Rumusrumus.com kali ini akan membahas perihal pengertian sosiologi berdasarkan para jago termasuk bapak sosiologi yaitu Auguste Comte dan juga ciri-ciri, sejarah, hakikat serta fungsi sosiologi. untuk lebih lengkapnya simak klarifikasi dibawah ini
Pengertian Sosiologi Menurut Ahli.
Allan Jhonson
sosiologi yaitu ilmu yang mempelajari perihal kehidupan dan perilaku, terutama kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut memengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya memengaruhi sistem tersebut.
Pitirim Sorokin
sosiologi yaitu ilmu yang mempelajari perihal kekerabatan dan imbas timbal balik antara aneka macam tanda-tanda sosial (misalnya tanda-tanda ekonomi, tanda-tanda keluarga, dan tanda-tanda moral), sosiologi juga ilmu yang mempelajari perihal kekerabatan dan imbas timbal balik antara tanda-tanda sosial dengan tanda-tanda non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi ialah ilmu yang mempelajari perihal ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
William Kornblum
sosiologi ialah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan sikap sosial anggotanya dan mengakibatkan masyarakat yang bersangkutan dalam aneka macam kelompok dan kondisi.
Roucek dan Warren
sosiologi ialah ilmu yang mempelajari perihal kekerabatan antara insan dalam kelompok-kelompok.
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf
sosiologi yaitu penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan akhirnya yaitu organisasi sosial.
J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
sosiologi ialah ilmu pengetahuan perihal struktur-struktur dan proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
Soerjono Soekanto
sosiologi yaitu ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapat pola-pola umum kehidupan masyarakat.
Max Weber
Sosiologi yaitu sbuah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.
Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi ialah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari perihal struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial.
Paul B. Horton
sosiologi yaitu ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok itu sendiri.
Sejarah Istilah Sosiologi
Istilah Sosiologi sebagai cabang Ilmu Sosial dicetuskan pertama kali oleh ilmuwan Perancis, berjulukan August Comte tahun 1842 dan kemudian dikenal sebagai Bapak Sosiologi.
Comte membedakan antara sosiologi statis, di mana perhatian dipusatkan pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat dan sosiologi dinamis di mana perhatian dipusatkan perihal perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan.
Rintisan Comte tersebut disambut baik oleh masyarakat luas, tampak dari tampilnya sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi. Mereka antara lain Herbert Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, Ferdinand Tönnies, Georg Simmel, Max Weber, dan Pitirim Sorokin (semuanya berasal dari Eropa). Masing-masing berjasa besar menyumbangkan bermacam-macam pendekatan mempelajari masyarakat yang amat mempunyai kegunaan untuk perkembangan Sosiologi.
Ciri-Ciri Sosiologi
- Komulatif
yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sampai memperkuat teori-teori yang lama. - Empiris
yaitu didasari oleh observasi (pengamatan) dan nalar sehat yang akhirnya tak bersifat spekulasi/menduga-duga. - Nonetis
yaitu pembahasan suatu duduk kasus tidak mempersoalkan baik ataupun jelek duduk kasus tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan duduk kasus tersebut secara mendalam. - Teoretis
yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang aktual di lapangan, dan abstraksi itu merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan kekerabatan lantaran akhir sampai menjadi teori.
Hakikat Sosiologi
- Sosiologi ialah ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.
- Sosiologi ialah ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam maupun ilmu niscaya lantaran yang dipelajari yaitu gejala-gejala kemasyarakatan.
- Sosiologi termasuk disiplin ilmu kategori, bukan merupakan disiplin ilmu normatif lantaran sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi.
- Sosiologi ialah ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
- Sosiologi termasuk salah satu ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dalam perkembangannya sosiologi menjadi ilmu pengetahuan terapan (applied science).
- Sosiologi ialah ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
- Sosiologi ialah ilmu pengetahuan abnormal dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya menjadi perhatian ialah bentuk dan referensi insiden dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya insiden itu sendiri.
- Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, dan juga mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
- Sosiologi ialah ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
Objek Sosiologi
- Objek Agama
Pengaruh dari objek dari agama ini bisa menjadi pemicu dalam kekerabatan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal ataupun dampak yang memengaruhi kekerabatan manusia. - Objek Material
Objek material sosiologi yaitu kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses kekerabatan antara insan yang memengaruhi kesatuan insan itu sendiri. - Objek budaya
Objek budaya salah satu faktor yang bisa memengaruhi kekerabatan satu dengan yang lain. - Objek Formal
Objek formal sosiologi umumnya lebih ditekankan pada insan sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan begitu objek formal sosiologi ialah kekerabatan insan antara insan serta proses yang timbul dari kekerabatan insan di dalam masyarakat.
Fungsi Sosiologi
Kegunaan Sosiologi pada masyarakat,antara lain:
- Untuk penelitian
Tanpa penelitian dan penyelidikan sosiologis tak akan diperoleh perencanaan sosial yang efektif maupun pemecahan masalah-masalah sosial dengan baik - Untuk pembangunan
Sosiologi mempunyai kegunaan juga untuk memperlihatkan data-data sosial yang dibutuhkan pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi pembangunan
Metode dalam sosiologi
Ada 2 jenis penelitian sosiologi yakni :
- a. Penelitian kuantitatif ialah penelitian yang memakai data berupa angka
- b. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang memakai data berupa non angka.
Ada empat metode pengumpulan data :
- Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan mecari data dari buku atau media massa.
- Angket ialah metode membagi sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden
- Observasi yaitu metode pengumpulan data dengan mengamati pribadi di lapangan.
- Wawancara ialah metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab lesan kepada responden.
Demikianlah klarifikasi perihal artikel ini, Semoga bermanfaat
Baca Juga :
Sumber https://rumusrumus.com