Thursday, November 15, 2018

√ 3 Referensi Puisi Romansa Berbentuk Quatrain Dalam Bahasa Indonesia

Romansa merupakan salah satu tema dalam puisi yang berisi ungkapan perasaan cinta sang penyair, baik kepada lawan jenis, ataupun kepada Sang Pencipta. Puisi romansa juga sering disebut sebagai puisi romantis atau puisi cinta. Di artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa pola puisi romansa yang ditulis dalam quatrain. Adapun quatrain sendiri merupakan sebuah puisi yang satu baitnya terdiri atas empat baris. Jadi, di artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa puisi romansa yang tiap baitnya berisi empat baris atau larik..


Contoh-contoh tersebut bisa kita lihat di bawah ini!


Contoh 1: 


Lagu Gadis Itali*

Karya: Sitor Situmorang


Buat Silviana Maccari


Kerling danau di pagi hari

Lonceng gereja bukit Itali

Jika musimmu datang nanti

Jemputlah kakak di teluk Napoli


Kerling danau di pagi hari

Lonceng gereha bukit Itali

Sedari kakak kemudian pergi

Adik rindu setiap hari


Kerling danau di pagi hari

Lonceng gereja bukit Itali

Andai kakak tak kembali

Adik menunggu hingga mati


Batu tandus di kebun anggur

Pasir teduh di bawah nyiur

Abang lenyap hatiku hancur

Mengejar bayang di salju gugur


Contoh 2:


Seumur Hidup**

Karya: Candra Malik


Kau bilang kamu sudah terlalu sabar.

Tapi adakah sabar yang terlalu?

Atau ternyata kepalamu sudah gegar.

Sampai tak besar lengan berkuasa memikirkanku?


Mencintai itu aktivitas menunggu.

Belum tepat kalau belum bosan.

Merindukan itu membuang waktu.

Masih berapa yang kamu simpan?


Waktumu sudah habis, sepertinya.

Kau rogoh-rogoh sudah tak bersisa.

Entah mengapa punyaku masih ada.

Mungkin alasannya yaitu saya berusaha lupa.


Bagiku menyayangi itu tak pernah alpa.

Suka tak suka harus seumur hidup.

Menyayangi itu berarti mau menderita.

Tak mengalah meski tak lagi sanggup.


Malang, 26 Januari 2016


Contoh 3:


Dua Titik, Satu Garis***

Karya: CAndra Malik


Pada mulanya, kita dua titik terpisah

yang oleh cinta dianugerahi mahabah.

Pada mulanya, kita yaitu dua noktah

disatukan cinta biar tak lagi memisah.


Pada hakikatnya, kita hidup sesuai fitrah

lalu kepada cinta karenanya kita berhijrah.

Hanya kepada-NYa, kita berharap sakinah.

Dalam rida-Nya, kita memohon rahmah.

Takdir telah menulis

dua titik jaadi satu garis.

Yang sudah digariskan

niscaya dipersatukan.


Terima kasih tiada terperi pada Cinta nan sejati.

Terima kasih tiada terkiran pada Rindu yang nyata.

Telah datang pada kita yang tersurat semenjak mula.

Telah dibawah oleh cinta: alasan terhebat kita dicipta.


Jakarta, 18 Agustus 2015


*Disadur dari buku “Dalam Sajak” Karya Sitor Situmorang.


**Disadur dari buku “Asal Muasal Pelukan” Karya Candra Malik,


***Idem.


Contoh-contoh di atas hanyalah segelintir dari pola puisi romansa berbentuk quatrain dalam bahasa Indonesia. Dari beberapa pola tersebut, bisa kita simpulkan bahwa puisi bertema romansa bisa ditulis atau ditampilkan dalam format quatrain. Dengan ditampilkannya semua pola tersebut, maka pembahasan di artikel kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai puisi romansa khususnya, maupun mengenai bahan pelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan juga bila ada kekeliruan yang terkandung di dalam artikel kali ini.


Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola jenis puisi lainnya, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut ini, yaitu: contoh puisi gres distikon dan terzina, contoh puisi gres quatrain dan quint, contoh puisi gres stanza dan soneta, contoh puisi kontemporer tipografi, contoh puisi kontemporer mbeling, contoh puisi usang syair, dan contoh puisi 3 bait perihal pahlawan.


 



Sumber https://dosenbahasa.com