Showing posts with label Headline. Show all posts
Showing posts with label Headline. Show all posts

Wednesday, August 15, 2018

√ Soal Siap Ukk/Pas/Uas 2 Kelas 11/Xi Sma/Ma Mapel Sejarah-Peminatan K13 Tahun 2019

 tentu diharapkan perjuangan yang baik yakni mencar ilmu secara kontinyu dan terencana √ Soal Siap UKK/PAS/UAS 2 Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Sejarah-Peminatan K13 Tahun 2019

Download Contoh Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2/II Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Sejarah-Peminatan-IPS Kurikulum 2013/K13






Dalam rangka menghadapi ulangan/penilaian tamat semester/ ujian kenaikan kelas tentu diharapkan perjuangan yang baik yakni mencar ilmu secara kontinyu dan terjadwal. Dengan persiapan yang prima diharapkan akan berbanding lurus dengan hasil mencar ilmu yang diraih, dalam hal ini nilai ujian yang memuaskan.

Contoh Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2 Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Sejarah-Peminatan Kurikulum 2013 Tahun 2019 ini ditujukan bagi para siswa yang sebentar lagi bergelut dengan ulangan/ujian kenaikan kelas tersebut. Karena ia ialah salah satu penentu naik dan tidaknya penerima didik ke jenjang selanjutnya, maka tidak bisa dihindari lagi selain mencar ilmu dengan serius dan berkelanjutan.

Sejarah ialah ilmu perihal asal-usul serta perkembangan masyarakat yang mempunyai arti penting sebagai pengalaman masa lampaunya, sedangkan Pendidikan Sejarah merupakan suatu proses internalisasi nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan kesejarahan dari serangkaian insiden yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mensugesti dan mendukung terjadinya proses mencar ilmu penerima didik.

Mata pelajaran Sejarah bertujuan semoga penerima didik mempunyai kemampuan sebagai berikut:
a. Mengembangkan pemahaman perihal diri sendiri, masyarakat, dan bangsanya.
b. Mengembangkan rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan penghargaan terhadap hasil dan prestasi bangsa.
c. Membangun kesadaran penerima didik perihal pentingnya konsep waktu dan ruang dalam berfikir kesejarahan.
d. Mengembangkan kemampuan berpikir sejarah (historical thinking), keterampilan sejarah (historical skills), dan wawasan terhadap isu sejarah (historical issues), serta menerapkan kemampuan, keterampilan dan wawasan tersebut dalam kehidupan masa kini
e. Mengembangkan sikap yang didasarkan pada nilai dan akhlak yang mencerminkan karakter diri, masyarakat dan bangsa.
f. Menanamkan sikap berorientasi kepada masa sekarang dan masa depan.
g. Memahami dan bisa menangani isu-isu kontroversial untuk mengkaji permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakatnya.
h. Mengembangkan pemahaman internasional dalam menelaah fenomena kasatmata dan global.

Terdapat beberapa karakteristik soal yang perlu diperhatikan di bawah ini:

1. Soal memakai pendekatan kurikulum 2013 revisi
2. Soal terdiri atas 45 soal pilihan berganda dan 5 soal uraian
3. Soal berasal dari contoh soal UKK Mapel Sejarah-Peminatan Kelas 11 tahun 2017.

Link Download

Sebelum mengunduh, hal yang perlu diperhatikan ialah bahwa soal tidak sanggup disunting atau diedit. Dengan demikian, cara penggunaan dokumen atau berkas yang paling baik ialah dengan cara dicetak atau diprint.

Berikut ialah tautan Download Soal Siap UKK/PAS/UAS 2 Kelas 11 SMA/MA Mapel Sejarah-Peminatan (IPS) K-13 Tahun 2019:


Download Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2/II Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Sejarah-Peminatan (IPS) Kurikulum 2013


Berikut ialah kutipan sebagian dari contoh soal tersebut:

PETUNJUK UMUM:
1. Perhatikan dan ikuti petunjuk pengisian lembar jawab yang disediakan.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum anda menjawabnya.
3. Jumlah soal sebanyak 50 butir, Pilihan Ganda 45 butir nomor 1 s/d 45, isian 5 butir nomor 46 s/d 50.
4. Peserta ulangan tidak diperkenankan untuk memakai alat-alat elektronik ibarat HP, Kalkulator dll.
5. Laporkan pada pengawas jikalau terdapat goresan pena yang kurang jelas, rusak, atau jumlah soal kurang.
6. Dahulukan soal-soal yang dianggap mudah.
7. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas.

I. Pilihlah tanggapan yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada abjad a, b, c, d atau e pada lembar tanggapan yang tersedia!

1. Sebab khusus meletusnya Perang Dunia I ialah ....
A. kemajuan industri
B. politik kolonialisme dan imperialisme
C. politik mencari kawan
D. terbunuhnya Putra Mahkota Austria- Hungaria, Franz Ferdinand di Sarajevo pada tanggal 28 Juni '1914
E. perlombaan senjata


2 . Perang Dunia I diawali dengan serangan Austria-Hungariaterhadap Serbia. Serangan tersebut dilakukan alasannya ialah Austria-Hungaria menganggap bahwa Serbia ....
A. mengganggu keamanan dan kepentingan Austria-Hungaria di Balkan .
B. menolak semua butir ultimatum yang dikeluarkan Austria-Hungaria
C. menjalin aliansi dengan musuh Jerman, yaitu Prancis
D. menjalin kesepakatan diam-diam dengan Inggris dan Amerika Serikat
E. menjalin aliansi militer dengan musuh Austria-Hungaria, yaitu Rusia

4. Salah satu akhir Perang Dunia I di bidang politik ialah timbulnya paham-paham politik baru, ibarat paham tests di ....
A. Jerman
B. Turki
C. ltali
D. Jepang
E. Austria-Hungaria

5. Perhatikan data di bawah ini.
(1) Kekecewaan terhadap hasil Perjanjian Versailles
(2) Ketakutan akan berkembangnya komunisme
(3) Kegagalan pemerintah mengatasi krisis ekonomi dalam negeri
(4) Keinginan untuk membalas kekalahan dalam Perang Dunia I
(5) Ambisi untuk memperluas wilayah kekuasaan

Dari data di atas, faktor-faktor yang melandasi munculnya fasisme ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1 ), (2), dan (3)
B. (1),(2),dan(4)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (5)
E. (3), (4), dan (5

9. Latar belakang munculnya Perang Dunia II ialah ....
A. harapan balas dendam Jerman dan munculnya fasisme
B. harapan mernperebutkan rempah-rempah
C. persaingan ekonomi di Eropa
D. konflik ideologi Liberalis dan Komunis
E. Bangkitnya negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika melawan kolonialisme

10. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) Berlangsung pada tanggal 14 Agustus 1941
2) Dihadiri oleh Franklin Delano Roosevelt dan Winston Churchill
3) Menjadi fondasi berdirinya PBS

Berdasarkan pernyataan tersebut, konferensi yang dimaksud ialah ....
A. Konferensi Casablanca
B. Konferensi Moscow
c. Konferensi Atlantik
D. Konferensi Kairo
E. Konferensi Yalta

25. lsi propaganda Gerakan 3 A, yaitu ....
A. Nippon cahaya, pelindung, dan pengatur Asia
B. Nippon cahaya, pengatur, dan pemimpin Asia
C. Nippon cahaya, pelindung, dan penguasa Asia
D. Nippon cahaya, pelindung, dan pemimpin Asia
E. Nippon cahaya, pelindung, dan penguasa Asia

26. Tujuan Pemerintah pendudukan Jepang membentuk organisasi untuk orang Indonesia dengan nama Gerakan Tiga A ialah ....
A. mempermudah terjalinnya hubungan komunikasi antara Pemerintah Kolonial Belanda dengan Pemerintah pendudukan Jepang
B. untuk mengganti organisasi - organisasi yang dibubarkan oleh Pemerintah pendudukan Jepang
C. menarik simpatik rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam menghadapi sekutu
D. sebagai realisasi dari akad - akad Pemerintan pendudukan Jepang kepada rakyat Indonesia
E. untuk menindas keseluruh gerakan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia

