Thursday, October 12, 2017

√ Kelebihan Dan Keterbatasan Ic (Integrated Circuit)

Integrated Circuit (IC) atau Sirkuit Terpadu merupakan Komponen penting dalam setiap Peralatan Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada Zaman sekarang, peralatan Elektronika yang canggih menyerupai Handphone,  Komputer, Audio/Video Player, Televisi, Kamera Digital, Konsol Game dan Tablet PC  sudah tidak lepas dari penggunaan IC (Integrated Circuit) sebagai Komponen Utamanya.


Meskipun mempunyai banyak kelebihan dan memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan Teknologi dan industri Elektronika, Integrated Circuit atau IC juga mempunyai banyak sekali keterbatasan ataupun kelemahan yang tentunya memerlukan Komponen Elektronika lainnya sebagai pendukung semoga Rangkaian yang dirancang tersebut memenuhi kebutuhan dan fungsi yang diinginkan.


Sebagai salah satu contohnya, Integrated Circuit (IC) merupakan komponen Elektronika yang hanya sanggup beroperasi di tegangan yang rendah (misalnya 5V ataupun 12V). Oleh alasannya ialah itu, jikalau sumber tegangannya lebih tinggi daripada yang ditentukan, maka dibutuhkan Adaptor ataupun rangkaian khusus untuk menurunkan tegangan dan arus listriknya. Pada umumnya, kita sanggup menemukan Adaptor sebagai penurun tegangan pada Laptop ataupun Handphone, Power supply yang mengkonversikan tegangan 220V semoga sanggup menyediakan sumber tegangan 5V untuk Motherboard dan Processor Komputer. Disamping itu, kita juga sanggup menemukan banyak komponen Elektronika pendukung lainnya disekitar Komponen IC (Integrated Circuit) yang salah satu fungsinya ialah untuk memperlihatkan sumber tegangan dan arus yang cocok untuk mengoperasikan IC.

Baca juga : Pengertian Integrated Circuit (IC).


Berikut ini ialah beberapa Kelebihan dan keterbatasan Integrated Circuit atau IC :


Keunggulan / kelebihan IC (Integrated Circuit)



  1. Berukuran Kecil.

  2. Lebih Ringan.

  3. Harga lebih murah  alasannya ialah sanggup diproduksi dalam jumlah yang banyak dan serentak dalam 1 (satu) wafer.

  4. Lebih handal alasannya ialah tidak memerlukan korelasi solder dan interkoneksi yang sangat sedikit di dalam Internal komponen IC.

  5. Mengkonsumsi daya listrik yang lebih kecil, hal ini dikarenakan ukuran IC yang kecil sehingga pemakaian daya listrik pun lebih kecil.

  6. Lebih gampang diganti dan troubleshooting (perbaikan) jikalau terjadi kerusakan pada rangkaian Elektronika.

  7. Cocok untuk operasi sinyal rendah.

  8. Dapat melaksanakan fungsi yang lebih kompleks dan rumit.


 


Kelemahan / Keterbatasan IC (Integrated Circuit)



  1. Tidak sanggup menghasilkan daya yang tinggi.

  2. Hanya sanggup beroperasi di tegangan rendah.

  3. Memerlukan penanganan yang lebih hati-hati, IC tidak tahan terhadap penanganan yang garang serta sangat sensitif dengan Electrostatic Discharge (ESD).

  4. Tidak tahan terhadap Suhu yang tinggi. Oleh alasannya ialah itu, memerlukan ventilasi ataupun kipas dan Heatsink untuk membantu menurunkan suhu di sekitar IC.

  5. Tidak tahan terhadap tegangan tinggi yang berlebihan (Toleransi Tegangan sangat kecil dan terbatas) alasannya ialah sanggup merusak komponen internal IC. Untuk mengetahui Karakteristik ataupun tegangan IC yang cocok, dibutuhkan Datasheet dari Produsen IC dalam merancang (design) Rangkaian Elektronika.

  6. Memerlukan koneksi luar ke komponen Induktor dan Transformator (Trafo) untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan Induksi dan Elektromagnetik. Hal ini dikarenakan Teknologi IC ketika ini belum memungkinkan untuk meng-integrasi-kan Induktor dan Transformator ke dalam Internal IC.

  7. Memerlukan koneksi luar ke komponen Kapasitor untuk nilai kapasitansi yang lebih dari 30pF.



Sumber https://teknikelektronika.com/