Penyebab Buah Polong-polongan pecah
Buah polong-polongan yaitu jenis tumbuhan yang banyak tersebar di kebun. Tanaman jenis ini biasanya tumbuh secara liar, namun ada juga yang memeliharanya untuk banyak sekali kebutuhan. Namun, tahukan anda kalau buah polong-polongan ini akan pecah kalau sudah tua.
Setiap jenis tumbuhan mempunyai caranya masing-masing untuk bisa berkembang biak, ibarat halnya buah polong-polongan. Kemampuannya berkembang biak biasanya berada pada usianya yang sudah tua. Hal ini tentunya mempunyai maksud dan tujuannya sendiri, ibarat yang diketahui bahwa pecahnya kulit polong-polongan ini biasanya disebabkan lantaran kurangnya air pada kulit buah.
Buah polong-polongan yang sudah berusia bau tanah akan mengalami penurunan dalam kemampuannya menyimpan air, sehingga kulit buah menjadi kering, kemudian retak, dan balasannya kulit buah ini akan pecah dengan sendirinya. Pecahnya buah polong-polongan ini menjadikan biji yang terkandung didalamnya terpental ke luar.
Terpentalnya biji buah ini menjadi cara flora polong-polongan ini untuk memencarkan perkembangbiakannya. Biji buah polong-polongan termasuk jenis tumbuhan yang gampang hidup, sehingga hal ini semakin memudahkan tumbuhan ini untuk bisa meningkatkan jumlah persebarannya.

Buah polong-polongan akan berkembang biak pada usia buahnya yang sudah tua. Oleh lantaran itu, pecahnya buah polong ini akan menciptakan tumbuhnya buah polong lainnya. Jenis pergerakan memecah diri sendiri ini disebut dengan gerakan higroskopis.
Gerak higroskopi juga biasa dikenal dengan gerakan penggalan tumbuhan yang tidak hidup lagi, dimana dalam hal ini yaitu buah polong yang sudah tua. Contoh kegiatan polong-polongan yang melaksanakan pemecahan diri sendiri untuk melaksanakan perkemabang biakan dengan bijinya yaitu pecahnya kotak spora pada tanaman.
Pada dasarnya, pecahnya buah polongan-polongan ini tidak dipengaruhi oleh usia tanaman, hal ini dikarenakan pecahnya buah polongan tersebut disebabkan kurangnya air pada kulit buah, sehingga kulit buah menjadi kering, kemudian retak, kemudian pecahlah buah tersebut.
Selain itu, dimusim pengering yang berkepanjangan, banyak sekali buah polong yang mengalami kekeringan air kemudian mengalami keretakan meskipun usianya belum termasuk tua. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekitar yang menjadi factor pendukung keberlangsungan kehidupan buah tersebut.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com