Pengertian Sekum
Anda yang tidak memahami ilmu biologi secara keseluruhan mungkin akan merasa sedikit gila dengan kata sekum. Tahukah anda bahwa sekum ini juga merupakan kepingan organ tubuh manusia? Nama organ lain menyerupai jantung, paru-paru, ginjal, hati, usus, dan lainnya mungkin sudah sangat umum dipahami oleh kebanyakan orang.
Namun ternyata tak banyak yang mengetahui perihal sekum sebagai salah satu kepingan penting dalam organ tubuh insan utamanya. Mengetahui definisi sekum sendiri mungkin tidak akan cukup bagi anda semua. Sehingga anda perlu memahami fungsi sekum ini sendiri.
Karena dengan mengetahui fungsi sekum ini maka anda sanggup semakin memahami bagaimana cara menjaga organ tubuh yang satu ini melalui kebiasaan hidup kita sehari-hari. Sekum ini sendiri merupakan kepingan organ tubuh dalam yang mana posisinya ada di bawah kepingan perut, tepatnya ada dalam kepingan rongga bawah perut.

Fungsi Sekum
Bagian organ tubuh yang satu ini tentu saja ada dengan fungsi yang sudah diatur sebagaimana mestinya. Karena posisinya yang berada pada kepingan rongga perut maka sudah barang tentu sekum ini mempunyai hubungan erat dengan pencernaan makanan. Nah berikut ini sanggup anda simak fungsi sekum pada umumnya :
Fungsi Secara Umum
- Menyerap cairan serta garam yang telah diproses sebelumnya pada kepingan pencernaan usus.
- Bagian yang mencampur baurkan zat pelumas tubuh alias lendir dengan kepingan yang diserap menyerupai cairan dan garam tersebut.
- Sebagai penghubung antara usus asenden dengan kepingan paling simpulan pada kepingan usus kecil.
Setiap kuliner yang kita konsumsi niscaya akan dicerna pada kepingan usus. Termasuk di dalamnya ada cairan dan ada kandungan garam. Nah kandungan sisa cairan dan garam yang ada tersebut risikonya ditampung oleh kepingan sekum yang mana kemudian diserap dan dicampur dengan kandungan dalam tubuh yang merupakan pelumas alias lendir dalam tubuh.
Dengan adanya fungsi sekum yang telah disebutkan dan dijelaskan tersebut maka sekarang kita akan semakin paham dengan peresapan cairan. Selain itu juga kita akan semakin tahu dan paham akan tata cara menjaga kuliner dan minuman yang akan kita konsumsi biar sanggup menjaga organ pencernaan kita.
Sekum bertindak sebagai wadah cairan
Usus halus menyerap semua nutrisi dari kuliner dan mentransfer limbah padat dan cair menuju usus besar. Sekum yaitu kepingan pertama dari usus besar yang membantu dalam mendapatkan limbah cair dan membantu menyerap cairan dari limbah.
Penyerap Garam
Selain sebagai reservoir untuk limbah cair, sekum juga berfungsi membantu dalam menyerap garam dan elektrolit dari limbah kuliner cair. Ada kehilangan garam dan elektrolit yang terus menerus dari tubuh ketika berkeringat. Kontraksi pada otot sekum membantu dalam mengaduk kuliner limbah cair, sementara selaput lendir dinding sekum, pada gilirannya, membantu dalam menyerap garam dan elektrolit dan membantu mengisi kembali tubuh kita dari garam dan mineral yang hilang.
Pelumasan
Lapisan sekum mempunyai banyak sel penghasil lendir. Sel membantu melumasi dan memindahkan limbah padat melalui usus besar. Usus besar menyerap air dari limbah padat yang menciptakan limbah padat bergerak lebih jauh. Pelumasan limbah padat oleh dinding lendir sekum membantu dalam pergerakan limbah padat melalui sisa usus besar.
Pemecahan Selulosa
Cecum juga mempunyai enzim pencerna selulosa yang penting, yang membantu memecahkan serat selulosa. Enzim dalam sekum membantu dalam fermentasi dan memecah serat selulosa sehingga sanggup dengan gampang dicerna kemudian di usus besar. Dengan demikian, sekum merupakan kepingan penting dari sistem pencernaan bagi banyak binatang herbivora pemakan flora dan ditemukan lebih besar ukurannya dibandingkan dengan omnivora, di mana sekum sangat kecil dan tidak esensial.
Histologi dan anatomi sekum
Sekum terdiri dari empat lapisan jaringan yang berbeda yang semuanya mempunyai fungsi berbeda:
Lapisan Mukosa
Lapisan mukosa membentuk lapisan paling dalam dari sekum, terdiri dari selaput lendir yang mengandung banyak sekali sel piala. Sel-sel piala berfungsi untuk melepaskan lendir, yang membantu melumasi dinding sekum. Permukaan selaput mukosa terdiri dari sel-sel epitel yang membantu peresapan nutrisi dari kuliner yang tidak tercerna.
Lapisan Submukosa
Lapisan mukosa dikelilingi oleh lapisan submukosa yang terdiri dari pembuluh darah dan sel-sel saraf yang membantu jaringan usus.