27. Dalam perang Pasifik, tujuan utama Jepang ingin menguasai Asia Tenggara ialah ....
A. wilayah Asia Tenggara kaya akan barang mentah untuk kepentingan industri materi makanan
B. untuk membuka mata dunia bahwa Jepang ialah Negara yang kuat
C. Wilayah Asia Tenggara menjadi tujuan yang utama
0. Asia Tenggara terdiri dari banyak Negara
E. untuk memperlancar terbentuknya Negara Asia Timur Raya

28. Sebagai tubuh bentukan Jepang PETA bertujuan untuk ....
A. mempersiapkan bangsa Indonesia sebaqai bangsa merdeka
B. membentuk angkatan perang Indonesia
C. memperlihatkan pendidikan militer pada bangsa Indonesia
0. mendapat proteksi dalam menqhadapi perang Pasifik
E. mempertahankan tanah air Indonesia

35. Tujuan dibentuknya BPUPKI ialah ....
A. menampung aspirasi rakyat
B. mengadakan pemilu
C. menentukan presiden dan wakil presiden
D. membentuk kekuatan militer
E. mempersiapkan kemerdekaan

36. Munculnya insiden Rengas dengklok menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia ialah sebagai akhir adanya ....
A. perbedaan pendapat antara pemerintah Jepang dehgan pihak Sekutu
B. perbedaan pendapat antara golongan renta dengan golongan tua
C. gerakan rakyat Indonesia menentang kekuasaan bangsa Jepang
D. harapan pasukan Belanda untuk menguasai kembali wilayah Indonesia
E. harapan pasukan Sekutu menduduki wilayah Indonesia
37. Terciptanya teks Proklamasi kemerdekaan RI merupakan bukti ....
A. adanya tekanan golongan muda atas golongan tua
B. kemenangan golongan muda atas golongan tua
C. adanya rasa persatuan dan rela berkorban antara golongan renta dan muda
D. kekhawatiran golongan muda atas sikap terlalu hati-hati dari golongan tua
E. kesediaan berkorban dari golongan tua

38. Teks Proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno pada dikala proklamasi kemerdekaan Indonesia ialah teks yang ....
A. ditulis tanqan oleh Soekarno sendiri
B. ditulis tangan olehAhmad Subardjo
C. ditulis tangan oleh Sayuti Melik
D. diketik rapi oleh Sayuti Melik
E. ciketik rapi oleh Sukarni

39. Pemilihan rumah Laksamana Maeda sebagai kawasan perumusan teks proklamasi ialah ...
A. sanggup dipantau oleh Jepang
B. adanya bahaya dari pihak Sekutu
C. adanya bahaya dari pihak Jepang
D. Maeda menjamin keselamatan para pemimpin bangsa
E. Laksamana Maeda menjadi warga negara
RI

40. BPUPKI dan PPKI dibuat sebagai upaya persiapan kemerdekaan Indonesia dilatarbelakanqi oleh ....
A. akad kemerdekaan oleh PM Koiso
B. perjuangan menenangkan Perang Pasifik
C. perjuangan para pemimpin bangsa Indonesia
D. jadwal Jepang dalam Perang Pasifik
E. kekalahan demi kekalahan yang dialami Jepang

44. Sambutan rakyat Bandung terhadap Proklamasi berupa ....
A. mengucapkansalam merdeka
B. munculnya organisasiAMRI
C. muncul semboyan merdeka atau mati
D. mengendarai sepeda berkeliling kota
E. dimuatnya isu Proklamasi dalam Harian Tjahaja

45. Tugas komite Nasional sebagaimana yang disebut dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 ialah ....
A. berfungsi sebagai dewan perwakilan rakyat
B. menyusun GBHN
C. mengawasi eksekutif
D. membantu presiden sebelum terbentuknya dewan perwakilan rakyat dan MPR melalui pemilu
E. memberi pesan yang tersirat kepada pemerintah

II. Essay

46. Jelaskan secara sinqkat dua pengaruh Perang Dunia I bagi Indonesia!

47. Sebutkan tujuan didirikanya PBB (3) !

48. Berilah alasan terjadinya pergantian nama dari Sarekat Dagang Islam menjadi Sarekat Islam!

49. Analisislah tujuan pendududukan Jepang di Indonesia!

50. Sebutkan makna Proklamasi kemerdekaan Indonesia (3) !

Dipersilahkan untuk mendonwload file tersebut pada tautan yang telah kami sediakan semoga mendapat file yang lengkap dan utuh.

Sekian goresan pena yang berjudul:

Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2 Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Sejarah-Peminatan Kurikulum 2013 Tahun 2019

Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu!
Sumber http://www.informasiguru.com

Saturday, August 11, 2018

√ Soal Siap Ukk/Pas/Uas 2 Kelas 11/Xi Sma/Ma Mapel Matematika-Mipa K13 Tahun 2019

 Mengevaluasi pemikiran dirinya terhadap tanda-tanda √ Soal Siap UKK/PAS/UAS 2 Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Matematika-MIPA K13 Tahun 2019

Download Contoh Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2/II Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Matematika-MIPA-Peminatan Kurikulum 2013/K13






Mata pelajaran/mapel Matematika peminatan (MIPA) mempunyai tujuan khusus, diantaranya:
- Mengevaluasi pemikiran dirinya terhadap gejala, fenomena/fakta, konsep, prinsip, atau kaidah atau sistem aksioma dalam matematika,
- Menganalisis dan mengevaluasi gejala, fenomena/fakta, dan/atau data dengan memakai konsep, prinsip, atau kaidah/sistem aksioma matematika,
- Memahami fakta matematika atau fenomena yang berkaitan dengan matematika menurut pengetahuan faktual, konseptual, atau prosedural yang dimiliki,
- Menyajikan ide/gagasan, atau hasil analisis dan/atau penyelidikan dalam matematika dan lain-lain.

Mapel peminatan dalam kurikulum SMA/MA dan SMK/MAK atau yang sederajat bertujuan untuk menerapkan prinsip kesamaan antara SMA/MA dan SMK/MAK. Mapel peminatan diikuti oleh akseptor didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Struktur kurikulum memperkenankan akseptor didik melaksanakan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan pendalaman minat.

Contoh Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2 Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Matematika-MIPA Kurikulum 2013 Tahun 2019 yang disajikan ini bertujuan untuk membantu akseptor didik yang sebentar lagi menempuh ulangan kenaikan kelas/penilaian selesai semester genap. Contoh soal ini diperlukan bisa dijadikan sebagai media berguru guna memperdalam kesiapan siswa terhadap bahan Matematika peminatan.

Ia merupakan soal yang telah diujikan pada tahun 2017 yang kemudian sehingga ia sangat layak dijadikan sebagai media berguru bagi akseptor didik. Mengingat ia yakni soal yang secara nyata pernah diujikan maka validitas empiriknya sangat bisa diandalkan dan sekaligus telah memenuhi unsur kebaruan/novelty serta secara otomatis mempunyai tingkat prediktibilitas yang baik pula.

Jumlah soal UAS/UKK/PAS semester 2 mapel Kimia-MIPA (Peminatan) Kurikulum 2013 kelas 11 ini berjumlah total 24 dengan rincian; 20 soal merupakan pilihan ganda dan 4 soal yakni essai. Sebelum mengunduh, hal yang harus diperhatikan yakni bahwa soal tidak sanggup disunting atau diedit. Dengan demikian, cara penggunaan dokumen atau berkas yang paling baik yakni dengan cara dicetak atau diprint.

Berikut yakni tautan Download Soal Siap UKK/PAS/UAS 2 Kelas 11 SMA/MA Mapel Matematika-MIPA K13 Tahun 2019:




Berikut yakni kutipan sebagian dari contoh soal tersebut:

PETUNJUK UMUM :
1. Perhatikan dan ikuti petunjuk pengisian lembar jawab yang disediakan.
2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum anda menjawabnya.
3. Jumlah soal sebanyak 24 butir, Pilihan Ganda 20 butir nomor 1 s/d 20, lsian 4 butir nomor 21 s/d 24.
4. Peserta ulangan tidak diperkenankan untuk memakai alat-alat elektronik menyerupai HP, Kalkulator dll.
5. Laporkan pada pengawas kalau terdapat goresan pena yang kurang jelas, rusak, atau jumlah soal kurang.
6. Dahulukan soal-soal yang dianggap mudah.
7. Periksalah pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada pengawas.

I. Pilihlah tanggapan yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada abjad a, b, c, d atau e pada lembar tanggapan yang tersedia!

