Pengertian Hijab - Untuk mengawali artikel ini pertama-tama kita akan mengawalinya dengan pengertian Hijab (bahasa Arab: حجاب ħijāb) merupakan kata dalam bahasa Arab yang berarti penghalang. Pada beberapa negara kata "hijab" lebih condong merujuk kepada kerudung yang dikenakan perempuan muslim. Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih sempurna diartikan sebagai tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.
Melanjutkan dari artikel sebelumnya wacana ceritaku mengenai Aku dan Jalan Hijrahku, kini saya ingin menuliskan pengetahuan saya mengenai Kenapa Harus Syar'i. Coba lihat muslimah di sekeliling kita, ada yang sudah berbusana muslimah namun masih ketat, ada pula yang memakai hijab fashion untuk tambahan pengganti aurat dan ada pula yang sudah syar’i namun terdapat unsur tabarruj (menampakkan perhiasan).
Saat saya belum mengenakan hijab syar'i, saya sering berdiskusi dengan teman saya mengenai kenapa harus syar'i ? dari diskusi itulah saya semakin sadar bahwa Pilihan Hijabku yaitu Jalan hidupku.
Aku : "Kak, kami pakai hijab fahion bukan yang lebar-lebar gitu, tapi kami sudah menutup aurat lho.... rambut kami juga tidak keliatan, kami nyaman kok pakai ini walaupun kami berjilbab namun kan kami tetap trendy dan tidak kuno" (Berjilbab namun tetap elok dan menarik)
Teman : "Apakah itu hijab yang sesungguhnya? Dengan fahion menyerupai itu apakah kita menutupi keindahan yang kita miliki ? Apakah sudah menutupi lekuk badan kita ? Menutupi leher dan dada kita? Yang terpenting apakah sudah membantu menundukkan pandangan lelaki? Bukankah dengan fashion menyerupai itu dengan warna warni yang mencolok, dengan gaya yang dibentuk se-trendy mungkin justru malah mengundang seseorang biar memperhatikan kita? Lalu apakah sudah sanggup dipakai sekaligus untuk shalat?"
Dari situ saya semakin sadar bahwa sejatinya fungsi hijab yaitu menutupi (melindungi) keindahan, bukan malah menonjolkan. Karena keindahan itu yaitu diri dan pesona perempuan itu sendiri yang sejatinya wajib untuk ditutupi (dijaga). Padahal, esensi hijab itu bukan hanya sekedar selembar kain epilog kepala dan kulit.
Gimana sudah semakin mengerti kenapa harus syar'i. untuk lebih memahaminya kali ini saya akan membahas lebih detail wacana kenapa sih harus syar’i ? Lalu apa saja kriterianya supaya sanggup dikatakan kita telah memakai pakaian sesuai syariat Islam? Sebelumnya mari kita lihat perbedaan antara kerudung (khimar), jilbab dan hijab supaya tidak salah kaprah lagi ya.
![]() |
perbedaan kerudung (khimar), jilbab dan hijab |
Syarat Utama Pakaian atau Model Baju Wanita yang Syar'i
1. Hendaklah mengulurkan jilbab (Pakaian) ke seluruh tubuh
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, bawah umur perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh badan mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih gampang untuk dikenal, sebab itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah yaitu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (Qs. Al-Ahzab : 59)
“Katakanlah kepada perempuan yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara pria mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan pria yang tidak memiliki impian (terhadap wanita) atau bawah umur yang belum mengerti wacana aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya biar diketahui tambahan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kau sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kau beruntung” (Qs. An-Nur : 31)
“Katakanlah kepada perempuan yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara pria mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan pria yang tidak memiliki impian (terhadap wanita) atau bawah umur yang belum mengerti wacana aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya biar diketahui tambahan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kau sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kau beruntung” (Qs. An-Nur : 31)
Alhamdulillaah, betapa Allah bermaksud memudahkan muslimah dengan perintah berhijab. Dengan hijab yang memenuhi kriteria syari’at, maka kita tak perlu repot mencari mukena dikala tengah safar atau bepergian.
Jujur, saya sangat kagum terhadap perempuan yang bercadar. Banyak yang melihat perempuan bercadar sebagai hal yang negatif, namun sejatinya mereka memakai itu sebab mereka memang benar-benar ingin melindungi aurat mereka. So, tidak peduli itu mau di Indonesia maupun di Arab, tidak ada aturannya kan wacana cadar seharusnya dipakai di negara mana?
2. Bukan pakaian untuk berhias
"dan hendaklah kau tetap di rumahmu, dan janganlah kau berhias, dan bertingkah-laku menyerupai orang-orang Jahiliyah yang dahulu, dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlulbait, dan membersihkan (dosa) kau sebersih-bersihnya" (Qs. Al-Ahzab : 33)
Tabarruj yaitu sikap perempuan yang menampakkan tambahan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang mestinya ditutup sebab hal itu sanggup menarik hati kaum lelaki.
Dengan uraian yang disebutkan di atas, kita sanggup lebih memahami kriteria menutup aurat sesuai dengan syariat Islam. Mari sederhanakan jilbab kita. Saat kita tetapkan untuk berkerudung yang kita dalami yaitu pedoman agama Islamnya yaa jangan justru tutorial hijabnya
Untuk ukuran khimar (kerudung) apakah harus yang lebar sekali? Itu kembali ke eksklusif masing-masing, ada yang memang lebih nyaman memakai yang sangat lebar dan ada yang sekedar sudah menutup dada dan sesuai syariat islam. Saya eksklusif lebih nyaman memakai khimar lebar sebab sangat nyaman tidak membentuk lekuk badan dan sangat simple. Perbaiki niat sebab Allah. Wallahu alam.
Semoga bermanfaat, hanya Allah lah yang memberi taufik dan hidayah. Jika ada kesalahan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya juga masih dalam proses belajar, sebab berdakwah tidak harus menunggu seseorang jadi baik, namun yang terpenting saling mengingatkan untuk menggapai Jannah-Nya.
Sekian uraian artikel wacana Kenapa Harus Syar’i ? dan Seperti Apa Model Baju Syar'i ?, semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi sobat utamanya semakin mengenalkan sobat mengenai pentingnya hijab dalam kehidupan sehari-hari. Artikel diatas merupakan salah satu artikel kiriman dari sobat markijar.com, seandainya sobat ingin mengirimkan artikel atau kisah sobat untuk kami publikasilakan, silakan hubungi kami melalui Kontak Kami, Terimakasih atas kunjungannya.
Kenapa Harus Syar’i ? dan Seperti Apa Model Baju Syar'i ?
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR
Sumber http://www.markijar.com/