Showing posts with label Bahasa Indonesia Bab 02 Gaya Bahasa atau Majas. Show all posts
Showing posts with label Bahasa Indonesia Bab 02 Gaya Bahasa atau Majas. Show all posts

Tuesday, August 1, 2017

√ Perbedaan Majas Simile Dan Majas Asosiasi

Apa perbedaan majas simile dan majas asosiasi ? tolong berikan contoh majas simile dan majas asosiasi yang banyak. Begitulah beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan oleh temen-temen siswapedia sampai-sampai meminta rujukan yang banyak semoga bisa memahami perbedaannya.


Memang antara majas simile dan majas asosiasi mempunyai persamaan yang hampir 90% sehingga sulit dibedakan. Bahkan beberapa literatur menganggap keduanya sama. Hal ini dikarenakan keduanya sama-sama merupakan gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan perumpamaan atau sesuatu yang lain. Selain itu keduanya juga sanggup memakai kata penghubung: bagai, bagaikan, seperti, semisal, laksana, serupa, seumpama, umpama, kolam dan sebagainya.


perbedaan majas simile dan majas asosiasi √ Perbedaan Majas Simile Dan Majas Asosiasi

Majas sanggup menciptakan sebuah kalimat menjadi lebih hidup, berkesan dan indah


Lalu perbedaan majas simile dan majas asosiasi ada dimana?


Yah, perbedaannya ada di kejelasan maknanya dimana pada majas simile sisi kesamaan antara dua benda yang dibandingkan disebutkan secara eksplisit alias terang-terangan sehingga pendengar atau lawan bicara tidak perlu lagi menafsirkan atau memaknai sendiri.


Contoh majas simile :


Susah sekali menasehati dia, wataknya sudah terlanjur keras menyerupai batu.


Coba pahami kalimat di atas!. Disitu dibandingkan antara etika seseorang dengan batu. Yang dibandingkan apa? yang dibandingkan yaitu sifat kerasnya. Nah, lain soal untuk majas asosiasi.


Pada majas asosiasi, sisi kesamaan antara dua benda yang dibandingkan disebutkan secara implisit alias tidak terang-terangan sehingga pendengar atau lawan bicara harus memikirkan “sisi kesamaannya apa?”.


Contoh majas asosiasi :


Susah sekali menasehati dia, wataknya sudah terlanjur menyerupai batu.


Coba pahami kalimat di atas!, Disitu tidak dijelaskan sisi kesamaan antara etika dan batu, apakah sama warnanya? bentuknya? kerasnya? harganya? atau yang lain?. Disini si pendengar dituntut untuk menafsirkan sendiri makna kalimat yang diungkapkan.


Beberapa literatur memperlihatkan rujukan dengan tanpa memakai kata pengubung.


“Sudahlah, jikalau mau urusannya beres kasih aja amplop” (disini pembaca disuruh menafsiri sendiri, apakah amplop saja? atau ada uangnya? atau uang sogokan (gak harus pakai amplop))


Contoh lain:



  • Preman-preman itu risikonya disikat oleh polisi

  • Polisi telah mengamankan provokator yang memancing kerusuhan kemarin

  • Saya gak mau anter ini jikalau kau gak kasih dulu uang rokok (upah)


Nah, hingga disini apakah teman-teman sudah paham?? semoga bisa lebih memahami, kami berikan beberapa rujukan yang lain.


Contoh Majas Simile dan Majas Asosiasi


 








































































No



Contoh Majas Simile



Contoh Majas Asosiasi



Maknanya



1



Namanya bersinar terang seterang sinar matahari



Namanya seterang matahari



Orangnya higienis dimata masyarakat jauh dari perbuatan tidak terpuji



2



Wajahnya bercahaya laksana bulan purnama di malam yang gelap



Wajahnya laksana bulan purnama di malam yang gelap



Orang yang higienis dari perbuatan tidak terpuji meskipun hidup di lingkungan yang banyak kemaksiatan.