1. Suatu forum Statistik akan mengadakan penelitian wacana pekerjaan penduduk di kabupaten Wonosobo. Berikut yang merupakan sampel yakni ....
A. Seluruh masyarakat di kabupaten Wonosobo
B. Sebagian masyarakat di kabupaten Wonosobo
C. Setiap warga di beberapa Kecamatan pada Kabupaten Wonosobo.
D. Sebagian masyarakat di Kabupaten Wonosobo yang sudah bekerja dari masing-masing kecamatan.
E. Seluruh masyarakat di Kabupaten Wonosobo yang sudah bekerja dari masing kecamatan.

2. Suatu keluarga merencanakan mempunyai empat anak. Jika X menyatakan jumlah anak perempuan, maka yang merupakan Variabel Acak yakni ....
A. {0,1,2,3,4}
B. {1,2,3,4}
C. {0,1,2,3}
D. {1,2,3,4,5}
E. Semua benar

3. Sebuah dadu dilempar undi.sebanyak dua kali.
Jika variabel acak x rnenyatakan jumlah kedua mata dadu yang muncul, maka X = ....
A. { 1, 2, 3, 4, 5, 6}
B. {0,1,2,3,4,5,6}
C. { 1,2,3,4,S,6,7,8,9,10,11,12}
D. { 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12}
E. { O,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10,11,12}

4. Dalam sebuah kotak terdapat 10 telur dengan 5 di antaranya telah busuk. Dari dalam kotak diambil 4 secara acak. Jika variabel acak X menyatakan banyaknya telur yang baik yang terambil, nilai P (X=2) yakni ....
A. 4/21
B. 5/21
C. 10/21
D. 12/21
E. 15/21

9. Hasil dari b( 2 ;3;0,3 ) = ....
A. 0,096
8. 0,098
c. 0,144
D. 0,169
E. 0,189

II. URAIAN
21. Menurut penelitian terhadap para pasien yang minum obat A diperoleh data bahwa peluang pasien yang sembuh sehabis minum obat yakni 0,8. Dari 5 orang yang diteliti berapa peluang 3 orang akan sembuh?

22. Dari sebuah kotak yang berisi 5 bola merah, 2 bola kuning dan 3 bola putih, diambil 3 bola sekaligus: Variabel acak X menyatakan banyak bola merah yang terambil. Tentukan nilai dari P(X=2)

23. Jika { (x) yakni turunan pertama dari f (x) = 6x3 sin 4x,maka tentukan f'(x) !

24. Jika s jarak yang ditempuh dalam waktu t detik,dan dinyatakan oleh formula: y = s(t) = t3 +'2t2 + t + 1, maka tentukan t sehingga kecepatan menjadi 21 meter per detik!

Dipersilahkan untuk mendonwload file tersebut pada tautan yang telah disediakan semoga mendapat isi file yang lengkap dan utuh.

Demikian goresan pena tentang

Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2/II Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Matematika-MIPA Kurikulum 2013 Tahun 2019

Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu!
Sumber http://www.informasiguru.com

√ Menteri Agama Berharap Guru Pai Perkuat Akad Kebangsaan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Minta Guru PAI dan Budi Pekerti Perkuat Komitmen Keba √ Menteri Agama Berharap Guru PAI Perkuat Komitmen Kebangsaan

Menag Lukman Hakim Saifuddin Minta Guru PAI dan Budi Pekerti Perkuat Komitmen Kebangsaan






Menag RI Lukman Hakim Saifuddin berharap kepada semua Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk sanggup tampil serta menawarkan contoh dalam penguatan moderasi Islam dan memperkuat komitmen kebangsaan. Menurut beliau, moderasi Islam menjadi hal yang sangat penting di tengah 2 kutub pemahaman keislaman yang cukup umur ini berkembang.

"Islam moderat (Islam Wasathiyyah) yaitu paham tengah yang bersikap proporsional dalam memaknai agama. Moderasi Islam diejawentahkan dengan perilaku seimbang dan menghargai keragaman," tutur Lukman Hakim pada program penguatan moderasi Islam dan bela NKRI bagi guru PAI dan penerima PAI Bina Kawasan di Bogor, Selasa (01/05).

Beliau menambahkan, bahwa dalam pedoman Islam terdapat aneka macam ikhtilaf (perbedaan) pendapat dalam aneka macam praktek agama yang justru mencerminkan kekayaan khasanah Islam. Contoh aktual dalam ibadah keseharian, dalam gerakan takbirotul ikhrom terdapat banyak pendapat yang berbeda-beda. Demikian halnya dalam praktek ibadah lainnya.

"Keragaman merupakan sunnatulloh. Oleh alhasil jangan pernah menyerang keragaman alasannya yaitu itu sama dengan menentang sunnatulloh," papar Menag.

Hal lain, lanjut Menteri Agama, Guru PAI memiliki kewajiban untuk memperkuat rasa kebangsaan para siswa. Menurutnya, walaupun negara kita bukan negara Islam namun merupakan negara yang religius/beragama. Nilai-nilai agama merasuk dalam hampir seluruh lini kehidupan. Di aneka macam program kenegaraan, hampir selalu diakhiri dengan do`a, sebuah hal yang sanggup jadi tidak terjadi di semua negara. Kondisi semacam ini sanggup terwujud alasannya yaitu negara Indonesia merupakan negara yang tenang dan kondusif. "Kita harus menjaga nuansa tenang ini semoga sanggup maksimal dalam menjalankan agama," tegas Menag.

Pada program yang turut didampingi Direktur PAI Imam Syafe`i, Menag RI mengedepankan ihwal tugas pendidik dalam meningkatkan kemajuan siswa. "Dalam pendidikan ada kaidah yang menyatakan bahwa metode lebih penting dari materi-thoriqoh ahammu minal madah-, tetapi di sisi lain, ada juga kaidah pendidik lebih penting dari metode -mudarris ahammu min toriqoh-. Artinya sebagus apapun bahan dan metode jikalau pengajarnya tidak kompeten dan berdedikasi tentu tidak akan berhasil," tutur Menag.

"Guru PAI harus sanggup menancapkan ghiroh (semangat) mendidik di dalam jiwanya," tutup Menag.

Demikian goresan pena tentang

Menteri Agama Berharap Guru PAI Perkuat Komitmen Kebangsaan

Semoga sebaran gosip ini bermanfaat dan salam sukses selalu!
Sumber http://www.informasiguru.com

Friday, August 10, 2018

√ Eksekutif Pai Dan Hastag #Sejutaseruanpaiuntukindonesiadamai

 Sejuta Seruan PAI Untuk Indonesia Damai dan Hastag  √ Direktur PAI dan Hastag #SejutaSeruanPAIuntukIndonesiaDamai

Direktur PAI Imam Safe`i : Sejuta Seruan PAI Untuk Indonesia Damai






Direktur PAI, Imam Safe`i menggelorakan gerakan seruan perdamaian via medsos dengan hastag #SejutaSeruanPAIuntukIndonesiaDamai di hadapan Kasubdit, Kasi, Guru dan Pengawas PAI pada acara Konsinyering Penyusunan Juknis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Hotel Onih Bogor, Minggu (29/04).

"Mulai dari Menteri Agama, Dirjen Pendis, Setditjen Pendis, Direktur, Kasubdit, Kasi, sampai Guru dan Pengawas PAI, semua menyuarakan gerakan sejuta seruan tenang di media sosial," ungkap Direktur PAI, Imam Safe`i.

Seruan ini yaitu rangkaian jadwal Kementerian Agama melalui slogan "Tebarkan Perdamaian" yang menjadi tema peringatan Hari Amal Bakti Kemenag ke-72 Tahun 2018. Gerakan ini akan disuarakan bersama Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin melalui acara Penguatan Moderasi Islam dan Bela Negara di Istana Bogor.

"Kita launching bersama Menteri Agama RI lewat acara Penguatan Moderasi Islam dan Bela Negara di Istana Kepresidenan Bogor pada Senin (30/4/2018)," tutur Imam.

Gerakan SejutaSeruanPAIuntukIndonesiaDamai ini yaitu starting point pada jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan islam. "Melalui gerakan sejuta seruan PAI kita menginisiasi sebagai jadwal pertama di Pendis," tutup Imam.

