Tuesday, June 5, 2018

√ Tesis Ekspor Batubara: Faktor Efek Ekspor Batu-Bara Indonesia Ke Negara Tetangga

Judul Tesis: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Batu-bara Indonesia ke Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Taiwan, Thailand, Philipina, dan Malaysia (Periode 2002-2010)


A. Latar Belakang


Liberalisasi perdagangan cukup umur ini telah menjadi arah perekonomian dunia tak terkecuali Indonesia. Liberalisasi perdagangan diyakini sebagai poin penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan volume dan nilai perdagangan. Dalam teori ekonomi, liberalisasi perdagangan atau perdagangan bebas diartikan sebagai konsep ekonomi yang mengacu kepada berlangsungnya penjualan produk antarnegara dengan peniadaan atau pengurangan pajak ekspor/impor atau kendala perdagangan lainnya. Hal ini berarti bahwa kemudian lintas barang dan jasa akan semakin gampang terjadi antarnegara maupun antarkawasan.


Perdagangan yang semakin liberal tentu saja menawarkan tantangan dan peluang bagi negara Indonesia. Tantangan yang dimaksud ialah upaya-upaya sistematis dan konsepsional untuk meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Sedangkan peluang positif sebagai konsekuensi dari liberalisasi perdagangan ialah peluang ekspor yang lebih baik dalam rangka menunjang penambahan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah sebab devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.


B. Perumusan Masalah Tesis


Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor batubara Indonesia ke India, Malaysia, Philipina, Thailand, Cina, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang periode 2002-2010. Oleh sebab itu, berlandaskan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka permasalahan yang sanggup dirumuskan yaitu faktor-faktor apa sajakah yang besar lengan berkuasa terhadap ekspor batubara Indonesia ke delapan negara kawan dagang selama periode 2002- 2010?


C. Tinjauan Literatur


Teori Perdagangan Internasional dan Perubahan Kesejahteraan Perdagangan


internasional penting bagi sebuah negara, yakni sebagai motor aktivis pertumbuhan ekonomi negara. Melalui perdagangan internasional pemerintah suatu negara berupaya mengoptimalkan manfaat relasi biar kinerja perekonomian menjadi lebih baik dari sebelumnya. Todaro (2000) menyatakan bahwa perdagangan akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara, serta menyediakan terusan ke sumber daya yang langka dan pasar internasional yang potensial untuk banyak sekali produk ekspor, yang jikalau tidak tersedia, maka negara-negara miskin tidak bisa membuatkan acara dan kehidupan perekonomiannya.



Permintaan Batubara sebagai Permintaan Energi


Meningkatnya kebutuhan dunia akan energi menciptakan beberapa pihak berfikir untuk mencari sumber energi dan memenuhi kebutuhan insan terhadap konsumsi energi. Eksplorasi dan penambangan energi pun semakin gencar dilakukan, mayoritas energi yang ditambang ialah energi fosil (minyak bumi, watu bara, gas alam, dll). Salah satu sumber energi utama yang memenuhi kebutuhan energi dunia yaitu batubara. Batubara ialah salah satu materi bakar fosil. Batubara terbentuk dari endapan organik yaitu sisa-sisa tumbuhan yang terjadi selama beberapa ratus juta tahun silam dibawah imbas fisika, kimia, dan keadaan geologi. Pengertian umumnya ialah batuan sedimen yang sanggup terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya ialah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Batubara intinya mengandung karbon, oksigen, dan nitrogen.



Hubungan antara Produksi Batubara dan Kebutuhan Energi


Akses ke energi tidak hanya menawarkan bantuan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan rumah tangga, di kurun modern ini energi juga dibutuhkan untuk peningkatan kualitas hidup dengan adanya pendidikan dan pelayanan kesehatan yang baik. Produksi batubara sebagai sumber energi diharapkan untuk memenuhi ajakan energi dunia yang semakin meningkat. Penggunaan batubara yang paling signifikan ialah untuk pembangkit tenaga listrik. Selain sebagai pasokan energi listrik, penggunaan batubara meliputi produksi baja, pembuatan semen, sentra pengolahan alumina, pabrik kertas, dan industri kimia serta farmasi. Berbagai jenis batubara berkhasiat yang beragam. Uap batubara atau yang dikenal dengan sebutan termal utamanya dipakai dalam pembangkit listrik. Jenis lain yaitu batubara kokas atau dikenal dengan batubara metalurgi umumnya dipakai dalam produksi baja. Beberapa produk kimia sanggup diproduksi dari hasil-hasil sampingan batubara.


D. Metode Penelitian


Penelitian ini merupakan studi empiris memakai data sekunder yang diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM), Asian Development Bank (ADB) (http://www.adb.org/), United Nations Commodity Trade Statistics Database (http://comtrade.un.org/db/), dan Economic Research Service (http://www.ers.usda.gov/). Selain itu dipakai juga data-data pendukung dari banyak sekali sumber contohnya publikasi, buku, jurnal, serta makalah dari internet yang berkaitan dengan penelitian.


Dalam rangka melengkapi analisis hasil penelitian, maka analisis yang dilakukan penulis meliputi dua potongan yaitu analisis deskriptif dan analisis ekonometrika.


E. Kesimpulan



  1. Indonesia merupakan produsen batubara terbesar kelima dengan jumlah produksi tahun 2011 sebesar 376 juta ton dibawah negara Cina, Amerika Serikat, India, serta Australia.

  2. Pada tahun 2011 Indonesia ialah eksportir terbesar pertama dengan total ekspor 309 juta ton.

  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor batubara Indonesia ke delapan negara kawan dagang periode 2002-2010:



  • Ekspor batubara Indonesia setahun sebelumnya mempunyai imbas positif dan signifikan terhadap ekspor batubara Indonesia ke delapan negara kawan dagang. Pengaruh yang diberikan ekspor batubara Indonesia setahun sebelumnya lebih banyak didominasi dibandingkan dengan variabel-variabel yang lain terhadap ekspor batubara Indonesia dengan nilai koefisien sebesar 0,84.

  • Harga batubara Indonesia sebagai harga komoditas yang diperdagangkan mempunyai imbas negatif dan signifikan terhadap ekspor batubara Indonesia ke delapan negara kawan dagang. Namun, ekspor batubara Indonesia ke delapan negara kawan dagang inelastis terhadap perubahan harga batubara Indonesia sebab nilai koefisien harga batubara Indonesia hanya sebesar 0,11.



Contoh Tesis Ekspor Batubara



  1. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Batubara Indonesia ke Cina Jepang Korea Selatan India Taiwan Thailand Philipina dan Malaysia Periode 2002-2010



Sumber https://idtesis.com