Frasa lugas dan frasa idiomatik merupakan dua diantara jenis-jenis frasa yang ada, selain contoh frasa verba, contoh frasa numeralia, contoh frasa nomina, dan contoh frasa pronominal. kedua frasa ini memiliki pengertian dan ciri khasnya sendiri-sendiri. DI artikel kali ini, dua jenis frasa dalam bahasa Indonesia tersebut akan dijelaskan mulai dari pengertian sampai contoh-contohnya. Adapun pembahasan mengenai frasa lugas dan frasa idiomatif dalam bahasa Indonesia tersebut yaitu sebagai berikut!
1. Frasa Lugas
Frasa lugas merupakan penggabungan dua jenis-jenis kata atau lebih yang mengandung makna lugas atau makna denotatif dan contohnya. Dengan demikian, makna yang terkandung dalam frasa ini sangat dimengerti oleh pembaca, sehingga pembaca tidak perlu repot-repot mencari penafsiran makna dari frasa ini. Frasa lugas ini juga memiliki nama lain, di mana nama tersebut yaitu frasa biasa.
Supaya lebih paham, berikut ditampilkan beberapa referensi frasa lugas atau contoh frasa biasa yang ditampilkan sebagai berikut!
- Peternakan itu memiliki banyak sapi perah di dalamnya. (sapi perah: sapi yang susunya diperah untuk dijual atau diolah kembali)
- Meja hijau itu merupakan meja milik Ibu Reni. (meja hijau: sebuah meja yang dicat berwarna hijau)
- Pak Burhan tengah menagih utang Budi yang belum juga dibayar sampai hari ini. (utang Budi: utang yang dimiliki Budi)
- Buah kersen itu masih hijau warnanya. (masih hijau: masih berwarna hijau)
- Permainan paralayang itu membuatku seolah lupa daratan dan ingin terus ada di langit. (lupa daratan: lupa akan daratan yang kita pijak sehari-hari)
2. Frasa Idiomatik
Frasa idiomatik merupakan adonan dua kata atau lebih yang mengandung makna idiomatik dan contohnya. Makna idiomatik sendiri merupakan makna tidak bahwasanya dari sebuah kata atau frasa. Dengan demikian, frasa idiomatik merupakan adonan dua kata yang mengandung makna yang tidak sebenarnya. Karena mengandung makna yang tidak sebenarnya, maka para pembaca pun harus pandai-pandai dalam menafsirkan makna dibalik jenis frasa ini.
Supaya lebih paham berikut ditampilkan beberapa frasa idiomatik dan contohnya dalam bentuk kalimat!
- Bertahun-tahun kami hanya menjadi sapi perah perusahaan itu. (sapi perah: orang yang dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan orang lain tersebut)
- Tindak kriminal yang dibuatnya menciptakan beliau harus rela dibawa ke meja hijau. (meja hijau: pengadilan)
- Aku sangat berutang budi kepadamu soal ini. (berutang budi: merasa beutang atas kebaikan orang lain dan berniat untuk membalas perbuatan itu suatu ketika nanti)
- Dia tergolong masih hijau di perusahaan itu. (masih hijau: masih baru/belum berpengalaman)
- Ketenaran yang beliau aaih menciptakan beliau menjadi lupa daratan. lupa daratan: sombong)
Dari pembahasan di atas, sanggup disimpulkan frasa lugas dan frasa idiomatik merupakan dua frasa yang memiliki makna kata yang khas di dalamnya. Frasa Lugas atau yang biasa disebut sebagai frasa biasa merupakan frasa yang memiliki makna yang lugas atau denotatif, sehingga pembaca pun sanggup dengan gampang memahami makna di balik frasa ini. Sementara itu, frasa idiomatik merupakan frasa yang mengandung makna idiomatik atau tidak bahwasanya di dalamnya. Perlu adanya penafsiran yang baik untuk menafsirkan makna dari jenis frasa ini.
Demikianlah pembahasan mengenai frasa lugas dan frasa idiomatik dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mamou menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai frasa khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com