Demikian goresan pena tentang

Direktur PAI dan Hastag #SejutaSeruanPAIuntukIndonesiaDamai

Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu!
Sumber http://www.informasiguru.com

√ Aplikasi Dan Buku Panduan E-Rapor Smk Dapat Versi 4.0

 Terbaru Resmi dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan Kemendikbud √ Aplikasi dan Buku Panduan e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa Versi 4.0

Download Aplikasi dan Buku Panduan e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa Versi 4.0  Terbaru Resmi dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan Kemendikbud







Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan yakni proses pengumpulan informasi/data perihal capaian pembelajaran penerima didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang dilakukan secara bersiklus dan sistematis yang dilakukan pada final Satuan Pendidikan dan Ujian Sekolah/Madrasah. Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan, dan lingkup penilaian hasil berguru oleh Satuan Pendidikan meliputi aspek pengetahuan dan aspek keterampilan.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil berguru penerima didik secara berkesinambungan. Hal ini meliputi penilaian autentik, penilaian diri, pen ilaian berbasis portofolio, penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian final semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Untuk mempermudah dalam melaksanakan penilaian dan menganal isis hasil penilaian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan memandang perlu untuk memakai Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Teknologi Informasi dan komunikasi tidak sanggup dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari televisi, telepon seluler, hingga internet telah menjadi bab kebutuhan bahkan gaya hidup insan modern. Hal ini dibuktikan dengan penetrasi internet di Indonesia yang telah mencapai level desa.Keadaan ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi telekomunikasi yang telah meng-cover 90% wilayah pemukiman di Indonesia, tidak terkecuali Sekolah Menengah Kejuruan.Bisa dikatakan hampir 100% Sekolah Menengah kejuruan telah menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi baik sebagai bahan pembelajaran (mata pelajaran KKPI, Simulasi Digital, dan CAD) maupun sebagai bab dari teknologi pendidikan.

Mengingat keterbatasan sumber daya dan kualifikasi personal yang ada, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan memandang perlu untuk mendapat tenaga professional untuk mengembangakan aplikasi penilaian Sekolah Menengah kejuruan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi atau yang disebut dengan e-Rapor. Pada tahun 2014, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan sejatinya telah membuatkan aplikasi e-Rapor khusus 2013 dibantu oleh tenaga andal dari Universitas Negeri Padang dan didukung oleh tim pengembang Dapodikmen. Aplikasi tersebut telah terintegrasi dengan Dapodikmen dan ketika itu sanggup diunduh melalui laman Direktorat Pembinaan SMK.Namun, semenjak kurikulum 2013 “ditangguhkan” dan terjadi perombakan dalam basis data Dapodikmen, aplikasi ini pun ikut “ditangguhkan”. Setelah disahkannya Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 perihal Penilaian Pendidikan oleh Pendidik dan dirilisnya Panduan Penilaian untuk SMK, maka Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan pada tahun 2016 ini memandang perlu untuk membuatkan kembali aplikasi e-Rapor yang berlaku untuk Kurikulum KTSP 2006 KTSP dan dan 2013.

Aplikasi e-Rapor yang dikembangkan ketika ini yakni perangkat lunak berbasis web untuk mempermudah pendidik dan satuan pendidikan mengimplementasikan Permendikbud tersebut. Tujuan jadinya tidak lain yakni untuk mempermudah dalam menyusun laporan hasil penilaian penerima didik berupa laporan per penilaian, laporan pencapaian kompetensi, rapor, dan legger.

Berikut yakni tautan Download Aplikasi dan Buku Panduan e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa Versi 4.0 Terbaru:

Download Aplikasi e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa Versi 4.0 Wilayah Barat

Tautan 1

Tautan 2

Tautan 3

Tautan 4

Download Aplikasi e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa Versi 4.0 Wilayah Tengah

Tautan 1

Tautan 2

Tautan 3

Download Aplikasi e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa Versi 4.0 Wilayah Timur

Tautan 1

Tautan 2

Tautan 3

Download Buku Panduan (Manual) Aplikasi e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa Versi 4.0

Berikut yakni sebagian kutipan dari Buku Panduan e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa Versi 4.0 tersebut:



Kata Pengantar

Peningkatan kualitas layanan pendidikan merupakan salah satu agenda prioritas pembangunan pendidikan nasional, sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 perihal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019. Di samping tersedianya kurikulum yang handal, salah satu aspek terpenting dalam upaya menjamin kualitas layanan pendidikan yakni menyediakan sistem penilaian yang komprehensif sesuai dengan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan. Untuk itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ditjen Dikdasmen dan Balitbang telah menyusun Panduan Penilaian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian oleh Pendidik, Satuan Pendidikan, dan Pemerintah.

Dalam rangka pengendalian mutu penilaian, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan membuatkan aplikasi berbasis web ”e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa” yang berlaku untuk Kurikulum KTSP 2006 dan KTSP 2013. Aplikasi e-Rapor yang dikembangkan ketika ini yakni perangkat lunak berbasis web untuk mempermudah pendidik dan satuan pendidikan mengimplementasikan Permendikbud tersebut.

Panduan ini disusun sebagai contoh mudah bagi para guru dalam merencanakan, mengolah, menganalisis, dan melaporkan aktivitas penilaiannya dengan memakai aplikasi tersebut. Diharapkan dengan buku panduan ini, para guru sanggup melaksanakan tugasnya dalam melaksanakan penilaian secara lebih profesional sehingga pada gilirannya mutu pendidikan kita sanggup lebih terjaga dan terus meningkat.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada semua pihak atas kiprah sertanya dalam pengembangan aplikasi dan panduan ini, khususnya kepada Tim Pengembang dan Tim Pendukung yang telah bekerja keras sehingga panduan ini sanggup diselesaikan. Namun demikian, beberapa kekurangan tentu masih terdapat di dalam panduan ini sehingga masukan dan satan dari pihak pengguna sangat dibutuhkan untuk terus menyempurnakan panduan ini di masa yang akan datang.

Jakarta, 5Januari 2018
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan

B. Tujuan

Sebagaimana telah menjadi Standar Nasional Pendidikan Indonesia Proses Penilaian merupakan bab dari standar yang juga dijadikan barometer pendidikan secara nasional dalam aplikasi ini intinya mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Menjadikan sebagai bab dari hasil representasi evaluasi

terhadap proses pendidikan yang di terapkan melalui proses perencanaan, penilaian dan pelaporan hasil penilaian berguru siswa pada satuan pendidikan oleh guru mata pelajaran sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan dalam pedoman penilaian dan standar penilaian;

2. Mengakomodir kepentingan satuan pendidikan serta stakeholder dalam Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil berguru penerima didik mencakup: penilaian kinerja, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian final semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, ujian sekolah berstandar nasional, dan ujian sekolah/madrasah;

3. Menerapkan penilaian otentik oleh guru menurut standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran dan tahapan penilaian pembelajaran di rombongan berguru pada satuan pendidikan;

4. Memfasilitasi dalam kompilasi nilai yang dijadikan sebagai nilaiakhir rapor yang merupakan bab kiprah wali kelas untuk memperlihatkan laporan hasil berguru siswa kepada stakeholder dan orang tua/wali siswa pada setiap semester meliputi sikap, kehadiran, prestasi, nilai angka, predikat, deskripsi dan capaian hasil berguru lainnya dalam kurun waktu satu semester;

5. Memudahkan proses penilaian secara online berbasis internet dan intranet dengan derma aplikasi berbasis web sehingga sanggup dilakukan proses penilaian dan pelaporan secara terintegrasi.


Demikian goresan pena perihal Download Aplikasi dan Buku Panduan e-Rapor Sekolah Menengah kejuruan Bisa Versi 4.0 Terbaru. Semoga bermanfaat!
Sumber http://www.informasiguru.com

Thursday, August 9, 2018

√ Juknis Proteksi Dedikasi Masyarakat Terintegrasi Tahun Anggaran 2018


Download Petunjuk Teknis Dirjen Pendis Tentang Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat Terint √ Juknis Bantuan Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Tahun Anggaran 2018

Download Petunjuk Teknis Dirjen Pendis Tentang Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi dan Short Course Pengabdian Berbasis Riset TA 2018






Bantuan dedikasi kepada masyarakat terintegrasi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (PTKI), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia merupakan salah satu acara penunjang guna mendukung kegiatan pokok acara pembangunan pendidikan Islam yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama RI. Program dukungan peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat merupakan wujud komitmen Direktorat PTKI untuk memperlihatkan saluran yang luas bagi dosen dan mahasiswa dalam rangka peningkatan kapasitas (capacity building) di ranah akademik khususnya dalam bidang dedikasi kepada
masyarakat.

