Piramida ekologi muncul alasannya ialah ilmuwan populer ibarat Charles Elton, G. Evelyn Hutchinson, dan Raymond Lindeman. Ia mempunyai banyak nama ibarat piramida Elton sesudah Charles Elton, piramida energi, piramida trofik, dan piramida makanan.
Piramida Ekologi ialah penggambaran grafis yang dimaksudkan untuk menggambarkan relasi antara aneka macam organisme hidup pada tingkat trofik yang berbeda dalam suatu ekosistem. Dalam piramida ekologi ada tiga jenis piramida ekologis.
Piramida jumlah
Piramida jumlah mewakili jumlah total individu (populasi) yang ada di setiap tingkat trofik. Istilah “piramida jumlah” pertama kali diciptakan oleh Elton pada tahun 1972. Piramida ini cukup nyaman terutama ketika tiba untuk menghitung jumlah organisme. Menghitung ialah kiprah yang sederhana dan sanggup dilakukan selama bertahun-tahun untuk memilih perubahan dalam ekosistem tertentu. Namun demikian, beberapa organisme sulit untuk dihitung, terutama ketika menyangkut bentuk-bentuk muda.
Piramida jumlah dibagi menjadi dua bentuk yang berbeda tergantung pada jumlah organisme: tegak dan terbalik. Dalam piramida jumlah Tegak, jumlah organisme sebagian besar berkurang dari bawah ke atas. Ini biasanya terjadi pada ekosistem kolam dan padang rumput di mana tanaman menempati dasar piramida. Tingkat piramida selanjutnya termasuk konsumen.
Piramida terbalik bekerjsama ialah kebalikan dari piramida tegak. Ini sanggup diamati secara bersahabat di ekosistem pohon, di mana pohon ialah produsen dan serangga ialah konsumen. Populasi individu tropis yang lebih tinggi biasanya menjadi terus menerus lebih rendah alasannya ialah pemborosan kuliner selama makan, pemborosan kuliner selama pencernaan dan alhasil penggunaan kuliner dalam proses respirasi dan acara fisik.
Di antara tiga piramida ekosistem. Piramid jumlah ialah yang paling salah, alasannya ialah tidak mempertimbangkan populasi yang tepat. Oleh alasannya ialah itu, ia tidak sanggup sepenuhnya menguraikan struktur trofik dalam suatu sistem. Piramida ini mengabaikan biomassa spesies dan tidak memperlihatkan energi yang ditransfer antar kelompok individu. Piramida jumla tidak terlalu fungsional alasannya ialah tidak memperlihatkan citra yang terang atau benar wacana rantai makanan. Mereka tidak memperlihatkan secara spesifik efek otoriter dari faktor geometris, rantai makanan, ukuran organisme tertentu.
Piramida Biomassa
Sebelum kita berbicara wacana piramida biomassa, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu biomassa. Kita sanggup mendefinisikan biomassa sebagai jumlah per satuan luas produk dari materi hidup yang ada pada individu atau sejumlah individu pada tingkat trofik tertentu.
Piramida ini memperlihatkan massa total organisme dalam tingkat trofik tertentu. Piramid jumlah memperlihatkan relasi antara jumlah kuliner yang tersedia dan berapa banyak energi yang dilewatkan di setiap trofik. Biomassa yang dikonsumsi oleh binatang sebagian besar dikonversi menjadi jaringan hidup, dikonversi menjadi energi atau tetap sebagai produk yang tidak tercerna.
Piramida biasanya lebih besar di bab bawah tetapi ketika naik, ia mengurangi ukuran dan menjadi lebih kecil. Selalu ada pengurangan biomassa dikala terjadi peningkatan tingkat trofik. Sekitar 10% sampai 20% dari biomassa dilewatkan dari satu tingkat trofik ke tingkat lainnya.
Sama ibarat piramida angka, piramida biomassa mempunyai dua bentuk piramida terbalik dan tegak. Ekosistem akuatik ditandai oleh piramida terbalik alasannya ialah produsen fitoplankton terletak di dasar piramida, sementara konsumen mempunyai biomassa yang lebih besar dan mereka berada di bab atas.
