menjadi es namanya beku

Es dicampur dengan ramuan jamu

Jika ingin pandai bacalah buku

Karena buku sumbernya ilmu

Dari Yogyakarta menuju Semarang

Di perjalanan tertidur pulas

Ayo rajin berguru semenjak sekarang

Jangan hingga kau tinggal kelas

Sejak tiga tahun silam

Aku mencintaimu dengan tulus

Rajin berguru siang dan malam

Supaya ujian nantinya lulus

Sang putri tersesat di dalam hutan

Lalu bertemu pangeran tampan

Belajar bukan hanya untuk ujian

Tapi belajarlah untuk masa depan

Mencuci baju keluarkan buih

Setelah dicuci kemudian dijemur dibawah sinar

Masa depan cerah hendaklah diraih

Cara gampang meraih dengan banyak belajar

Air mengalir menuju samudera

Mengalir menuju daratan landai

Banyak ilmu sedikit bicara

Itu tandanya orang yang pandai

Punya kucing jenisnya persia

Induk kucing suka mendua

Usia muda jangan disia

Banyak berguru bekal hari tua

Ke Australia negeri kangguru

Kangguru memiliku siku

Sumber berguru bukan hanya guru

Dengarkan guru jangan lupa baca buku

Saat hati sedang terasa gundah

Lupakan semua hilanglah sudah

Belajar itu tidaklah susah

Buatlah niat untuk berbenah

Jangan jadikan dirimu merugi

Bila ingin masuk ke surga

Pilihlah harapan yang tinggi

Lalu gapailah sekuat tenaga

Beragam makanan terbuat dari sagu

Ada juga yang asalnya dari padi

Dengan ilmu hidup tak perlu ragu

Karena ilmu harta yang abadi

Goreng tempe menggunakan minyak

Tempe dimakan bersama salak

Carilah ilmu yang amat banyak

Tuk bekal dikehidupamu kelak

Anak-anak saling mengerjar

Senang bermain bersama Fajar

Jangan lupa untuk belajar

Agar cita-citamu sanggup kau kejar

Pemuda itu begitu tangguh

Ada preman berani menantang

Tuntutlah ilmu dengan sungguh

Supaya sesal tak akan datang

Jalan kereta api lurus dan sejajar

Berjalan di rel kereta setiap pagi

Kalau kau rajin belajar

Karena berguru tak akan rugi

style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">

Anak itu tidurnya selalu pulas

Sukanya tidur menciptakan kurang cerdas

Disuruh berguru kok malas

Awas nanti kau jadi tertindas

Pergi ke pesta pakai gaun unggu

Di ruang tunggu bertemu Agnes

Menuntut ilmu janganlah ragu

Kelak membawamu untuk sukses

Pergi ke sekolah lupa mandi

Pantas saja suka digigit nyamuk

Elok diturut ilmunya padi

Semakin berisi semakin tunduk

Sesak nafas di pangkuan bunda

Melihat ayah sukanya berjodi

Walaupun banyak ilmu di dada

Selalu merunduk ibarat padi

Main layangan di tepi sungai

Mandi di sungai baris melingkar

Menuntut ilmu supaya pandai

Sudah berilmu harus tetap banyak belajar

Malam ahad kedatangan tamu

Menyambut tamu berpakaian halus

Dari mana datangnya ilmu

Dari berguru tekun dan niat tulus

Batang mawar memang berduri

Jangan hingga salah tancapkan

Ilmu tak akan tiba sendiri

Perlu perjuangan keras untu dapatkan

Masak ikan di taruh atas piring

ikan dimasak untuk dimakan tuan

Bila hidup terasa hampa dan kering

Siramlah hidup dengan pengetahuan

Tali diulur biar semakin panjang

Biar panjang menembus angkasa

Rajin berguru gigih berjuang

Tak pernah mengalah dan putus asa

Jangan mendekati binatang yang buas

Hewan buas tidak terlalu mulia

Hidup dengan pengetahuan yang luas

Supaya hidup menjadi bahagia

Pegang tali jangan hingga terlepas

Bila terlepas jangan bersuara

Jika kau berwawasan luas

Jangan sombong, mari sedikit bicara

Memang menunggu itu menciptakan bosan

Menunggu untuk sekedar bertemu

Jangan malas jadikan alasan

Untuk tidak menuntut ilmu

Adik bayi minumnnya susu

Susu diminum bersama jamu

Daripada kau diam membisu

Mari kita menuntut ilmu

Padi ditanam di tengah sawah

Sawah itu banyak tanahnya

Sawah milik orang renta Handa

Kita berguru di waktu sekolah

Ilmu dari guru besar gunanya

Untuk bekal masa depan anda

Memang wanita itu pemalu

Memakai gaun berwarna biru

Pergi ke pesta di tengah hutan

Saat berguru tekun selalu

Tak pernah ingkar nasehat guru

Itulah tanda murid teladan

Gadis bagus namanya Rani

Rani suka untuk bertamu

Datang bertamu tertidur pulas

Pemuda pemudi negeri ini

Harus mempunyai banyak ilmu

Bekal mengabdi nusa dan bangas

Sumber :

http://www.pantun123.com/2016/08/15-pantun-pendidikan-motivasi-belajar.html