3



Mulutnya sering mengeluarkan kata-kata yang tajam menyerupai pisau



Mulutnya menyerupai pisau yang tajam



Perkataan orang tersebut sering menyatiki atau menyinggung perasaan orang lain



4



Kerjamu cepat sekali kayak mesin aja mas



Kerjamu kayak mesin aja



Selalu lugas dan cepat dalam menuntaskan pekerjaan



5



Coba lihat mukanya orang itu, sangat menyerupai bagai pinang dibelah dua



Coba lihat mukanya orang itu, bagai pinang dibelah dua



Orang yang kembar identik



6



Rumahnya sangat megah dan glamor menyerupai istana para raja



Rumahnya menyerupai istana para raja



Rumahnya sangat bagus, besar dan mewah



7



Sifatnya pelit, kikir dan suka perhitungan menyerupai Qorun



Sifatnya menyerupai Qorun



Orang yang mempunyai sifat pelit, kikir dan perhitungan



8



Uiih gila…larinya cepat sekali!! kayak anak panah



Uiih gila… larinya kayak anak panah



Orang yang bisa berlari dengan cangat cepat



9



Orang itu hidupnya menyerupai kelelawar yang mencari rizki di malam hari



Hidupnya orang itu menyerupai kelelawar



Orang yang aktivitasnya dilakukan di malam hari



10



Kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat kecil. Saya khawatir nantinya akan semakin mencekik leher mereka



Kebijakan ini saya khawatirkan akan semakin mencekik leher rakyar kecil



Kebijakan yang tidak pro rakyat justru akan semakin menyusahkan rakyat



Nah, bagaimana? apa temen-temen sudah paham perbedaan antara majas simile dan asosiasi ini?. Bila ada pertanyaan atau ingin menambahkan misalnya bisa ditulis di kotak komentar di bawah ini.


Daftar Pustaka


Prihantini, Ainia. 2015. Majas, Idiom, dan Peribahasa Indonesia Superlengkap.Yogyakarta: Bentang B first.

Waridah S.S, Ernawati.2014. Kumpulan Majas, Pantun dan Peribahasa Plus Kesusastraan Indonesia Jilid 1. Bandung: Ruang Kata Imprin Kawan Pustaka.



Sumber https://www.siswapedia.com

Monday, July 31, 2017

√ Perbedaan Majas Metafora Dan Alegori

Banyak yang masih bertanya “apa sih perbedaan majas metafora dan alegori ? tolong berikan pola majas metafora dan alegori yang banyak biar aku paham”. Begitulah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh sobat siswapedia.com padahal wacana majas ini sudah kita bahas lengkap pada tiga halaman sebelumnya yaitu: Pengertian Majas Perbandingan dan Contohnya, Pengertian dan Contoh Majas Sindiran, Pengertian dan Macam-Macam Majas Pertentangan.


 tolong berikan pola majas metafora dan alegori yang banyak biar aku paham √ Perbedaan Majas Metafora dan Alegori


Oleh lantaran itu, pada halaman ini kita hanya akan memfokuskan pembahasannya yaitu wacana perbedaan majas metafora dan alegori saja. Nanti kita juga akan membahas contoh-contohnya juga semoga kita semakin paham.


Perbedaan Majas Metafora dan Alegori


Untuk mengetahui perbedaannya, maka kita harus memahami pengertian majas metafora dan majas alegori terlebih dahulu. Majas metafora sering kali dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang bilang ini ialah ratunya majas, mengapa? lantaran majas-majas yang lain sanggup diturunkan dari majas yang satu ini.


A. Majas Metafora


Majas metafora merupakan majas yang dibentuk memakai kata yang secara tekstual maknanya lain dari apa yang dimaksud namun disamakan atau dibandingkan sehingga seperti mewakili apa yang dimaksud. Misalnya “api” diistilahkan sebagai “si andal merah” dll.


