Tuesday, June 25, 2019

√ Pengertian Kelenjar Saliva, Nanah Dan Fungsi Kelenjar Saliva

Kelenjar saliva ialah jaringan di verbal kita yang mengeluarkan air liur. Setiap kali verbal kita mendekati nasi panas kita merasakannya aktif. Kelenjar saliva hanya ditemukan pada mamalia. Sebagai kelenjar eksokrin, mereka mengeluarkan air liur ke permukaan epitel verbal kita dengan cara saluran, dan bukan melalui anutan darah.


Setiap hari, kelenjar kita menghasilkan sebanyak satu liter air liur. Saliva ialah gabungan air, lendir, zat antibakteri, dan enzim pencernaan. Salah satu enzim pencernaan yang paling dikenal di badan insan ialah alpha-amilase. Enzim ini bisa memecah pati dalam kuliner kita menjadi gula yang lebih gampang dicerna dan gampang dicerna ibarat glukosa dan maltosa. Setiap kali kita mengunyah, kita mengaktifkan kelenjar-kelenjar ini sebagai persiapan untuk pemecahan kuliner kita dengan aman.


Fungsi Kelenjar Saliva


Secara singkat, air liur itu sendiri banyak digunakan. Sebagai satu-satunya sekresi kelenjar ludah kita, itu sangat membantu dalam membuat bolus makanan, atau bola kuliner padat yang kita gulung di dalam verbal kita. Bentuk ini memfasilitasi perjalanan yang kondusif melalui akses pencernaan kita. Air liur mempunyai sifat pelumas yang bersifat protektif juga. Air liur melindungi potongan dalam verbal kita, gigi kita, dan tenggorokan kita ketika kita mulai menelan bolus. Ini juga membersihkan verbal sesudah makan, dan melarutkan kuliner menjadi materi kimia yang kita rasakan sebagai rasa.


Kelenjar saliva tiba dalam tiga kelenjar, yaitu: kelenjar parotid, sublingual, dan submandibular. Masing-masing diberi nama sempurna sesudah kawasan di rongga verbal di mana ia berada. Mari kita mulai diskusi ini dengan kelenjar parotid.


Kelenjar saliva ialah jaringan di verbal kita yang mengeluarkan air liur √ Pengertian Kelenjar saliva, Infeksi dan fungsi Kelenjar saliva
Diagram ini menggambarkan tiga jenis kelenjar liur di mulut: 1) kelenjar parotid, 2) kelenjar submandibular, 3) kelenjar sublingual.

Dua kelenjar parotid terletak di masing-masing pipi kita. Kelenjar parotid ialah jenis kelenjar ludah terbesar. Mereka mencapai sampai dua puluh persen dari ludah di rongga verbal kita. Peran utama mereka terletak pada memfasilitasi pengunyahan, atau “mengunyah”, dan dalam memulai fase pencernaan pertama kuliner kita. Kelenjar parotid terutama berlabel jenis kelenjar serosa. Kelenjar serosa ialah kelenjar yang mengeluarkan cairan kaya protein, yang dalam hal ini ialah enzim yang kaya akan alfa-amilase.


Selanjutnya, kelenjar submandibular terletak erat dengan rahang bawah kita. Ini ialah potongan yang bisa digerakkan dari rahang kita. Intinya, kelenjar ini terletak di dasar verbal kita. Karena letaknya dangkal, kita bisa merasakannya kalau kita meletakkan jari kita sekitar dua inci di atas jakun. Ini ialah kelenjar ludah terbesar kedua, dan menghasilkan paling banyak air liur (hingga 65%). Ini dianggap gabungan kelenjar serosa dan lendir lantaran suspensi kaya akan enzim dan lendir lengket yang dilepaskan ke rongga verbal melalui duktus submandibular.


Terakhir, kelenjar sublingual terletak di bawah lidah. Mereka ialah kelenjar ludah yang paling kecil dan paling tersebar. Sekresi sebagian besar lendir, dan keluar pribadi melalui duktus ekskretoris Rivinus. Hanya sedikit air liur dalam rongga verbal ( 5%) berasal dari ini.


Saraf pada Kelenjar Saliva


Kelenjar saliva dipersarafi oleh kedua cabang sistem saraf otonom, atau “tak disengaja”. Ini biasanya diasosiasikan dengan respons darurat. Ketika kita melihat beruang, misalnya, kita memicu respons simpatik kita. Ancaman ini memicu pelepasan norepinefrin, peningkatan denyut jantung kita, pelebaran di mata kita, dan terutama, memperlambat pencernaan dan verbal kering. Ini berarti bahwa rangsangan simpatis biasanya terlalu menstimulasi targetnya, menghambat kelenjar saliva. Jadi, kami memproduksi lebih sedikit air liur. Sebaliknya, stimulasi parasimpatik kelenjar saliva membuat anutan air liur yang membludak.


Infeksi Kelenjar Saliva


Ada tanda-tanda yang mungkin menunjukan kelenjar saliva yang terganggu. Ini termasuk pembengkakan kelenjar, demam, rasa amis di mulut, dan verbal kering. Langkah-langkah sanggup yang diambil untuk mengurangi efek verbal kering (tercantum di bawah).


Kelenjar saliva ialah jaringan di verbal kita yang mengeluarkan air liur √ Pengertian Kelenjar saliva, Infeksi dan fungsi Kelenjar saliva
Gambar tersebut mengatakan cara-cara di mana tanda-tanda verbal kering sanggup dikurangi.

Kelenjar benjol sering disebabkan oleh “batu saliva,” atau penumpukan ludah yang mengkristal, yang sanggup menyumbat kelenjar melepaskan air liur. Ini menyebabkan rasa sakit, dan kecuali sumbatan dibersihkan itu sanggup menginfeksi kelenjar. Kelenjar ludah juga sanggup secara menyakitkan tersumbat oleh infeksi bakteri. Staphylococcus aureus ialah basil yang paling umum yang menginfeksinya. Jika tidak ditangani, basil akan menyebabkan demam, nyeri hebat, dan benjol atau nanah.


Bakteri lain yang biasanya menargetkan kelenjar ludah melalui paparan atau kebersihan yang jelek adalah: Streptococcus viridans, Haemophilus influenza, Streptococcus pyogenes, E. c0l1. Namun demikian, virus juga sanggup menginfeksi kelenjar. Diantaranya ialah infeksi virus pada bawah umur yang tidak divaksinasi untuk penyakit gondok, tetapi juga disebabkan oleh influenza, HIV, dan herpes. Tumor juga sanggup menyumbat jaringan kelenjar saliva. Kebanyakan tumor bersifat jinak, tetapi kanker kelenjar ludah ialah jenis kanker langka yang berkembang pada 1 dari 100.000 orang setiap tahun.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com