Hal ini sejalan dengan visi dan misi Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Islam Kementerian Agama 2015-2019, yaitu peningkatan mutu relevansi, dan daya saing pendidikan Islam. Sebagai subdirektorat yang mempunyai kiprah dan fungsi penyusunan regulasi, koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan penilaian di bidang penelitian,
Sub Direktorat Penelitian Publikasi Ilmiah dan Pengabdian Pada Masyarakat (Subdit V) secara periodik menyelenggarakan Program Pengabdian melalui pemberian dukungan peningkatan mutu penelitian yang diselenggarakan menurut asas kompetisi, kualitas, dan akuntabilitas.

Secara umum, acara dukungan peningkatan mutu dedikasi kepada masyarakat memfasilitasi upaya pengembangan bidang ilmu yang dikembangkan di PTKI, studi Islam (Islamic studies) maupun kajian yang fokus dalam pengembangan studi kajian Islam Nusantara. Di samping concern terhadap pengembangan bidang ilmu, acara dukungan dedikasi kepada masyarakat memperlihatkan ruang yang cukup luas untuk agresi partisipatif, dimana dedikasi tidak hanya mengetahui, menjelaskan, atau menafsirkan namun juga mentransformasi kondisi sosial khususnya penguatan kualitas hidup komunitas Muslim. Untuk mendukung banyak sekali daftar panjang (long list) kualitas hidup komunitas Muslim, semenjak tahun 2010 Program Bantuan Pengabdian kepada Masyarakat telah berorientasi pada upaya produksi banyak sekali perangkat keras (hard ware) maupun perangkat lunak (soft ware) berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup Muslim.

Oleh lantaran itu, dukungan peningkatan mutu dedikasi kepada masyarakat dialokasikan untuk dedikasi yang memakai pengabdian dan pengembangan (research and development). Melalui metode ini diharapkan keluaran (output) dedikasi yang dibiayai bisa lebih terukur bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya peningkatan mutu kehidupan kaum Muslimin.

Berikut yakni tautan Download Juknis Bantuan Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Tahun Anggaran 2018


Download Petunjuk Teknis Dirjen Pendis Tentang Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi dan Short Course Pengabdian Berbasis Riset TA 2018


Berikut yakni kutipan isi dari KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor: 7141 Tahun 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS (JUKNIS) BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TERINTEGRASI DAN SHORT COURSE PENGABDIAN BERBASIS RISET TAHUN 2018.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang :

a. bahwa dalam rangka merealisasikan amanat UU No 12 Tahun 2012 ihwal Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 ihwal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memperlihatkan Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi dan Short Course Pengabdian Berbasis Riset;
b. bahwa untuk keperluan kepastian aturan dan pedoman pelaksanaannya perlu disusun pedoman yang lebih teknis ihwal prosedur pengelolaan dana dukungan dedikasi kepada masyarakat dan Short Course Pengabdian Berbasis Riset;
c. menurut pertimbangan sebagaimana dimaksud pada aksara a dan aksara b, perlu memutuskan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam ihwal Petunjuk Teknis Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi dan Short Course Pengabdian Berbasis Riset Tahun 2018.

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 ihwal Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4219);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 ihwal Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ihwal Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 ihwal Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 ihwal Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 ihwal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 233, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6138);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ihwal Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 ihwal Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ihwal Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 5670);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 ihwal Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republtk Indonesia Nomor 4502);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 ihwal Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5007);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 ihwal Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2014 ihwal Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 ihwal Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63 Tahun 2016 ihwal Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 ihwal Pejabat Perbendaharaan Pada Kementerian Agama;
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 55 Tahun 2014 ihwal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 ihwal Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 ihwal Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 ihwal Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 ihwal Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun 2016 ihwal Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 ihwal Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Agama;
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 ihwal Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TERINTEGRASI DAN SHORT COURSE PENGABDIAN BERBASIS RISET TAHUN 2018.
KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi dan Short Course Pengabdian Berbasis Riset tahun 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan belahan tak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk teknis ini meliputi panduan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan:
1. Pengabdian Kepada Masyarakat;
2. Short Course Pengabdian Berbasis Riset.

KETIGA : Petunjuk teknis ini merupakan pedoman dan contoh dalam pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat dan Short Course Pengabdian Berbasis Riset serta pengelolaan
anggaran dukungan dedikasi kepada masyarakat yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku pada Tahun Anggaran 2018.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
TTD


KAMARUDDIN AMIN


Gambaran Umum Program

Bantuan Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi adalah
acara Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
kepada dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Islam yang diberikan
secara selektif dan kompetitif. Maka dari itu, acara dukungan ini
yakni bentuk penghargaan kepada para dosen yang terlibat secara
aktif mengusulkan gagasan atau idenya. Program ini didesain sebagai
upaya peningkatan mutu dedikasi kepada masyarakat oleh civitas
akademika, baik negeri maupun swasta, dan dosen Fakultas Agama
Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU). Dalam proses
dedikasi kepada masyarakat dibutuhkan banyak sekali konsep yang
terkait dengan komunitas muslim dampingan, metode dan teori
analisa kebutuhan yang mempunyai relevansi dengan kebutuhan
masyarakat.
Program ini ditujukan untuk memperkecil kemubaziran proses
pembangunan (building waste), penyimpangan, kekurangan, atau
kekacauan (chaos) menuju perubahan (changing), mengejar
ketertinggalan melalui percepatan (acceleration), dan pemberdayaan
(empowering) masyarakat. Program ini merupakan salah satu wujud
perpaduan unsur pendidikan, penelitian, dan dedikasi pada
masyarakat dalam bingkai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pola dedikasi kepada masyarakat perguruan tinggi ke depan
yakni pengembangan laboratorium sosial, mengingat pertama:
interaksi antar stakeholder dan mindset dalam pembangunan daerah
kawan yang masih belum optimal. Kedua, merancang pemahaman
realitas objektif “fakta sosial” melalui studi ihwal setting
institusional dan untuk memahami struktur mendasar interaksi
melalui studi analisis percakapan antar “aktor sosial”. Dan ketiga,
dengan diketahuinya fakta sosial dan struktur interaksi, melalui
laboratorium sosial diharapkan sanggup dikembangkan strategi/model
intervensi dan membangun kapasitas stakeholder.
Kondisi di atas, makin menemukan momentumnya mengingat
semenjak tahun 2015 diluncurkan perdagangan bebas tempat asia yang
disebut dengan ASEAN Economy Community (AEC) atau Masyarakat
Ekonomi ASEAN. Tahun ini menjadi tahun kedua ujian ketahanan
bangsa ini untuk menghadapi perdagangan bebas meski dalam
lingkup yang terbatas.
B. Fokus Program
Mencermati kondisi sebagaimana diutarakan di atas, maka
keterlibatan PTKI makin dibutuhkan dalam mendampingi masyarakat
untuk makin memperkuat eksistensinya. Islam transformatif menjadi
keharusan untuk dijadikan paradigma dalam pemberdayaan masyarakat, sehingga masyarakat menjadi laboratorium sosial bagi
dosen perguruan tinggi Islam. Untuk itu, fokus acara pengabdian
tahun ini yakni memaksimalkan kiprah lembaga pendidikan,
tempat ibadah dan masyarakat dalam rangka persiapan
menghadapi tantangan dan dampak perdagangan bebas dengan
tetap berpegang pada prinsip-prinsip kebangsaan dan kebhinnekaan.

