Kata bilangan utama merupakan suatu kata bilangan yang menandakan jumlah atau kuantitas suatu benda secara spesifik. Kata bilangan ini terbagi lagi ke dalam beberapa jenis, yang mana salah satu diantara jenis-jenis kata bilangan tentu tersebut ialah kata bilangan pecahan. Kata bilangan ini merupakan kata bilangan yang terdiri atas pembilang dan penyebut yang ditengahnya diselingi imbuhan per-. Untuk mengetahui menyerupai apa bentuk kata ini–terutama penerapannya dalam kalimat–berikut ditampilkan beberap teladan kata bilangan potongan dalam kalimat berikut ini!
- Setengah dari penghasilannya itu ia sumbang ke yayasan sosial. (setengah: ½ atau satu perdua, di mana 1 ialah pembilang dan 2 ialah penyebutnya)
- Dua pertiga bumi diisi oleh perairan, mulai dari sungai, danau, laut, dan samudera. (dua pertiga: 2/3, di mana 2 ialah pembilang dan 3 ialah penyebutnya)
- Sepertiga dari harta miliknya telah diinvestasikan ke dalam bentuk tanah. sepertiga: 1/3, di mana 1 ialah pembilang dan 3 ialah penyebutnya)
- Satu perlima dari warga desa itu bekerja sebagai pedagang kain batik. (satu perlima: 1/5, di mana 1 ialah pembilang dan 5 ialah penyebutnya)
- Seperenam populasi siswa di kelas itu ialah siswa yang berasal dari luar daerah. (seperenam: satu perenam: 1/6, di mana 1 ialah pembilang, dan 6 ialah penyebutnya)
- Ibu membeli seperempat kilogram gula dari warung Bu Tuti. (seperempat: satu perempat: 1/4, di mana 1 ialah pembilang dan 4 ialah penyebutnya)
- Sepersepuluh dari populasi warga kota itu ialah warga pendatang yang tiba dari kawasan sekitar kota tersebut. (seperepuluh: satu persepuluh: 1/10, di mana 1 ialah pembilang dan 10 ialah penyebutnya)
- Seperdelepan saham perusahann itu telah dibeli oleh Pak Ibrahim. (seperdelapan: satu perdelapan: 1/8, di mana 1 ialah pembilang dan 8 ialah penyebutnya)
- Jumlah mahasiswa dari luar kota yang ada di kampus itu ialah sekitar satu pertujuh dari jumlah keseluruhan populasi mahasiswa di kampus itu. (satu pertujuh: 1/7, di mana 1 ialah pembilang dan 7 ialah penyebutnya)
- Dua perlima dari pedagang yang berjualan di emperan jalan itu ialah pedagang yang berasal dari pulau Sumatera. (dua perlima: 2/5, di mana 2 ialah pembilangnya, dan 5 ialah penyebutnya)
- Sepersembilan dari waktu kerjanya ia pakai untuk beristirahat dan makan siang. (sepersembilan: satu persembilan: 1/9, di mana 1 ialah pembilang dan 9 ialah penyebutnya)
- Dari rapat tersebut tujuh perdelapan dari penerima rapat oke bahwa aktivitas kerja itu harus dilaksanakan secepatnya. (tujuh perdelapan: 7/8, di mana 7 adlaah pembilang dan 8 ialah penyebutnya)
- Rapat antarwarga itu hanya dihadiri oleh tiga perlima dari jumlah warga yang diundang ke dalam rapat tersebut. (tiga perlima: 3/5, di mana 3 ialah pembilang dan 5 ialah penyebutnya)
- Dua pertujuh dari materi makanan tersebut ialah materi kimiawi yang sanggup membahayakan tubuh. (dua pertujuh: 2/7, di mana 2 ialah pembilang dan 7 ialah penyebutnya)
Demikianlah beberapa teladan kata bilangan potongan dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa teladan kata bilangan atau jenis kata lainnya, maka pembaca bisa membuka artikel contoh kata bilangan tentu, contoh kata bilangan tak tentu, teladan kata bilangan penuh, contoh kata benda kasatmata dalam bahasa Indonesia, dan contoh kata benda ajaib dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai kata bilangan pada khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan juga jika terdapat kekeliruaan dalam pembahasan atau penulisan pada artikel kali ini. Sekian dan terima kasih banyak.
Sumber https://dosenbahasa.com