Pengertian, Macam-macam, dan Penggunaan Kata Ganti – Kata ganti merupakan kata yang difungsikan untuk menyubsitusikan subyek yang berupa orang atau benda. Kata ganti yang dipakai dalam kalimat bertujuan supaya kalimat lebih efisien tanpa harus mengulang kembali nama orang atau benda secara berulang. Kata ganti sanggup dijabarkan ke dalam tiga macam diantaranya ialah kata ganti orang, kata ganti penunjuk, dan kata ganti penanya. Berikut penjelasannya :
A. Kata Ganti Orang
Pada kata ganti orang sanggup diturunkan kembali menjadi tiga kepingan diantaranya ialah kata ganti orang pertama, kata ganti orang kedua, dan kata ganti orang ketiga. Penjelasannya sebagai berikut :
1. Kata Ganti Orang Pertama
Kata ganti orang pertama menggunakan kata saya, aku, ku, hamba, dan lain sebagainya.
Contoh dalam kalimat :
– Aku akan membelamu mati-matian kalau kau tak terbukti bersalah
– Saya tidah memahami duduk kasus dari insiden kericuhan semalam.
– Saya akan berusaha untuk lebih disiplin lagi.
– Aku memang seorang praktisi pendidikan, namun bukan berarti diriku memahami semua perihal pendidikan.
Adapula kata ganti orang pertama yang bersifat jamak yang menggunakan kata kita dan kami. Contoh dalam kalimat :
– Kami telah usang menunggu bapak Presiden di sini.
– Kita telah mempelajari ini semua sebelum bapak menggantikan guru sebelumnya.
– Kami sama sekali tidak ingin sabung dengan aparat, tapi memang ada penyusup yang memprovokasi jalannya agresi tenang ini.
– Kami selalu berbincang dan berdiskusi sambil minum kopi di tempat ini.
– Kita bukanlah tukang rusuh, ingat bahwa kita ke sini untuk sebuah agresi damai!
2. Kata Ganti Orang Kedua
Kata ganti orang kedua terdapat dua macam yakni :
a. Kata ganti orang kedua tunggal
Pada kata ganti ini menggunakan kata anda, kamu, kau, dikau, engkau, mu, dan lain-lain.
Contoh dalam kalimat :
– Anda tiba dari mana?
– Jikalau kau tidak memulai pertengkaran ini, maka semua kekacauan ini tak akan terjadi.
– Apakah engkau sudi melihat sahabatmu ditindas menyerupai ini?
– Kemana perginya dikau selama kami merasa kesulitan di sini?
– Aku tidak menyangka kau tega melaksanakan ini pada saudaramu sendiri.
– Engkau bukanlah teladan yang baik bagi adik-adikmu.
– Cobalah kau untuk mencoba memperbaiki dirimu, kapankah engkau akan sadar?
b. Kata Ganti Orang Kedua Jamak
Kata ganti orang kedua jamak pada penerapannya dalam kalimat menggunakan kata “kalian” dan “sekalian”.
Contoh dalam kalimat :
– Terima kasih kepada rekan-rekan sekalian yang berkenan hadir pada program yang kami helat ini.
– Kami memohon maaf kepada bapak ibu sekalian kalau dalam tutur kata serta perilaku tidak berkenan di hati.
– Kalian belum juga memahami subtansi dan akar permasalahan dari problematika ini?
– Apa kalian tega melihat saudara sebangsa ditindas oleh kaum minoritas yang zhalim itu?
– Di ketika anak bangsa sedang memperjuangkan agamanya yang tertindas, kalian malah membela kaum kafir yang telah menistakan agama kalian sendiri.
– Apa kalian tidak aib dengan terang-terangan menghardik bangsa dan agama kalian sendiri?
c. Kata Ganti Orang Ketiga
Kata ganti orang ketiga tunggal menggunakan kata beliau, dia, ia –nya, dan lain-lain.
Contoh dalam kalimat :
– Beliau telah usang menunggu tuan guru di sini.
