Thursday, January 4, 2018

√ Kenapa Baterai Android Lebih Cepat Habis Daripada Hp Biasa?

Kenapa Baterai Android Lebih Cepat Habis Daripada Hp Biasa? – Beberapa teman mimin yang gres saja mengganti ponselnya dengan smartphone Android pernah bertanya kepada mimin menyerupai ini : “kenapa sih kok hp Android gue boros gini?”. Mimin pun menjawabnya dengan biasa dan berusaha maklum, lantaran mereka memang masih awam dengan perangkat dengan sistem operasi yang mempunyai icon robot hijau tersebut. Bahkan beberapa teman memang gres pertama kali memakai smartphone, sehingga kembali mimin harus menjelaskan secara panjang lebar wacana alasan borosnya baterai perangkat Android.



Kenapa Baterai Android Lebih Cepat Habis Daripada Hp Biasa √ Kenapa Baterai Android Lebih Cepat Habis Daripada Hp Biasa?

Namun semakin hari semakin sering saja mimin dapati teman yang bertanya wacana hal yang sama, dan hal itu cukup menciptakan mimin sedikit malas untuk menjelaskannya kembali. Hehehe :P. Untuk itulah mimin putuskan untuk menciptakan posting ini, supaya mereka yang bertanya wacana hal ini sanggup pribadi mimin arahkan ke blog ini sehingga mimin tidak lagi harus menjelaskan secara rinci kepada mereka (yang awam) satu persatu. Mimin akan mengkhususkan artikel ini untuk ditujukan kepada pengguna smartphone, lantaran sebagian besar dari mereka yang bertanya wacana borosnya baterai Android ialah pengguna smartphone.



Wajarkah bila baterai smartphone itu boros? Sebuah smartphone dirancang untuk memudahkan banyak sekali aktifitas kita. Untuk itu, di dalam tiap perangkat ponsel bakir ini disematkan beberapa fitur canggih untuk mendukung kinerjanya. Fitur-fitur yang kaya serta kinerjanya yang tergolong berat untuk ukuran ponsel menciptakan perangkat ini membutuhkan suplai tenaga yang cukup besar sehingga baterai smartphone (khususnya Android) terasa lebih boros dibandingkan dengan ponsel biasa.


Borosnya baterai perangkat Android disebabkan oleh setidaknya 3 faktor (yang paling umum ditemukan), yang pertama dan yang paling cepat menguras baterai perangkat kita ialah sambungan atau konektivitas yang didukung oleh masing-masing perangkat khususnya jaringan selular. Seperti yang kita ketahui, perangkat ponsel bakir atau smartphone selalu membutuhkan koneksi internet. Hal ini berkhasiat untuk memperlihatkan informasi secara cepat (bahkan real time) kepada kita wacana notifikasi atau pemberitahuan menyerupai e-mail, social media, ataupun chat. Kemampuan memperlihatkan notifikasi secara cepat ini tentu akan membutuhkan koneksi internet secara terus menerus dimana perangkat kita akan meminta update ke beberapa server sekaligus secara berkala, yang tentu saja akan menciptakan perangkat kita membutuhkan suplai tenaga yang cukup besar untuk melakukannya sehingga baterai akan cepat habis.


Faktor kedua ialah aplikasi. Pada sebuah smartphone tentu sudah disematkan beberapa aplikasi yang sanggup mendukung kinerjanya, bahkan tidak jarang para pengguna smartphone yang “menjejali” perangkatnya dengan aplikasi yang cukup banyak. Disadari atau tidak, aplikasi-aplikasi ini juga turut berperan dalam menguras daya baterai perangkat ponsel bakir kita, lantaran sering kali aplikasi akan tetap berjalan di background (dibalik layar) yang menciptakan beberapa komponen di dalam smartphone menyerupai prosesor akan “dipaksa” untuk bekerja terus menerus. Prosesor yang bekerja keras, tentu juga akan membutuhkan suplai tenaga yang besar, sehingga akan semakin membebani baterai. Selain menciptakan baterai menjadi boros, aplikasi yang berjalan di background itu akan menjadikan smartphone cepat panas menyerupai yang sudah pernah mimin bahas pada posting mengapa smartphone cepat panas?


Dan yang ketiga ialah faktor hardware atau perangkat keras. Seperti yang kita ketahui, smartphone Android dari banyak sekali merek memakai layar sentuh sebagai sistem navigasinya. Dan biasanya layar ini berukuran besar dan tentu saja diperkaya dengan sensor-sensor. Selain itu layar yang menyala tentunya akan membutuhkan suplai tenaga dari baterai, ditambah lagi saat kita menggunakannya pastilah kita menyentuh layar tersebut yang secara otomatis akan menciptakan sensor pada layar juga bekerja (yang tentunya juga membutuhkan suplai tenaga tambahan). Nah saat kita beraktifitas dengan smartphone kita, tentu saja hardware lain menyerupai prosesor dan juga ikut bekerja untuk membaca, memproses, memuat (loading) atau membuka perintah-perintah yang kau inginkan pada perangkat tersebut. Tentu saja, semua itu membutuhkan suplai tenaga yang tidak kecil dari baterai sehingga bila baterai perangkat smartphone cepat habis, itu ialah hal yang sangat wajar.


Lalu bayangkan saat ponsel bakir milikmu harus melaksanakan semua hal yang mimin sebutkan diatas secara bersamaan. Apakah sudah terbayang seberapa besar suplai tenaga yang diharapkan oleh perangkat genggam ini? Namun kita bisa meminimalisir konsumsi tenaga yang diharapkan oleh smartphone (khususnya Android) dengan beberapa trik yang sudah mimin bahas pada posting tips menghemat baterai Android. Meski demikian, baterai tetap akan cepat terkuras bila kita memaksa smartphone kita untuk bekerja secara terus menerus (misalnya untuk game atau bersocial media).


Itulah beberapa faktor yang menjadikan baterai smartphone Android menjadi boros atau cepat habis. Namun bila kau merasa perangkatmu mengalami penurunan performa baterai secara drastis, sanggup dicurigai terdapat hal lain lagi yang menyebabkannya, yakni rusaknya baterai yang ditandai dengan mulai kembungnya baterai (baca : apa penyebab baterai kembung?). Nah mungkin itu saja yang sanggup mimin bagikan pada posting kali ini. Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk menemukan banyak sekali informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀


Sumber aciknadzirah.blogspot.com