Friday, July 12, 2019

√ Perbedaan Kalimat Perintah Dan Permintaan Dalam Bahasa Indonesia

Kalimat perintah dan kalimat seruan merupakan salah satu diantara jenis-jenis kalimat yang ada, selain kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat inti, contoh kalimat langsung, dan kalimat tidak langsung. Sekilas, kedua kalimat tersebut memiliki kesamaan. Namun, kedua kalimat tersebut ternyata memiliki perbedaan di dalamnya. Di artikel kali ini, kita akan mengetahui perbedaan diantara kedua kalimat tersebut dengan terlebih dahulu membahas pengertian dan cirinya. Adapun pembahasan tersebut ialah sebagai berikut!


1. Kalimat Perintah


Kalimat perintah merupakan suatu kalimat yang bertujuan untuk memberi perintah kepada orang lain. Kalimat yang berjulukan lain kalimat imperatif ini termasuk ke dalam salah satu jenis-jenis kalimat menurut fungsinya. Seperti kalimat-kalimat lainnya, kalimat ini memiliki sejumlah ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:



  • Adanya contoh penggunaan tanda seru (!) di tamat kalimatnya.

  • Intonasinya terkadang naik terkadang turun.

  • Bertujuan untuk memerintah orang lain.

  • Mengandung kata tolong atau jangan.

  • Beberapa katanya ada yang memakai artikel -lah dan -kan.


2. Kalimat Seruan


Kalimat seruan merupakan suatu kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan mulut yang ada di dalam diri seseorang, entah itu kekaguman, kemarahan, kekecewaan, perintah, dan lain sebagainya. Sama menyerupai kalimat perintah, kalimat seruan juga termasuk ke dalam jenis-jenis paragraf menurut fungsinya. Adapun ciri-ciri yang menempel pada kalimat ini adalah:



  • Adanya penggunaan tanda seru (!) di tamat kalimatnya.

  • Intonasinya terkadang naik terkadang turun tergantung dari mulut apa yang hendak disampaikannya.

  • Bertujuaan untuk mengungkapkan mulut yang ada di dalam diri seseorang, entah itu kekaguman, kebahagian, kebingungan, kemarahan, hingga kesedihan.

  • Kalimat seruan juga bisa berfungsi sebagai kalimat permintaan dan juga larangan laiknya kalimat perintah. Namun dua fungsi itu bukanlah fungsi utama dari kalimat seruan.

  • Mengandung beberapa contoh kata seru dalam kalimat di dalamnya, seperti wow, asyik, astaga, dan lain sebagainya.

  • Kalimat ini terkadang memakai kata jangan atau tolong di dalam kalimatnya. Namun, penggunaan kata ini di kalimat seruan tidaklah terlalu banyak digunakan menyerupai halnya pada kalimat perintah.

  • Kata-katanya tidak terlalu sering memakai partikel -lah atau -kan di dalamnya.


Dari pembahasan di atas, kita bisa meemukan letak perbedaan dari kedua kalimat tersebut. Adapun letak perbedaan diantara keduanya tersebut antara lain:


1. Fungsinya


Kalimat perintah merupakan kalimat yang bertujuan untuk menawarkan perintah kepada orang lain, sedangkan kalimat seruan bertujuan untuk mengungkapkan mulut yang ada di dalam diri seseorang. Meski begitu, terkadang kalimat seruan bisa juga digunakan untuk memerintah atau juga mengajak laiknya kalimat perintah. Hanya saja, kedua fungsi itu tidaklah terlalu dominan.


2. Penggunaan Kata-Kata atau Imbuhan Tertentu di Dalamnya


Kalimat perintah sering memakai kata jangan atau tolong di dalamnya. Selain itu, penggunaan artikel -lah atau-kan pun juga terkadang digunakan pada salah satu kata di dalamnya. Di pihak lain, kalimat seruan lebih banyak menggunaan aneka macam kata seru di dalamnya, meski terkadang juga memakai kata jangan/atau dan juga partikel -lah/-kan di dalamnya.


Demikianlah pembahasan mengenai perbedaan kalimat perintah dan seruan dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahuii beberapa jenis kalimat perintah dan teladan dari kalimat seruan, maka pembaca bisa membuka artikel jenis-jenis kalimat perintah, macam-macam kalimat imperatif dan contohnya, serta contoh kalimat seruan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com