Contoh dari piramida tegak ialah ekosistem terestrial. Ini mempunyai basis besar terutama terdiri dari konsumen primer, tingkat trofik yang lebih kecil terletak di bab atas. Jadi, bagaimana kita menemukan biomassa? Biomassa pada level trofik tertentu dihitung dengan mengalikan jumlah individu dalam level trofik dengan massa rata-rata individu di area tertentu.
Piramida ini sanggup dipakai untuk memecahkan dilema khusus dalam piramida angka alasannya ialah memperlihatkan representasi yang sempurna dari jumlah energi yang ada di setiap tingkat trofik. Ketika ada pengurangan biomassa dengan kenaikan tingkat trofik, itu menerangkan pemborosan dan konsumsi biomassa di setiap tingkat transfer.

Bagaimana kita menerima manfaat darinya? Biomassa bertindak sebagai sumber energi terbarukan, menggantikan materi bakar fosil. Oleh alasannya ialah itu, membantu meningkatkan kondisi iklim serta dipakai sebagai materi bakar mengurangi pemborosan dan biaya.
Ini juga mempunyai beberapa keterbatasan, alasannya ialah bekerjsama mustahil untuk mengukur massa setiap individu. Hanya sampel yang diambil, ini mengarah pada kesalahan. Juga, waktu spesifik tahun ketika data diambil harus menjadi pertimbangan, alasannya ialah ekspresi dominan perkembangbiakan di aneka macam organisme berbeda. Terkadang biomassa sanggup memperlihatkan nilai energi, tetapi gagal memperlihatkan jumlah energi yang terperangkap di setiap tingkat energi.
Piramida Energi
Piramida energi ialah piramida tegak yang menggambarkan aliran energi dari produsen ke konsumen. Selain itu, ini memperlihatkan kiprah kasatmata yang dimainkan oleh aneka macam organisme dalam transfer energi. Piramida energi memperlihatkan berapa banyak energi yang diperlukan di tingkat trofik berikutnya dikala ia mengalir ke atas.
Pola ajaran energi dalam piramida ini sanggup digambarkan menurut aturan termodinamika yang menyatakan bahwa energi tidak diciptakan atau dihancurkan, hanya ditransformasikan dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Tingkat di mana materi kuliner melewati (dalam bentuk energi) melalui rantai kuliner memilih bagaimana piramida energi dibangun. Beberapa organisme mempunyai biomassa yang lebih kecil, tetapi total energi yang mereka ambil dan berikan jauh lebih besar daripada organisme dengan biomassa yang lebih besar.
Piramida energi biasanya melambat alasannya ialah ada lebih sedikit energi yang ditransfer dari setiap tingkat trofik daripada apa yang ditempatkan ke dalamnya. Jika kita mempertimbangkan kasus-kasus ibarat di komunitas perairan terbuka, produsen mempunyai biomassa massal kurang dari konsumen. Tetapi energi yang disimpan dan diteruskan harus lebih besar dari tingkat berikutnya.
Dengan demikian, kesan piramida energi sangat penting ketika menggambarkan gagasan pembesaran biologis. Kita sanggup menggambarkan pembesaran biologis sebagai kecenderungan zat beracun meningkat jumlahnya ketika Anda naik ke tingkat trofik.
Keterbatasan sistem ekologis
Selain menguntungkan, sistem ekologi terlihat ketika mencoba menggambarkan aspek-aspek spesifik ekosistem. Mereka masih mengabaikan beberapa aspek penting. Berikut ini ialah beberapa keterbatasan sistem ekologi.
- Beberapa organisme ibarat jamur dan mikroorganisme belum diberi kiprah spesifik dalam piramida meskipun faktanya mereka memainkan kiprah vital dalam ekosistem.
- Piramida yang ada ini hanya berlaku untuk rantai kuliner sederhana, yang terkadang tidak selalu terjadi secara alami.
- Tidak ada, dari tiga piramida ekologis, memperlihatkan konsep apa pun dalam kaitannya dengan variasi ekspresi dominan dan iklim.
- Mereka juga kurang mempertimbangkan kemungkinan keberadaan spesies yang sama pada tingkat yang berbeda.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com