Friday, April 19, 2019

√ Sifat Fisik Alkana

Alkana ialah hidrokarbon jenuh. Sebagai hidrokarbon jenuh, itu berarti alkana mempunyai atom hidrogen dan karbon tunggal dalam rumus kimianya. Rumus umum alkana ialah CnH2n+2. Metana, propana, etana, dan butana ialah empat alkana. Mari kita pelajari secara terang ihwal Alkana dan sifat fisik alkana tersebut.


Apa itu Hidrokarbon


Mari kita mulai dengan memahami apa itu hidrokarbon. Hidrokarbon ialah senyawa yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen secara eksklusif. Sifat karbon yang unik memastikan bahwa dia mempunyai ikatan kovalen yang besar lengan berkuasa dengan hidrogen. Karena atom karbon akan menciptakan rantai panjang dengan relatif mudah, hidrokarbon sanggup menjadi molekul yang sangat besar yang menghubungkan bahkan ratusan atom.


Sebenarnya, semua makhluk hidup atau benda yang dulunya hidup bergotong-royong terbuat dari hidrokarbon. Beberapa pola paling umum lainnya ialah materi bakar fosil, gas alam, kerikil bara, bensin, dan bahkan mentega dan minyak goreng yang kita gunakan.


Secara luas ada dua jenis hidrokarbon, yaitu jenuh dan tak jenuh. Hidrokarbon jenuh mempunyai ikatan tunggal antara atom-atomnya. Yang berarti hanya satu pasangan elektron yang dibagi di antara dua atom senyawa. Hidrokarbon tak jenuh sanggup mempunyai ikatan rangkap atau rangkap tiga.


Definisi dan Rumus umum Alkana


Alkana ialah nama lain dari hidrokarbon jenuh. Ini berarti mereka hanya mempunyai atom karbon dan hidrogen dalam rumus kimianya. Dan atom-atom ini terikat oleh ikatan tunggal saja. Itu berarti semua atom hanya mempunyai satu pasangan elektron.


Rumus umum untuk alkana ialah CnH2n+2

Di sini n ialah jumlah atom karbon dalam struktur kimianya. Jadi, jumlah atom hidrogen ialah 2n + 2. Rumus kimia ini akan berlaku untuk semua hidrokarbon jenuh.


Alkana paling sederhana ialah metana yang merupakan CH4. Di sini satu atom karbon terikat pada empat atom hidrogen dengan ikatan tunggal. Makara empat elektron valensi karbon akan berikatan dengan satu elektron valensi masing-masing atom hidrogen. Dan jadi hidrokarbon yang benar-benar jenuh muncul.


Daftar Alkana



  1. Metana (CH4)

  2. Etana (C2H6)

  3. Propana (C3H8)

  4. Butana (C4H10)

  5. Pentana (C5H12)

  6. Heksana (C6H14)

  7. Heptana (C7H16)

  8. Oktana (C8H18)

  9. Nonana (C9H20)

  10. Dekana (C10H22)


Sifat Fisik Alkana



  1. Alkana ialah senyawa non-polar. Perbedaan dalam keelektronegatifan Karbon dan Hidrogen hampir tidak ada, sehingga mereka tidak mempunyai polaritas yang lengkap.

  2. Alkana umumnya mempunyai titik didih yang relatif rendah dan titik leleh. Ini alasannya ialah atom-atom mempunyai gaya Van Der Waals yang lemah dan atom-atomnya gampang putus.

    Namun, ketika molekul bertambah besar, gaya semakin kuat. Makara alkana yang lebih kompleks mempunyai titik didih dan leleh yang lebih tinggi.

  3. Mereka sanggup eksis sebagai cairan padatan dan gas dalam keadaan alami mereka. Alkana yang tidak bercabang biasanya ialah gas dalam keadaan alami mereka. Contohnya ialah metana, etana dll. Alkana yang lebih besar dari heksadekana semuanya ialah padatan.

  4. Juga, mereka benar-benar tidak larut dalam air, sekali lagi alasannya ialah kekuatan van der Waal yang lemah.

    Namun, mereka larut dalam padatan organik. Di sini kekuatan van der Waal dari alkana pecah dan digantikan oleh gaya van der Waal yang lebih baru.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com