Menurut laman id.wikipedia.org, prosa usang merupakan suatu prosa yang belum menerima imbas sastra barat dan biasanya masih disampaikan secara verbal dan bahasanya pun masih memakai bahasa Melayu. Seperti halnya jenis-jenis prosa baru, prosa usang juga memiliki sejumlah jenis di dalamnya. Masih berdasarkan laman id.wikipedia.org, jenis-jenis prosa usang terdiri atas beberapa jenis, di mana jenis-jenis tersebut ialah sebagai berikut!
1. Hikayat
Hikayat merupakan sastra usang Indonesia yang berasal dari Arab dan India yang lalu diserap ke dalam budaya Melayu. Hikayat sendiri memiliki sejumlah karakteristik, di mana beberapa karakteristik hikayat yang utama ialah ceritanya yang bersifat mistis, latar tempatnya yang berpusat di lingkuungan istana, dan tentu saja penggunaan bahasa Melayu klasik. Tak hanya karakter, hikayat pun juga memiliki sejumlah unsur, di mana unsur-unsur hikayat tersebut diantaranya tokoh, alur, latar, dan sebagainya.
Pengaruh Arab dan India sebagai “pemasok” hikayat menciptakan hikayat kental dengan nilai-nilai Islam dan Hindu. Meski begitu, hikayat ternyata bisa berbaur dengan sejumlah kebudayaan di Indonesia dan melahirkan macam-macam hikayat, mulai dari Hikayat Melayu, Hikayat Verita Rakyat, Hikayat Cerita Jawa, dan sebagainya.
Untuk mengetahui ibarat apa teladan hikayat ini, pembaca bisa membuka artikel contoh hikayat singkat, contoh hikayat melayu, dan kumpulan hikayat pendek.
2. Dongeng
Dongeng merupakan suatu prosa usang yang ceritanya bersifat khayalan atau imajinatif. Dengan demikian, kisah-kisah yang terkandung dalam dongeng bersifat imajinatif dan seringkali tidak rasional. Seperti halnya hikayat, dongeng juga memiliki sejumlah macam, di mana macam-macam dongeng yang dimaksud adalah:
- Fabel: merupakan dongeng yang mengisahkan suatu hal dengan hewan-hewan sebagai tokoh utamanya. Contoh dongeng fabel singkat: Si Kancil.
- Sage: merupakan dongeng yang menceritakan kehebatan seorang jagoan atau tokoh lainnya. Contoh dongeng sage: Ciung Wanara.
- Parabel: adalah salah satu jenis dongeng yang bermaksud untuk memberikan sebuah pesan watak yang disampaikan dalam bentuk perumpamaan dalam dongeng. Contoh dongeng parabel: Malin Kundang.
- Legenda: adalah suatu jenis dongeng yang menceritakan sejarah suatu wilayah. Contoh legenda singkat: Legenda Salatiga.
- Mite atau Mitos: merupakan dongeng yang menceritakan kekuatan seseorang atau benda yang diyakini memiliki kekuatan sakti. Contoh mite atau mitos: Pohon Pengabul Permohonan.
- Dongeng Jenaka: sesuai namanya, dongeng ini mengisahkan kejenakaan suatu tokoh atau uatu peristiwa. Misalnya: Dongeng Abu Nawas.
3. Kisah
Merupakan jenis prosa usang yang menceritakan perjalanan seorang tokoh dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Kisah sendiri bisa bersumber dari kisah orisinil pengalaman seorang tokoh atau mungkin juga bisa rekaan kisah suatu tokoh. Misalnya: Kisah Abdullah ke Jeddah.
4. Sejarah (Tambo)
Sejarah atau yang biasa disebut tambo oleh orang Minang ialah suatu prosa yang berisi insiden sejarah yang terjadi di masa lampau. Kisah yang tertuang dalam sejarah ialah insiden aktual dan sanggup dibuktikan kebenarannya. Tak hanya mengisahkan suatu perisitiwa saja, sejarah atau tambo jura berisikan silsilah raja-raja yang memerintah di masa lampau. Semua kisah dan silsilah yang tertulis oledi dalam sejarah merupakan hasil karya sastrawan zaman lampau. Contoh sejarah/tambo: Sejarah Melayu yang ditulis pada tahun 1612.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis prosa usang dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai prosa maupun bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com