Contoh majas metafora dalam sebuah kalimat:



  • Kamu tahu tidak? rumah Ida tadi malam habis dilahap si andal merah (maksudnya: rumahnya Ida kebakaran)

  • Kasihan melihat kehidupan nelayan tradisional, mereka banyak yang terjebak rayuan lintah darat (maksudnya: nelayan tradisional banyak yang berhutang ke rentenir)

  • Tono itu di sekolahanku termasuk bintang kelas (maksudnya: Tono merupakan anak berprestasi)

  • Karena sangat rajin membaca buku, anak itu diberi julukan si kutu buku (maksudnya: kutu buku ialah orang yang sangat gemar membaca buku)

  • Sebentar lagi si raja siang akan menghilang (maksudnya: raja siang ialah matahari)

  • Intan merupakan bunga desa di tempat kami (maksudnya: Intan ialah perempuan tercantik di daerahnya)

  • Mari kita ajarkan perilaku rendah hati kepada belum dewasa kita (maksdunya: rendah hati ialah tidak sombong)

  • Kita harus berlapang dada dalam menyikapi tragedi alam ini (maksudnya: berlapang dada ialah bersabar)

  • Sebagai generasi bangsa kita harus mempunyai pikiran yang luas (maksudnya: pikiran yang luas ialah wawasannya luas)

  • Mungkinkah ia ialah tulang rusukku (maksudnya: tulang rusuk ialah jodoh)

  • Anak-anak kita merupakan tunas bangsa yang harus dijaga dan dibina dengan baik (maksudnya: tunas bangsa ialah generasi masa depan bangsa)

  • Tentara Jepang balasannya mati kutu sehabis habis-habisan digempur oleh tentara Indonesia (maksudnya: mati kutu ialah tidak sanggup berkutik)

  • Sudah mati rasa hati ini jawaban selalu melihat tingkah burukmu (maksudnya: mati rasa ialah sudah tidak mempunyai perasaan apa-apa disebabkan kekecewaan yang sangat besar)


Contoh majas metafora yang lainnya contohnya kupu-kupu malam (wanita pelacur), tuna rungu (tidak sanggup mendengar jawaban cacat), bunga bangsa (generasi terbaik bangsa), raja hutan (singa), dewi malam (bulan), tulang punggung keluarga (yang menanggung kehidupan keluarga), bekerja banting tulang (bekerja keras), kambing hitam (sumber kesalahan), kucing berkepala hitam (pencuri), jantung hatiku (orang yang sangat dicintai), anak emas (anak kesayangan), hati yang higienis (hati yang terbebas dari penyakit hati menyerupai sombong, riya’, syirik dll), kepala watu (keras kepala), bermain hati (mempermainkan perasaan orang lain) dan sebagainya.


B. Majas Alegori


Majas alegori merupakan kiasan dalam sebuah dongeng untuk mengumpamakan sesuatu atau pertanda sesuatu. Makara majas alegori itu terdiri dari rangkaian beberapa kalimat bergaya bahasa yang pertanda sesuatu contohnya nilai kehidupan, gagasan, cita-cita, kebijaksaan dll. Majas ini sering dipakai oleh para sastrawan.


Contoh majas Alegori:


Hidup kita di dunia ini menyerupai seorang musafir yang melaksanakan perjalanan panjang. Terkadang kita akan menemukan jalan yang lurus bahkan sering kali menemukan jalan yang berliku-liku. Adapula jalan bercabang yang memaksa kita untuk membisu dipersimpangan jawaban rasa ragu. Mungkin ketika ini kita hidup di jalan yang datar, tapi sanggup jadi besok kita harus dipaksa berjalan di jalan yang menanjak tajam. Yah…itulah hidup.


Nah, bagaimana sudah mengerti perbedaan majas metafora dan alegori ini?. Bila ingin memberikan sesutu, teman-teman sanggup menuliskannya di bawah ini.


Daftar Pustaka

Suratno dan Wahono. 2010. Bahasa Indonesia Jilid 1 untuk Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Semarang: CV Buana Raya.

Utami, Sri, dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.



Sumber https://www.siswapedia.com