Sunday, November 5, 2017

√ Rangkaian Seri Dan Paralel Baterai

Rangkaian Seri dan Paralel Baterai – Hampir semua peralatan Elektronika portable menggunakan Baterai sebagai sumber dayanya. Untuk mendapat tegangan yang diinginkan, biasanya kita merangkai Baterai dalam bentuk Rangkaian Seri. Contoh Rangkaian Seri Baterai yang paling sering ditemukan yaitu penggunaan Baterai dalam Lampu Senter dan Remote Control Televisi. Biasanya kita akan menemui arahan dari peralatan tersebut untuk memasukan 2 buah baterai atau lebih dengan arah Baterai yang ditentukan semoga sanggup menghidupkan peralatan yang bersangkutan. Rangkaian Baterai tersebut umumnya yaitu Rangkaian Seri Baterai.


Pada dasarnya, Baterai sanggup dirangkai secara Seri maupun Paralel. Tetapi hasil Output dari kedua Rangkaian tersebut akan berbeda. Rangkaian Seri Baterai akan meningkatkan Tegangan (Voltage) Output Baterai sedangkan Current/Arus Listriknya (Ampere) akan tetap sama. Hal ini Berbeda dengan Rangkaian Paralel Baterai yang akan meningkatkan Current/Arus Listrik (Ampere) tetapi Tegangan (Voltage) Outputnya akan tetap sama. Untuk lebih jelas, mari kita melihat Rangkaian Seri dan Paralel Baterai di bawah ini :


Rangkaian Seri Baterai


 Hampir semua peralatan Elektronika portable menggunakan Baterai sebagai sumber dayanya √ Rangkaian Seri dan Paralel Baterai Dari Gambar Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah baterai masing-masing menghasilkan Current atau kapasitas arus listrik (Ampere) yang sama menyerupai Arus Listrik pada 1 buah baterai, tetapi Tegangannya yang dihasilkan menjadi 4 kali lipat dari Tegangan 1 buah baterai. Yang dimaksud dengan Tegangan dalam Elektronika yaitu perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam Rangkaian Listrik yang dinyatakan dengan satuan VOLT.


Seperti yang digambarkan pada Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah Baterai yang masing-masing bertegangan 1,5 Volt dan 1.000 miliampere per jam (mAh) akan menghasilkan 6 Volt Tegangan  tetapi kapasitas arus Listriknya (Current) akan tetap yaitu 1.000 miliampere per jam (mAh).


Vtot = Vbat1 +Vbat2 + Vbat3 + Vbat4

Vtot = 1,5V + 1,5V + 1,5V + 1,5V

Vtot = 6 V


Rangkaian Seri Baterai : Meningkatkan Voltage



Rangkaian Paralel Baterai


 Hampir semua peralatan Elektronika portable menggunakan Baterai sebagai sumber dayanya √ Rangkaian Seri dan Paralel Baterai Gambar yang kedua merupakan Rangkaian Paralel yang terdiri dari 4 buah Baterai. Tegangan yang dihasilkan dari Rangkaian Paralel yaitu sama yaitu 1,5 Volt tetapi Current atau kapasitas arus listrik yang dihasilkan yaitu 4.000 mAH (miliampere per Jam) yaitu total dari semua kapasitas arus listrik pada Baterai.


Itot = Ibat1 +Ibat2 + Ibat3 + Ibat4

Itot = 1.000mAh + 1.000mAh + 1.000mAh + 1.000mAh

Itot = 4.000mAh


Rangkaian Paralel Baterai : Meningkatkan Ampere


Arti mAh pada Baterai


Kapasitas sebuah Baterai biasanya diukur dengan satu mAh. Makara apa yang dimaksud dengan mAH ini ? mAH yaitu kependekan dari mili ampere Hour atau miliamper per Jam. Makin tinggi mAH-nya makin tinggi pula kapasitasnya. Pada dasarnya mAH (miliampere Hours) dalam Baterai menyatakan kemampuan Baterai dalam menyediakan energinya selama satu jam.


Contoh :


Sebuah peralatan Elektronik yang dipakai memerlukan 100mA setiap jamnya. Jika kita menggunakan Baterai yang mempunyai kapasitas 1.000mAH maka Baterai tersebut bisa menyediakan energi untuk peralatan Elektronik tersebut selama 10 Jam. Jika kita menghubungkan 4 buah Baterai 1.000mAH secara paralel yang sanggup menghasilkan 4.000mAH maka campuran paralel 4 buah Baterai ini akan bisa menyediakan energi kepada peralatan Elektronik tersebut selama 40 jam.



Sumber https://teknikelektronika.com/