Tuesday, July 2, 2019

√ Pengertian Dominasi Tidak Lengkap, Prosedur Dan Pola Dominasi Tidak Lengkap

Dominasi tidak lengkap yakni ketika alel dominan, atau bentuk gen, tidak sepenuhnya menutupi efek dari alel resesif, dan penampilan fisik yang dihasilkan organisme menawarkan perpaduan dari kedua alel. Ini juga disebut dominasi semi atau dominasi parsial. Salah satu teladan ditunjukkan dengan mawar.


Alel untuk warna merah mayoritas di atas alel untuk warna putih, tetapi mawar heterozigot, yang mempunyai kedua alel, berwarna merah muda. Perhatikan bahwa ini berbeda dari kodominan, yaitu ketika kedua alel diekspresikan pada waktu yang bersamaan.


Dominasi tidak lengkap yakni ketika alel mayoritas √ Pengertian Dominasi Tidak Lengkap, Mekanisme dan teladan Dominasi Tidak Lengkap
Dominasi tidak lengkap

Mekanisme Dominasi Tidak Lengkap


Banyak gen menawarkan dominasi lengkap. Ini berarti bahwa bila seseorang heterozigot untuk gen tertentu, alel mayoritas akan sepenuhnya menutupi alel resesif. Banyak sifat yang dipelajari oleh biarawan Austria, Gregor Mendel, di dalam flora kacangnya yang terkenal, dikendalikan oleh gen yang menawarkan dominasi penuh. Misalnya, warna bunga yang mayoritas yakni ungu, dan warna resesif berwarna putih. Tanaman yang heterozigot juga ungu, lantaran ungu yakni alel dominan, meskipun mereka juga mempunyai alel putih. Tanaman hanya mempunyai bunga putih bila itu homozigot untuk alel resesif, yang berarti bahwa dia mempunyai dua salinan alel itu. (Ini juga mengapa dua flora ungu kadang kala menghasilkan yang putih; proporsi dari keturunan mendapatkan dua alel resesif.)


Mengapa dominasi tidak lengkap sanggup terjadi? Seperti yang telah kita lihat, itu tidak selalu terjadi dengan warna bunga; mawar (dan antara lain tulip, anyelir, dan verbal naga) menawarkan dominasi yang tidak lengkap, tetapi flora kacang ercis Mendel menawarkan dominasi lengkap. Dominasi tidak lengkap sanggup terjadi lantaran tak satu pun dari dua alel sepenuhnya mayoritas di atas yang lain, atau lantaran alel mayoritas tidak sepenuhnya mendominasi alel resesif. Hal ini menghasilkan fenotipe yang berbeda dari alel mayoritas dan resesif, dan sepertinya menjadi adonan keduanya.


Punnett square ini menawarkan dominasi yang tidak lengkap. Bunga merah homozigot mempunyai dua alel merah dominan, dan ini diwakili oleh abjad RR. Bunga putih homozigot diwakili oleh rr. Anak-anak mereka semuanya heterozigot Rr, dan mereka mempunyai bunga berwarna merah muda. Ini yakni generasi filial pertama, atau F1. Ketika generasi F1 disilangkan, keturunan mereka akan RR, Rr, dan rr dalam rasio 1: 2: 1. Beberapa keturunan mereka (generasi F2) akan mewarisi dua alel R, beberapa akan mewarisi dua r alel, dan beberapa akan mewarisi keduanya.


Dominasi Tidak Lengkap dan kodominan


Dominasi tidak lengkap tidak sama dengan kodominan. Dalam kodominansi, kedua alel sanggup dilihat pada fenotipe pada ketika yang bersamaan. Alih-alih merah jambu seragam, bunga dengan alel merah dan putih yang menawarkan kodominansi akan mempunyai bercak merah dan bercak putih. Seperti halnya dominasi yang tidak lengkap, generasi F2 dari flora heterozigot akan mempunyai rasio 1: 2: 1 bunga merah, berbintik, dan putih. Kodominansi juga diperlihatkan pada insan dengan golongan darah AB; alel untuk golongan darah A dan B keduanya diekspresikan.


Contoh Dominasi Tidak Lengkap


Pada Manusia


Seorang anak yang lahir dari orang bau tanah dengan rambut lurus dan orang bau tanah dengan rambut ikal biasanya akan mempunyai rambut bergelombang, atau rambut yang sedikit melengkung, lantaran ekspresi alel keriting dan lurus. Dominasi yang tidak lengkap sanggup dilihat pada banyak karakteristik fisik lainnya ibarat warna kulit, tinggi badan, ukuran tangan, dan nada suara.


Pembawa penyakit Tay-Sachs juga menawarkan dominasi yang tidak lengkap. Individu dengan penyakit Tay-Sachs kekurangan enzim untuk memecah lipid, menyebabkan terlalu banyak lemak menumpuk di otak dan potongan lain dari sistem saraf. Ini menyebabkan kerusakan saraf dan hilangnya kemampuan fisik dan mental. Tay-Sachs terjadi pada orang-orang dengan dua alel resesif untuk penyakit ini, dan orang-orang dengan satu alel yakni pembawa tetapi tidak menawarkan gejala. Namun, mereka menghasilkan setengah dari jumlah normal enzim, menawarkan fenotipe antara antara mereka dengan gangguan dan mereka yang tidak mempunyai alel Tay-Sachs resesif.


Pada Hewan Lainnya


Ayam Andalusia, sejenis ayam orisinil kawasan Andalusia di Spanyol, menawarkan dominasi yang tidak lengkap dalam warna bulunya. Jantan berkulit putih dan betina berkulit hitam akan sering menghasilkan keturunan yang mempunyai bulu sedikit biru. Ini disebabkan oleh pengenceran gen yang sebagian melemahkan pigmen melanin dan menciptakan bulu lebih terang.


Ketika beberapa jenis kelinci berbulu panjang dan pendek dibiakkan, keturunan mereka akan mempunyai bulu sedang. Fenomena ini juga bisa dilihat pada panjang ekor anjing. Juga, binatang yang mempunyai banyak bintik akan mempunyai keturunan dengan beberapa titik bila dibiakkan dengan binatang yang tidak berbintik. Ini sering terlihat pada anjing, kucing, dan kuda.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com