Integrasi Teori dan Praktik dalam Pengabdian

Para dosen pada PTKI mempunyai kekuatan pada penguasaan
teori-teori di bidang sosial keagamaan yang selama ini dipayungi
dalam bidang ilmu keagamaan yakni Syariah, Tarbiyah, Adab,
Ushuluddin, Dakwah dan Ekonomi Islam. Dalam perkembangan
selanjutnya, adanya perubahan bentuk kelembagaan dari Institut
Keagamaan menjadi Universitas Islam mendorong terjadinya
perubahan paradigma keilmuan menjadi lebih integratif. Bidang
keilmuan mengalami perkembangan dari pembagian terstruktur mengenai semula menjadi
Syariah dan Hukum, Tarbiyah dan Keguruan, Adab dan Humaniora,
Ushuluddin dan Pemikiran, Dakwah dan Komunikasi, serta Ekonomi
dan Bisnis Islam. Ditambah lagi beberapa rumpun keilmuan yang
dikenal sebagai ilmu umum.
Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi di lingkungan PTKI
harus bisa menerjemahkan ajaran-ajaran keagamaan dalam
konteks perubahan sosial. Sehingga praktek keberagamaan
masyarakat (secara individu maupun kolektif) sebagai
“makmum” diharapkan akan mengalami perubahan. Pengamalan
ajaran-ajaran agama mengalami perubahan dari posisi yang masih
sangat kental dengan nuansa tekstual dan simbolik (ritual), menuju
perubahan bahwa pengamalan agama bisa memperlihatkan inspirasi
dan pencerahan untuk penyelesaian problem kehidupan sosial.
Perguruan tinggi mempunyai kiprah “menantang” supaya praktek
keberagamaan masyarakat bisa membuat komitmen moral
yang berpengaruh sebagai landasan penyelesaian atas problem kehidupan
sosial umat.
Di sinilah, acara dedikasi harus bisa menggeser
paradigma normatif dalam keilmuan Islam menuju kegiatan
dedikasi yang bersifat memberdayakan. Pengabdian untuk
menumbuhkan tradisi kritis perlu didorong, sehingga terjadi produksi
ilmu pengetahuan sosial keagamaan makin banyak.
Lembaga pendidikan masih memegang kiprah strategis dalam
melaksanakan pencerahan dan perubahan sosial tranformatif ini. Dengan
demikian, kesenjangan antara ilmu dan amal, proses transformasi
keilmuan, dan ilmu pengetahuan bisa sebagai solusi problematika masyarakat.

Kluster Program Pengabdian
Dengan fokus tersebut, maka pola dedikasi menggunakan
jenis dukungan di bawah ini:
1. Pengabdian Kompetitif Pemula
Pengabdian jenis ini dikhususkan untuk PTKI Swasta. Jumlah
dana yang akan diberikan kepada pengusul dalam rentang Rp.
20.000.000,- s.d Rp. 40.000.000,-.
2. Pengabdian Kompetitif Unggulan
Pengabdian jenis ini bersifat kompetitif dan diumumkan secara
terbuka. Jumlah dana dukungan yang disediakan oleh Kementerian
dalam rentang Rp. 41.000.000,- s.d. Rp. 150.000.000,-
Untuk pengelompokannya, acara dukungan pengabdian
kompetitif unggulan ini dibagi ke dalam beberapa kelompok,
yaitu:
a. Pengabdian Masyarakat berbasis Madrasah (PMM)
Ruang lingkup dedikasi berbasis madrasah ini adalah
sebagai berikut:
1) Madrasah menjadi pintu utama untuk memperkuat
tradisi keilmuan masyarakat. Untuk itu, program
dedikasi dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas
kelembagaan (capacity bulding).
2) memperkuat penyelenggaraan pendidikan inovatif dan
kreatif;
3) Menjadikan madrasah sebagai laboratorium program
studi pada perguruan tinggi.
4) Memperkuat kemitraan madrasah dengan masyarakat.
b. Pengabdian Masyarakat berbasis Pesantren (PMP)
Ruang lingkup dedikasi berbasis pesantren ini adalah
untuk:
1) Memperkuat fungsi pesantren selain sebagai lembaga
pendidikan dengan misi utama penguatan pemahaman
keagamaan (tafaqquh fiddin), disamping meneguhkan
potensi tambahannya ibarat halnya sebagai pusat
pengembangan potensi kewirausahaan;
2) Memperkuat penyelenggaraan pendidikan inovatif dan
kreatif;
3) Memperkuat kemitraan pesantren dengan masyarakat.
c. Pengabdian Masyarakat berbasis Masjid (PMTI)
Ruang lingkup dedikasi berbasis masjid ini adalah
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Manajemen penyelenggaraan masjid
2) Perluasan fungsi dari masjid yang pada umumnya
berfungsi sebagai tempat ibadah an sich. Model
dedikasi ini didesain untuk mengakibatkan pusat
kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya seperti
bidang ekonomi atau pemberdayaan masyarakat
lainnya.
3) Memperkuat kemitraan masjid dengan masyarakat.
d. Pengabdian Masyarakat berbasis Komunitas (PMC)
Untuk dedikasi yang mengandalkan persentuhan para
dosen dengan masyarakat langsung, sanggup dikatagorikan ke
dalam beberapa kelompok besar, yaitu:
1) Komunitas Marginal/Mustadh’afin, dimaksudkan agar
dosen mengabdi dan memperlihatkan pendampingan bagi
masyarakat yang hidup dalam tatanan sosial atau relasi
kuasa yang tidak seimbang, sehingga komunitas
marginal/ mustadh’afin di daerah perkotaan memiliki
kedudukan setara, berdaya, dan hidup di tengah tengah
masyarakatnya dengan lebih percaya diri. Ruang
lingkup komunitas mustadh’afin ini juga termasuk
bidang ekonomi, politik, dan agama.
2) Komunitas Daerah Tertinggal, dimaksudkan supaya dosen
mengabdi dan memperlihatkan pendampingan bagi
komunitas yang hidup di daerah tertinggal, khususnya
di tempat pedesaan yang miskin atau pedalaman.
Dengan banyak sekali penemuan pemberdayaan, dosen
diharapkan bisa menerapkan banyak sekali hasil inovasi
yang bias mengangkat kehidupan komunitas tersebut
menjadi lebih baik.
3) Komunitas Nelayan, Petani dan Buruh, dimaksudkan
supaya dosen mengabdi dan memperlihatkan pendampingan
bagi komunitas tersebut. Dengan demikian, dosen bisa
bekerja sama dengan banyak sekali pihak untuk
meningkatkan kualitas kehidupan mereka menjadi lebih
sejahtera.
4) Komunitas Disabel, dimaksudkan supaya dosen mengabdi
dan memperlihatkan pendampingan bagi komunitas disabel
untuk meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan dan
kemandirian mereka.
5) Komunitas Terdiskriminasi Gender, dimaksudkan agar
dosen mengabdi dan memperlihatkan pendampingan bagi
kelompok atau komunitas yang mengalami
ketidakadilan lantaran faktor gender untuk meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.
6) Komunitas Rawan Bencana Alam, dimaksudkan agar
dosen mengabdi dan memperlihatkan pendampingan bagi
komunitas yang berada di daerah rawan dan atau
terdampak petaka untuk meningkatkan kualitas
hidup dan kesejahteraan mereka.
7) Komunitas Adat Tertinggal, dimaksudkan supaya dosen
mengabdi dan memperlihatkan pendampingan bagi
komunitas akhlak tertinggal untuk meningkatkan kualitas
hidup dan kesejahteraan mereka.
e. Service Learning (PMSL).
Service Learning yakni acara dedikasi dosen dengan
melibatkan mahasiswa yang terintegrasi dengan kegiatan
pendidikan-pengajaran dan dedikasi masyarakat Program
ini dimaksudkan supaya dosen dan mahasiswa melakukan
proses transformasi sosial berbasis mata kuliah dan atau
penerapanan ilmu pengetahuan dan teknologi Perguruan Tinggi di masyarakat.

