Monday, September 10, 2018

√ 4 Jenis-Jenis Sudut Pandang Dalam Dongeng Bahasa Indonesia

Selain alur cerita, ada satu unsur penting yang mesti digunakan dalam penulisan sebuah cerita. Adapun unsur tersebut ialah sudut pandang. Sudut pandang sendiri ialah cara seorang penulis menempatkan dirinya dalam suatu cerita; apakah berperan sebagai pelaku, ataukah berperan sebagai saksi atas kisah tersebut.


Sudut pandang sendiri terbagi atas beberapa jenis. Adapun jenis-jenis sudut pandang dalam kisah sendiri akan dibahas khusus pada artikel ini, di mana pembahasan tersebut ialah sebagai berikut ini!


1. Sudut Pandang Orang Pertama Sebagai Pelaku Utama


Jenis-jenis sudut pandang yang pertama ialah sudut pandang orang pertama sebagai pelaku. Lewat sudut pandang ini, si penulis sengaja melibatkan diri dalam kisah yang dibuatnya sendiri, dan si penulis pun berperan sebagai pelaku dalam ceritanya. Salah satu ciri khas sudut pandang ini ialah adanya penggunaan kata aku atau saya pada tokoh utama ceritanya.


Misalnya:


Aku di sini masih duduk terdiam di dingklik taman ini. Aku masih mencerna apa maksud dari ucapannya tadi. Apakah ia sudha tak inginkanku lagi? Atyau, saya selama ini hanya dianggap bubuk baginya?


2. Sudut Pandang Orang Pertama Sebagai Pelaku Sampingan


Dalam sudut pandang ini, penulis masih melibatkan diri dalam sebuah kisah yang dibuatnya. Hanya saja, si penulis tak berperan sebagai tokoh utamanya. Melainkan, sebagai tokoh pendamping dari tokoh utama dari kisah yang dibuatnya.


Misalnya:


Aku melihat semburat air mata di mata Devi. Apakah ia bersedih? Aku pun memberanikan diri untuk bertanya padanya. Dia pun menjawab pertanyaanku. Bukan lewat tanggapan lisan, tapi lewat senyumnya yang ia paksakan.


3. Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat


Jenis-Jenis sudut pandang slanjutnya ialah sudut pandang orang ketiga pengamat. Dalam sudut pandang ini, penulis sama sekali tak terlibat dalam ceritanya. Dia hanyalah berperan sebagai orang yang benar-benar menceritakan isi dari ceritanya. Dalam sudut pandang ini, si penulis mencoba mengisahkan kehidupan satu tokoh secara fokus tanpa menceritakan tokoh-tokoh lainnya.


Penggunaan kata ia dan dia adalah ciri khas dari sudut pandang ini. Akan tetapi, si penulis kisah juga kadang lansung menyebutkan nama tokoh dalam penggambaran sudut pandang ini.


Misalnya:


(a) Dia masih termenung di dingklik taman itu. Dia masih tertusuk oleh ucapan lelaki itu. Sebegitu kecilkah saya di matamu? gerutunya di dalam hati.


(b) Marrissa masih termenung di dingklik taman itu. Dia masih tertusuk oleh ucapan lelaki itu. Sebegitu kecilkah saya di matamuGerutu wanita berusia 20 tahun itu dalam hatinya.


4. Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu


Jenis-jenis sudut pandang yang terakhir ialah sudut pandang orang ketiga serba tahu. Jenis sudut pandang ini sebenarnya hampir sama dengan jenis sudut pandang yang ketiga. Hanya saja, dalam sudut pandang ini, si penulis tidak hanya menceritakan satu tokoh saja, melainkan semua tokoh yang ada di dalam ceritanya.


Misalnya:


Marrissa masih menangis tersedu di taman itu. Dia masih terpukul atas apa yang diucapkan Jordan kepadanya. Di sisi lain, Jordan yang mengucapkan hal itu juga menangis tersedu tatkala ia meninggalkan taman itu.


Demikianlah beberapa jenis sudut pandang dalam kisah bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah rujukan soal cerita, maka pembaca dapat membuka beberapa artikel berikut, yaitu: jenis-jenis alur cerita, tahapan dalam alur cerita. unsur intrinsik dan ekstrinsik, contoh kisah singkat, contoh kisah pengalaman pribadi, dan contoh kisah alur maju. Sekian dan juga terima kasih.


Referensi:


Pengertian Sudut Pandang Dan Jenisnya Pembahasan Terjelas




Sumber https://dosenbahasa.com