Tuesday, September 11, 2018

√ Pola Dongeng Rakyat Dari Jawa Tengah Dalam Bahasa Indonesia

Sebelumnya, kita telah mengetahui menyerupai apa contoh dongeng rakyat dari Sumatera Utara. Kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa pola dongeng rakyat dari provinsi lainnya. Adapun provinsi tersebut yakni Jawa Tengah. Provinsi di tengah pulau Jawa itu memiliki sejumlah dongeng rakyat yang terkenal. Salah satu di antaranya akan ditampilkan pada artikel kali ini. Contoh dongeng rakyat tersebut sanggup disimak sebagai berikut ini!


Joko Kendil*


Alkisah, hiduplah seorang awantita renta bersama dengan seorang anak lelakinya. Anak lelakinya itu buruk dan juga pendek. Maka tak heran, jikalau anak tersebut sering dipanggil Joko Kendil oleh orang-orang di sekitarnya. Kendil sendiri merupakan sebuah periuk yang digunakan untuk menanak nasi. Kesamaan bentuk tubuh anak itu dengan kendillah yang menciptakan si anak dinamai Joko Kendil oleh orang-orang.


Meskipun tubuh anaknya tak sempurna, namun perempuan tersebut tetap mencintai anaknya tersebut. Bahkan, segala undangan sang anak selalu dituruti oleh dirinya. Suatu ketika, si anak pun meminta kepada perempuan tersebut biar beliau dinikahkan dengan seorang putri raja. Mendengar hal itu, perempuan tersebut menjadi kaget tak kepalang. Ia pun lantas berujar:


“Ingatlah siapa dirimu, Joko. Dan ingatlah pula menyerupai apa bentuk tubuhmu itu.”


“Semua ‘kan baik-baik saja, Bu. Pokoknya, saya minta tolong ke ibu untuk melamar seorang putri raja,” jawab Joko Kendil.


Dengan perasaan khawatir, perempuan itu pun menuruti impian si Joko Kendil.


Singkat cerita, ia pun telah menghadap seorang raja. Raja ini memiliki tiga orang anak. Kebetulan, ketiga anaknya yakni sosok putri yang berparas cantik. Dengan penuh ragu, perempuan itu  pun mengutarakan maksudnya kepada sang raja. Dia ingin salah satu putri raja dinikahkan dengan anaknya yang berjulukan Joko Kendil.


Mendengar hal itu, sang raja tidak murka sama sekali. Justru beliau mengungkapkan maksud perempuan itu kepada ketiga putrinya. Di antara ketiga putrinya tersebut, hanya putri bungsunya lah yang mau mendapatkan lamaran tersebut. Adapun keduanya tidak menyanggupi lamaran tersebut, sebab mereka mengetahui siapa Joko Kendil sebenarnya.


Pernikahan [utri bungsu dan Joko Kendil pun dilaksanakan. Setelah menikah, hinaan pun selalu bermunculan kepada diriputri bungsu sang raja, terutama dari kedua kakaknya. tentu saja hal itu membuatnya sedih.


Singkat cerita, sang raja mengadakan sebuah lomba ketangkasan. Semula, Joko Kendil ingin mengiuti lomba tersebut. Namun, hal itu urung dilakukan sebab kondisi kesehatannya yang tak memungkinkan. Lomba itu sendiir diikuti oleh para panglima yang gagah. Pangeran itu pun dikagumi oleh semua perempuan yang hadir ketika itu, termasuk kedua abang sang putri bungsu.


Kedua kaka putri bungsu itu pun lantas mengejek adinknya. Rasa murung sang putri bungsu pun tak tertahankan. Karena murung dan kesal, beliau pun menendang sebuah kendil yang ada di depannya. Mendengar bunyi sebuah kendil yang pecah, tiba-tiba sang pangeran pun mendekati sang putri bungsu tersebut.


Awalnya sang putri bungsu terkaget-kaget didekati oleh pangeran tersebut. Setelah sang pangeran menceritakan bahwa dirinya yakni Joko Kendil, sang putri bungsu pun balasannya luluh hatinya. Ternyata, selama ini Joko Kendil terkena kutukan yang menciptakan sosoknya menjadi buruk rupa.


Akhirnya, sepasang sejoli itu pun hidup berbahagia.


Demikianlah pola dongeng rakyat dari Jawa Tengah dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin menambah wawasan soal dongeng rakyat, maka pembaca sanggup membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh dongeng rakyat Indonesia, contoh dongeng rakyat dari Betawi, contoh dongeng rakyat Bali, contoh dongeng rakyat Bengkulu, contoh dongeng rakyat Aceh, dan contoh dongeng orisinil dari Banyumas.


*Referensi: http://dongengceritarakyat.com/kumpulan-cerita-legenda-indonesia-dongeng-joko-kendil/



Sumber https://dosenbahasa.com