Muskularis
Lapisan ketiga terdiri dari pita silang dari serat otot polos yang dikenal sebagai muskularis. Serabut otot polos membantu kontraksi dinding sekum yang pada gilirannya membantu dalam pengumpanan kuliner semi-dicerna dan pencampuran dengan lendir dan enzim esensial.
Serosa
Jaringan epitel skuamosa sederhana membentuk lapisan terluar sekum, juga dikenal sebagai serosa. Lapisan ini membantu melumasi sekum dan mencegahnya dari cedera ukiran dengan jaringan di sekitarnya.
Apa perbedaan antara sekum dan usus buntu?
Sekum yaitu struktur menyerupai kantung atau kantong yang terletak di kuadran keempat bawah perut di sisi kanan. Usus buntu yang juga dikenal sebagai cecal appendix yaitu tabung dengan ujung 2-20 cm yang menempel pada sekum akrab tulang pinggul. Usus buntu biasanya dianggap sebagai organ vestigial.
Gangguan yang terkait dengan Sekum
Usus besar terdiri dari lima segmen yang berbeda, sekum menjadi kepingan pertama dari usus besar. Fungsi penting dari usus besar yaitu untuk menyerap air, garam, dan mineral dari limbah padat yang dicerna. Gangguan sanggup berkembang di kepingan mana pun dari usus besar termasuk sekum. Beberapa gangguan penting yang terkait dengan sekum dan banyak sekali kepingan lain dari usus besar yaitu sebagai berikut:
Crohn’s Disease atau IBD
Ini yaitu penyakit radang usus yang diduga disebabkan lantaran sistem kekebalan tubuh yang lemah yang dipicu oleh infeksi basil yang parah. Penyakit Crohn ditemukan berafiliasi dengan diare parah, tinja berair, nyeri di perut dengan nafsu makan menurun seiring dengan demam. Infeksi sanggup terlokalisasi atau terjadi dalam tambalan dan sanggup mensugesti sekum. Secara umum, tanda-tanda penyakit radang usus mungkin tidak teratur dan muncul lagi sehabis interval waktu yang tidak teratur.
Kolitis ulseratif
Gejala-gejala kolitis ulseratif menyerupai dengan penyakit Crohn dan termasuk sakit perut, tinja berair, dan diare, muntah, nafsu makan rendah, kelelahan, dan anemia. Ini juga merupakan jenis penyakit radang usus dan radang selaput usus besar yaitu karakteristik utama dari gangguan ini. Infeksi biasanya dimulai dari rektum dan mulai mensugesti jaringan yang melapisi ke atas melalui usus besar dan mencapai ke atas ke sekum. Pada pasien kolitis ulserativa, jaringan yang melapisi usus besar mulai sekarat menyebabkan pembentukan bisul yang menghasilkan infeksi dan menyebabkan darah dalam tinja.
Divertikulitis
Divertikulitis ditandai oleh pembentukan kantong atau struktur kecil menyerupai kantung pada lapisan usus. Kantong kecil ini disebut divertikula, keberadaan sejumlah besar kantung menghasilkan kondisi yang dikenal sebagai divertikulosis. Divertikulitis disebabkan ketika kuliner yang terperangkap di dalam kantong mulai membusuk dan menyebabkan peradangan pada lapisan usus. Gejala khas yang terkait dengan divertikulitis yaitu demam disertai menggigil, muntah, diare, dan nyeri tajam di perut. Dalam kondisi yang parah ini sanggup menyebabkan perdarahan usus, penyumbatan usus besar, robeknya jaringan usus dll.
Kanker Kolorektal
Penyebab niscaya kanker kolorektal tidak diketahui, namun gangguan yang terkait dengan usus besar menyerupai penyakit Crohn, polip, riwayat bisul sanggup meningkatkan kemungkinan kanker kolorektal. Gejala umum yang terkait dengan kanker kolorektal yaitu darah dalam tinja, kehilangan nafsu makan, eliminasi tinja yang tidak lengkap, dorongan teratur untuk buang air besar, kembung, penurunan berat tubuh yang tiba-tiba dan rasa tidak nyaman atau sakit di perut. Kanker kolorektal sanggup memengaruhi kepingan mana pun dari usus kecil atau besar dan secara spesifik sanggup memengaruhi sekum juga. Tergantung pada keseriusan penyakitnya, dokter mungkin menyarankan operasi dan terapi pemanis menyerupai kemoterapi dan radiasi.
Cecal Volvulus (usus terpelintir)
Ini yaitu kondisi di mana terdapat rotasi aksial dari sekum juga melibatkan terminal ileum dan beberapa kepingan dari usus besar yang naik. Dalam beberapa kasus, rotasi mungkin arah ke atas dan anterior dari kolon asenden daripada rotasi aksial dan disebut sebagai Basecule Cecal. Kedua kondisi tersebut berbeda satu sama lain, namun kedua kondisi tersebut menghasilkan penyumbatan dan pencekikan usus besar. Ini, secara umum, disebabkan lantaran cacat bawaan pada pembentukan usus selama perkembangan janin. Gejala yang terkait dengan gangguan ini yaitu tinja berbintang gelap, sakit perut, muntah, perut kembung, dan sembelit parah.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com