– Meskipun bapak Gubernur DKI Jakarta telah meminta maaf atas p3enistaan agama yang telah ia lakukan lewat kata-katanya, namun ia tetap harus menjalani proses aturan yang berlaku di negeri ini.
– Dia hanya wanita biasa dari desa, mana mungkin dia tahu banyak soal aturan tata negara?
– Meskipun Heri ialah seorang anak menteri, ia sama sekali tidak sombong dan berbangga diri akan hal tersebut.
d. Kata Ganti Orang Ketiga Jamak
Kata ganti ini menggunakan kata mereka.
– Mereka tidak akan membubarkan diri sebelum bertemu dengan Presiden Joko widodo.
– Sekelompok provokator telah diamankan, mereka mengaku disuruh oleh seseorang yang mengambil keutungan dari kericuhan yang terjadi.
– Para demostran berjumlah ratusan ribu orang, mereka berasal dari banyak sekali tempat dari seluruh Indonesia.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
B. Kata Ganti Penunjuk
Kata ganti petunjuk masih sanggup dijabarkan kembali menjadi beberapa macam yakni kata ganti penunjuk umum, kata ganti penunjuk tempat, dan kata ganti penunjuk ikhwal. Berikut penjelasannya :
1. Kata Ganti Penunjuk Umum
Kata ganti penunjuk umum pada penerapannya dalam kalimat menggunakan kata ini dan itu.
Contoh dalam kalimat :
– Bibirku kering sejak menggunakan pasta gigi merek cemerlang, saya tidak akan membeli produk ini lagi.
– Kopi hitam dari Lampung Barat sangatllah nikmat, saya ketagihan ingin menikmati minuman itu lagi.
2. Kata Ganti Penunjuk Tempat
Kata ganti penunjuk tempat menggunakan kata disini, sana, kesana, kesini, sini, situ, dan lain-lain.
Contoh dalam kalimat :
– Setelah insiden mengerikan di jalan Merdeka Selatan Jakarta tadi malam, saya tidak akan pergi ke sana lagi.
– Mari kesini untuk makan bersama, jangan sungkan!
– Jangan pergi ke situ, di tempat itu sangat rawan kejahatan!
3. Kata Ganti Penunjuk Ikhwal
Kata ganti ini menggunakan kata begitu dan begini.
Contoh dalam kalimat :
– Sungguh saya tidak menyangka kejadiannya akan berakhir tragis begini.
– Jika anda sudah memahami bahwa perkataan anda akan mengakibatkan polemik, jangan berkata menyerupai itu lagi!
C. Kata Ganti Penanya
Kata ganti penanya orang atau benda menggunakan kata siapa, apa, yang mana, dan lain sebagainya. Kata ganti penanya juga masih sanggup diturunkan menjadi beberapa macam diantaranya ialah :
1. Kata Ganti Penanya Orang atau Benda
Kata ganti penanya ini menggunakan kata siapa, apa, dan yang mana.
Contoh dalam kalimat :
– Apa yang kau bawa dari kota kembang itu?
– Siapa orang yang menjadi pemeran politik dalam agresi 4 November yang dimaksud oleh presiden RI ke-7 itu?
2. Kata Ganti Penanya Waktu
Kata ganti penanya waktu menggunakan kata tanya kapan.
Contoh dalam kalimat :
– Kapan kau akan berangkat dari Jakarta?
– Kapan ia akan merubah dirinya menjadi lebih baik ya?
3. Kata Ganti Penanya Tempat
Kata ganti penanya tempat menggunakan kata kemana, dari mana, dimana pada penerapannya dalam kalimat.
– Kemana kau akan pergi sehabis ini?
– Dari mana saja kau selama ini?
Sumber :
http://www.kelasindonesia.com/2015/07/penjelasan-kata-ganti-dalam-bahasa-indonesia-lengkap.html
Baca Juga:
Pengertian, Cara Menyunting, Beserta Contoh Suntingan
Pengertian dan Contoh Kata Berimbuhan Lengkap
Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka yang Benar
Sumber https://ruangseni.com