Frekuensi Pernapasan
Pernapasan merupakan suatu acara untuk mendapat oksigen dan membuang karbondioksida. Proses ini akan melewati beberapa organ yang terdapat dalam badan manusia. Organ-organ ini merupakan belahan penting yang harus dilewati dalam tiap proses pernapasan.
Jika terjadi satu saja duduk masalah pada salah satu belahan atau organ pernapasan, maka akan menimbulkan gangguan pada sistem pernapasan tersebut. Oksigen diharapkan oleh badan untuk reaksi respirasi sel yang menghasilkan energi yang diharapkan oleh tubuh.
Reaksi ini akan menghasilkan karbondioksida yang beracun bagi tubuh. Namun, anda tidak perlu khawatir, gas ini akan dikeluarkan dari luar badan saat proses ekspirasi. Jika kita melihat pernapasan yang terjadi pada manusia, terkadang kita akan melihat perbedaan frekuensi.
Mengapa hal ini terjadi? Dalam setiap sel akan memerlukan energi dalam jumlah yang beragam. Hal ini mengakibatkan badan mempunyai laju frekuensi pernapasan yang beragam. Ritme pernapasan ini dikontrol oleh sumsum lanjutan.

Dalam mengatur frekuensi pernapasan ini, sumsum lanjutan ini ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut ialah usia, pekerjaan, suhu tubuh, posisi tubuh, dan jenis kelamin. Bagaimana jenis kelamin mensugesti frekuensi pernapasan?
Pada umumnya pria mempunyai frekuensi pernapasan lebih cepat dibanding wanita. Laki-laki mempunyai aktifitas yang lebih banyak dan berat. Hal ini menciptakan pria juga membutuhkan lebih banyak energi. Oleh alasannya ialah itu, laju pernapasan pria menjadi lebih cepat untuk mendapat energi melalui respirasi sel.
Hal ini berkaitan dengan faktor yang lain yaitu pekerjaan. Beban kerja yang dimiliki oleh pria mensugesti frekuensi dari pria dan perempuan. Meski begitu, hal ini tidak sanggup menjadi satu-satunya alasannya ialah yang mensugesti frekuensi pernapasan yang dilakukan oleh pria dan perempuan.
Terdapat pula faktor lain yang menjadi imbas dari berbedanya frekuensi pernapasan pria dan perempuan. Faktor ini sanggup menjadi alasannya ialah yang berkebalikan dengan yang tadi, yaitu perempuan mempunyai frekuensi yang lebih cepat.
Salah satu faktor yang kuat terhadap perbedaan frekuensi ini ialah perbedaan volume paru-paru. Volume paru-paru perempuan lebih kecil daripada volume paru-paru laki-laki. Hal ini menimbulkan perempuan mempunyai frekuensi napas yang lebih sering dibandingkan dengan frekuensi laki-laki.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com