Pendekatan Pelaksanaan Pengabdian

Pelaksanaan dedikasi kepada masyarakat harus berbasis
penelitian dengan memakai pendekatan-pendekatan yang
bisa menumbuhkan tradisi kritis masyarakat, tanpa harus
kehilangan jati dirinya sebagai perguruan tinggi. Hal ini dimaksudkan
untuk mengoptimalkan kebermanfaatan keberadaan perguruan tinggi
bagi masyarakat. Untuk itu, kebermanfaatan perguruan tinggi kepada
masyarakat tidak selalu terjebak pada fungsi-fungsi yang
diamanatkan pemerintah.
Ada tiga model pendekatan yang harus dipilih dalam pelaksanaan
pemberdayaan di tengah masyarakat;
1. Partisipatoris
Elemen dasar proses pemberdayaan masyarakat adalah:
partispasi dan mobilisasi sosial (social mobilisation). Disebabkan
lemahnya pendidikan, ekonomi dan segala kekurangan yang
dimiliki, warga masyarakat secara umum tidak sanggup diharapkan
sanggup mengorganisir diri mereka tanpa dukungan dari luar. Hal
yang sangat esensial dari partisipasi dan mobilisasi sosial ini
yakni membangun kesadaran akan pentingnya mereka menjadi
biro perubahan sosial. Keberadaan perguruan tinggi menjadi
penting untuk meneguhkan kiprah sebagai pihak luar yang akan
mengorganisir masyarakat.
2. Penelitian bersama komunitas (PBK)
Penelitian bersama masyarakat yakni penelitian bersama
masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang dialami
masyarakat. PBK muncul dari berkembangnya koneksi antara
para peneliti dan organisasi berbasis komunitas yang secara
bahu-membahu melaksanakan banyak sekali bentuk kegiatan penelitian,
dengan memakai metodologi ilmiah, yang menggunakan
sebuah pendekatan: pendekatan berbasis komunitas. PBK
didefinisikan sebagai sebuah kerjasama dalam penelitian dan
saling menguntungkan antara peneliti kampus (dosen dan
mahasiswa) dengan komunitas yang bertujuan untuk sebuah
gerakan sosial (sosial action) dan perubahan sosial (sosial change)
dengan tujuan selesai untuk mencapai keadilan sosial.
3. Pemberdayaan masyarakat berbasis Asset atau Resources
Pemberdayaan masyarakat berbasis Asset atau Resources
merupakan salah satu model pengembangan masyarakat yang
berada dalam aliran besar mengupayakan terwujudnya sebuah
tatanan kehidupan sosial di mana masyarakat menjadi pelaku
dan penentu upaya pembangunan di lingkungannya. Upaya
pengembangan masyarakat dilaksanakan dengan semenjak dari awal
menempatkan insan untuk mengetahui apa yang menjadi
kekuatan yang dimiliki serta segenap potensi aset yang potensial
untuk dimanfaatkan. Pengetahuan akan kekuatan dan aset
tersebut diharapkan insan mengetahui dan bersemangat
untuk terlibat sebagai pemain drama dan mempunyai inisisatif dalam segala
upaya perbaikan. Dengan demikian, acara perubahan dirumuskan bersama, duduk kasus keberlanjutan sebuah program
perbaikan kualitas kehidupan sanggup diwujudkan.
Ketiga pendekatan ini sebetulnya tidak banyak berbeda jika
dilihat dari tujuan selesai pemberdayaan masyarakat. Para pengusul
sanggup memakai pendekatan tersebut di atas dengan atau tanpa modifikasi.

Penentuan Besaran Program Bantuan

Pemberian dukungan dana acara sangat ditentukan oleh
presentasi nominee pada lembaga Seminar Proposal Program Pengabdian
kepada Masyarakat. Besaran dana juga sangat tergantung dengan
ruang lingkup program, lokasi program, dan beberapa hal khusus
yang menjadi pertimbangan keberhasilan dan keberlanjutan program.
Estimasi dana yang diusulkan oleh lembaga pengusul tidak meliputi
biaya pengeluaran untuk keperluan riset pendahuluan (preliminary
research).
Presentasi anggaran menjadi landasan utama dalam penentuan
besaran biaya pelaksanaan acara ini.
Sementara itu, ihwal Pencairan dana penelitian disalurkan
dalam 2 (dua) tahap, pertama pencairan 60 % yaitu sehabis pengusul
presentasi proposal, ditetapkan sebagai penerima, dan telah
menandatangani kontrak penugasan/pekerjaan. Tahap kedua,
pencairan 40 % yaitu sehabis laporan selesai diserahkan sesuai
ketentuan output klaster.
Program dedikasi yang dalam pelaksanaannya mendapatkan
penilaian penilaian sangat baik, sangat dimungkinkan dilanjutkan pada
tahun berikutnya.

SHORT COURSE PENGABDIAN BERBASIS RISET

A. Gambaran Umum
Short Course Pengabdian Berbasis Riset yaitu dukungan mengikuti
kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga yang mempunyai
pengalaman dalam bidang pemberdayaan masyarakat.
Short Course ini merupakan acara yang mendorong
bagiamana perguruan tinggi melalui para dosennya untuk
mengoptimalkan dedikasi berbasis kepada penelitian. Melalui
acara jenis ini, perguruan tinggi diharapkan sanggup terlibat lebih
intensif dalam program-program agresi untuk pengentasan kemiskinan,
pembangunan kesadaran masyarakat, pendampingan komunitas dan
permasalahan sosial lainnya.
Program ini merupakan suatu acara dukungan berbentuk
penghargaan kepada para pengusul yang memenuhi ketentuan dan
mempunyai harapan untuk melaksanakan pendampingan masyarakat
dengan bertumpu pada hasil riset. Program ini memberikan
kesempatan kepada para akademisi PTKI, tenaga fungsional peneliti
dan tenaga kependidikan dalam kurun waktu tertentu untuk diberi
wawasan ihwal penguatan kiprah perguruan tinggi dalam
community engagement.
B. Tujuan
Tujuan dari acara ini yakni sebagai berikut:
1. Memperkuat dan meningkatkan kompetensi dosen serta
produktivitas dedikasi berbasis riset;
2. Memberi kesempatan kepada dosen untuk meningkatkan
keunggulan acara dedikasi yang merupakan penerapan
teori-teori di tengah kehidupan masyarakat.
3. Meningkatkan kesempatan dosen untuk berhubungan dengan
lembaga-lembaga kawan baik di tingkat lokal, nasional maupun
international yang mempunyai concern di bidang pemberdayaan
masyarakat.
4. Melahirkan ilmuwan di kalangan PTKI yang mempunyai keahlian
otoritatif dan implementatif pada bidang tertentu.
C. Manfaat
Dari acara ini, manfaat yang diharapkan yakni adanya:
1. Peningkatan kompetensi dosen di bidang pemberdayaan
masyarakat;
2. Penyelenggaraan acara pemberdayaan yang terarah dan fokus
pada perubahan kesadaran sosial.
3. Peningkatan jejaring kerjasama kelembagaan baik dengan
instansi lokal, nasional, maupun internasional;
4. Peningkatkan profesionalisme di bidang pemberdayaan
masyarakat;
5. Tumbuhnya kreasi mempublikasikan hasil dedikasi berbasis
penelitian.
D. Output
1. Bahan artikel atau goresan pena yang layak untuk dipublikasikan;
2. Knowledge sharing hasil-hasil dedikasi berbasis penelitian.
3. Jejaring berkelanjutan dengan para pemberdaya masyarakat
terkemuka dari universitas/institusi/lembaga riset.
E. Lingkup Kegiatan
1. Academic Writing
Para peserta diberi pendampingan cara penulisan proposal
dalam bahasa ilmiah dan sesuai dengan standar penelitian.
2. Pelatihan Pengabdian Berbasis Riset
Selama proses short course, peserta diberi muatan tambahan
ihwal metode pemberdayaan komunitas.
F. Ketentuan Umum Pengusulan dan Seleksi
1. Persyaratan Pengusul
a. Dosen tetap pada PTKI atau dosen tetap FAI dan PAI pada
PTU Swasta;
b. Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau NIDK;
c. Mendapatkan surat rekomendasi dari Ketua LP2M/P2M dan
dinyatakan akan dilibatkan dalam program-program yang
berkaitan dengan acara pemberdayaan.
d. Pengusul bersifat individual.
e. Pengusul telah mempunyai Proposal desain pengabdian
berbasis riset yang akan dilaksanakan.
f. Memperoleh persetujuan pimpinan perguruan tinggi.
g. Bersedia menandatangani kontrak dengan segala
persyaratannya.
h. Bagi tenaga kependidikan tingkat sentra (Ditjen Pendis)
mengacu kepada kebutuhan kelembagaan dan
menurut penugasan dari atasan.
2. Prosedur dan Persyaratan Administratif
a. Pengusul melaksanakan pendaftaran secara on line dengan
mengunjungi website http://litapdimas.kemenag.go.id.
Setelah pendaftaran on line pengusulan mendapat nomor
pendaftaran (No. Reg) yang harus dicantumkan di sudut kanan
atas Cover Proposal dan dikirim via pos (petunjuk teknis
penyusunan anjuran sanggup dibaca dalam belahan selanjutnya).
b. Setelah anjuran diterima panitia, semua informasi terkait
dukungan hanya disampaikan melalui website resmi;
http://litapdimas.kemenag.go.id
c. Surat rekomendasi dari Ketua Lembaga / Kepala Pusat
Penelitian, yang menyatakan bahwa anjuran tersebut telah
didiskusikan minimal 10 (sepuluh) orang dosen, dan layak
diajukan sebagai syarat mengikuti Workshop Pengabdian
Berbasis Riset Tahun Anggaran 2018;
d. Surat pernyataan pengusul di atas materai Rp. 6,000; (enam
ribu rupiah), bahwa:
1. anjuran belum pernah/tidak sedang diajukan dalam
penyusunan tesis/disertasi atau belahan darinya;
2. anjuran belum pernah/tidak sedang dibiayai oleh pihak
manapun dalam maupun luar negeri.
3. Komponen Pembiayaan
Pengusul dukungan Short Course Pengabdian Berbasis Riset
menguraikan anggaran untuk pembiayaan dengan komponen
sebagai berikut:
a. Biaya perjalanan daerah – tempat short course satu kali
pulang dan pergi dengan ketentuan harga tiket kelas
ekonomi. Termasuk juga di dalamnya untuk pembiayaan
airport tax.
b. Bantuan biaya hidup selama periode yang diusulkan.
c. Termasuk pada komponen pembiayaan ini meliputi sewa
tempat tinggal, uang transport lokal dan uang harian;
d. Tuition fee
e. Biaya pembelian buku.
f. Tindak lanjut (follow up) pasca short course, berupa praktik
pengabdian.
g. Tidak diperbolehkan untuk pengadaan belanja modal
ibarat pembelian laptop, komputer, dan sejenisnya.
4. Mekanisme Seleksi
Mekanisme seleksi dilakukan dalam 2 tahap:
a. Desk Evaluation/seleksi administrasi, seleksi tahap ini
dimaksudkan untuk menjaring usulan para dosen yang
memenuhi persyaratan, baik persyaratan administratif
maupun substansi. Seleksi tahap pertama ini dimaksudkan
untuk menjaring anjuran para pengusul yang memenuhi
persyaratan administratif maupun substansi;
b. Seminar Proposal/Presentasi, seleksi tahap kedua ini
dimaksudkan untuk melaksanakan penilaian pada konten
anjuran yang diajukan. Seminar anjuran ini dihadiri oleh
pengusul yang akan mempresentasikan anjuran yang
diajukan.

G. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan Bantuan Short Course Pengabdian Berbasis Riset Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI Tahun 2018, sebagai berikut:
No Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1 Pengumuman Penerimaan Bantuan Short Course Pengabdian Berbasis Riset April 2018
2 Penerimaan Proposal Bantuan Short Course Pengabdian Berbasis Riset Minggu Ke-1 s/d Minggu ke-2
Mei 2018
3 Seleksi manajemen proposalBantuan Short Course Pengabdian Berbasis Riset Minggu ke-3 Mei 2018
4 Presentasi Proposal BantuanShort Course Pengabdian Berbasis Riset Minggu ke-4 Mei 2018
5 Pengumuman Penerima Bantuan Short Course Pengabdian Berbasis Riset Minggu ke-1 Juni 2018
6 Pelaksanaan Program Bantuan Short Course Pengabdian Berbasis Riset Juni-Agustus 2018
7 Pelaksanaan RTL September-Oktober 2018
8 Penyerahan Laporan Akhir Minggu ke-1 November2018

Dipersilahkan untuk mendonwload file tersebut pada tautan yang telah disediakan supaya mendapat isi file yang lengkap dan utuh.

Demikian goresan pena tentang

Juknis Bantuan Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Tahun Anggaran 2018

Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu!
Sumber http://www.informasiguru.com

Wednesday, August 8, 2018

√ Usul Bimtek Petugas Teknis Pertolongan Sarpras 2018 Regional Padang

 Petugas Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana Tahun  √ Undangan Bimtek Petugas Teknis Bantuan Sarpras 2018 Regional Padang

Undangan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana Tahun 2018 Regional Padang







Yang terhormat
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat
2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau
3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
4. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan
5. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu
6. Guru Sekolah Menengah kejuruan (Daftar Peserta Terlampir)
Di Tempat

Dalam rangka ekspansi jalan masuk dan peningkatan mutu Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana, Kegiatan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Sekolah Menengah kejuruan Program Keahlian Teknik Bangunan dalam melaksanakan perencanaan, pengawasan, pelaporan dan peningkatan profesionalisme dalam memakai Autocad/Archicad serta pengenalan fitur gres dalam pengembangan aplikasi TAKOLA, Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon santunan Saudara menugaskan Kepala Bidang yang menangani Sekolah Menengah Kejuruan, dan 2 (dua) orang Guru Sekolah Menengah kejuruan Program Keahlian Teknik Bangunan yang menangani Aplikasi TAKOLA untuk hadir dalam acara yang akan dilaksanakan pada :

Hari, Tanggal: Kamis s.d Minggu, 10 - 13 Mei 2018

Tempat: Hotel Premier Basko JI. Prof. Dr. Hamka No 2A, Air Tawar Timur, Padang Utara, Kota Padang 25132

Chek In: Kamis, Pukul 14.00 WIB

Pembukaan: Pukul 19.30 WIB.

Pakaian: Rapidan Sopan (diutamakan Batik)

Registrasi Online: http://ditpsd.kemdikbud.go.id/bimtek-smk.

Adapun Persyaratan Peserta Membawa :

a. Surat kiprah dari pejabat yang berwenang (Dinas Provinsi)
b. SPPD dari sentra yang telah ditandatangani pejabat yang berwenang
c. Data Foto dan data pendukung (hardcopy dan softcopy) dari hasil verifikasi yang belum sukses/masih bermasalah dalam memakai aplikasi takola
d. Membawa Laptop santunan dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), modem dan Smartphone Android
e. Pertanggungjawaban dana santunan Pendataas Sarana dan prasarana
f. Laporan Pertanggungjuwabnn (Ll'J). Sckolnh Pencrlmu bnntunn Surnnu dun Prusnrnnn
g. Laporan Pcrtanggungjnwnbnn Vulidnsi, Ycriliknsi Dntn T/\KOL/\
h. Serita Acara Scrah Tcrimu (13/\ST) Bnrung Milik Ncgnra (BMN) yang sudnh diunduh di
aplikasi TAKOL/\ SD clan ditnndatnngani Kcpnln Dir111s.
i. Membawa SPKS Bnntuan Pcndntann Snruna Prnsnrnnu Scnilni Rp, 5.000.000 (limn juta rupiah), yang telah diprint dnri npliknsi T/\KOL/\ dun dltundatnngnni olch Kepala Sekolah "bermeterai" (Untuk Sckolah dnn Dircktornt Pcmbinnun SD).
j. Membawa SK Definitif Kepala Sekolah.

Biaya Bimtek Petugas Tcknis Sarana dan Prnsnrnnn. Dltanggung olch Dircktorat Pcmbinaan SD yang dibebankan pada dana /\PBN yang tcrtuang dalam Daflur lsinn Pcluksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pcmbinnan Sckolnh Dnsar tahun 2018, SP DIP/\-023.03.01.666011/2018, tanggnl 05 Dcscmber 2017, dengan ketentuan sebagai berikut:

- Tiket pesawat PP kelas ekonomi, (Tikct kelas ckonomi non Y);
- Transportasi Peserta Pcrgi Pulang (PP) darl dan kc loknsi kcgiatnn, dibayarkan pada saat
berakhirnya acara bimbingnn teknis Menyerahkan tiket dan boarding pas, pcmbinyaan pcscrta scsuai dcngnn PMK No
49/PMK.02/2017, Tentang Standar Biaya Masukan Tnhun Anggaran 2018

Hal-hat yang belum terperinci sanggup dikonfirtuasikan, atau mcnghubungi Sclr. Kori Rahndian, 081315021348, Komy Andrayani, 08158310060, email : smpras.ditpsd@ke111dikb11dgo.id

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami mengucapkan tcrima kasih.

Informasi Undangan Bimtek Petugas Teknis Bantuan Sarpras 2018 Regional Padang selengkapnya sanggup diunduh pada tautan sebagai berikut:

Download Undangan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana Tahun 2018 Regional Padang

Demikian isu mengenai Undangan Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Teknis Bantuan Sarana dan Prasarana Tahun 2018 Regional Padang. Semoga bermanfaat.

SUMBER: DIREKTORAT PEMBINAAN Sekolah Menengah kejuruan
Sumber http://www.informasiguru.com