Contoh Teks Eksplanasi Tentang Tanah Longsor – Teks eksplanasi ialah teks yang berisi klarifikasi lengkap dan mendalam terhadap suatu hal yang secara umum membahas mengenai fenomena yang terjadi di sekitar kehidupan manusia. Teks eksplanasi menyajikan info mengenai suatu hal dengan sangat terperinci supaya pembaca mengerti serta memahami perihal apa yang dibahas pada teks. Berikut ini ialah rujukan dari teks eksplanasi yang membahas perihal tanah longsor :
Contoh :
Fenomena Alam Bencana Tanah Longsor
Tanah lonsor ialah kejadian petaka berupa lengsernya permukaan tanah menuju dataran yang lebih rendah. Tanah longsor terjadi akhir adanya pergerakan masa batuan atau tanah yang berlainan jenis sehingga memicu terjadinya pelengseran tanah dalam jumlah yang besar. Peristiwa petaka ini seringkali dipicu oleh hilangnya fungsi akar pepohonan yang berperan sebagai penahan struktur tanah. Secara garis besar, terdapat dua faktor yang sanggup menimbulkan kejadian tanah longsor. Faktor-faktor tersebut diantaranya ialah faktor pendorong dan faktor pemicu.
1) Faktor pendorong terjadinya tanah longsor ialah faktor yang mensugesti kondisi material tanah itu sendiri. Tanah longsor pada umumnya lebih sering terjadi ketika trend hujan. Pasca trend kemarau, permukaan tanah mengering dan retak sesudah mengalami penguapan sehingga muncul pori-pori rongga tanah. Pada dikala dialiri air hujan dengan waktu yang singkat, hal tersebut menciptakan tanah mengembang dan lunak. Air yang meresap ke dalam tanah juga menciptakan bobot tanah semakin bertambah. Jika air tersebut masuk ke dalam sampai menembus penggalan tanah kedap air yang mempunyai tugas sebagai bidang gelincir, maka tanah akan menjadi licin. Sealanjutnya penggalan tanah pelapukan akan ikut bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa tanah longsor terjadi apabila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahannya. Gaya penahan dipengaruhi oleh bebatuan dan kepadatan tanah, sedangkan gaya pendorongnya ialah besar kecilnya sudut lereng, air yang mengalir, berat jenis tanah dan bebatuan. Batuan yang kurang kuat, biasanya berupa batuan endapan gunung berapi dan batuan sedimen. Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya dorong terjadinya tanah longsor, sudut yang menimbulkan longsor ialah 180 derajat. Faktor selanjutnya ialah getaran yang berasal dari gempa bumi, baik gempa tektonik ataupun vulkanik. Di Indonesia peristiwa tanah longsor jenis ini sering terjadi akhir gempa. Gempa tersebut mengerakan lempeng bawah tanah sehingga elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser dan menimbulkan pecahan dan tanah longsor.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
2) Sedangkan Faktor pemicu ialah faktor yang menimbulkan bergeraknya material tersebut baik akhir alam atau ulah mahluk hidup lainnya.Vegetasi di aneka macam lahan termasuk hutan berfungsi untuk menyerap dan menahan air hujan dalam jumlah besar, vegetasi besar lengan berkuasa terhadap kestabilan lereng. Namun, kini banyak vegetasi yang rusak akhir kegiatan manusia, oleh lantaran itu fungsi tanah untuk menyerap air berkurang dan menimbulkan tanah gampang longsor. Misalnya saja pada acara penebangan hutan secara liar, penataan lahan pertanian yang buruk, dan lain sebagainya. Penebangan liar yang hanya menyisakan pohon kecil juga menimbulkan dilema terhadap kontur tanah. Akar pada pohon kecil tidak bisa menjaga struktur tanah supaya tetap kuat. Sehingga berpotensi rawan longsor pada tanah tersebut.
Selain itu acara pembangunan perumahan dan gedung juga sanggup menimbulkan tanah longsor. Penumpukan material dengan jumlah berlebih, penimbunan, dan lain sebagainya menimbulkan pembebanan pada tanah secara berlebih. Beban yang tak sanggup ditahan oleh kontur tanah akan berakibat pada tanah longsor. Beban berlebih pada tanah tak hanya disebabkan oleh bangunan saja, berat kendaraan terutama kendaraan yang cukup besar juga berpotensi rawan longsor. Terutama pada jalan umum yang melintasi tempat perbukitan. Perlintasan kendaraan berat tersebut akan menimbulkan getaran dan beban pada tanah sehingga sanggup menimbulkan peristiwa tanah longsor. Maka dari itu penting untuk memperhatikan beban maksimun kendaraan yang telah ditentukan pada dikala melaju pada jalan raya terutama di tempat perbukitan.
Gejala umum yang seringkali terjadi sesaat sebelum peristiwa tanah longsor diantaranya ialah munculnya retakan-retakan di lereng, tebing rapuh, kerikil mulah berjatuhan, air tergenang ketika trend penghujan, munculnya sumber air baru, dan kemiringan yang tidak masuk akal pada pepohonan. Puncaknya ialah sesudah hujan terdengar gemuruh bebatuan mulai berjatuhan dari lereng dan terjadilah peristiwa tanah longsor.
Meskipun pada umumnya peristiwa tanah longsor terjadi ketika trend penghujan, akan tetapi setiap dikala kita haruslah tetap waspada. Hal yang sanggup dilakukan dalam rangka meminimalisasi angka kerugian korban jiwa dalam peristiwa ini salah satunya ialah dengan mengetahui, memahami, serta memperhatikan gejala-gejala akan datangnya tanah longsor. Sehingga jikalau tanda-tanda tersebut terjadi, maka akan lebih gampang untuk mempersiapkan diri terhadap kemungkinan yang mungkin saja terjadi.
Cara terbaik yang sanggup dilakukan ialah dengan upaya pelestarian lingkungan hidup. Misalnya saja dengan melaksanakan (reboisasi), tidak melaksanakan penebangan liar, tidak membuang sampah sembarangan dan lain sebagainya. Upaya pelestarian lingkungan yang baik ialah salah satu bentuk langkah kasatmata dari pencegahan petaka yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan tak terkecuali petaka tanah longsor.
Sumber :
http://www.bahasaindonesiaku.net/2016/01/contoh-teks-eksplanasi-tentang-tanah-longsor-terbaru.html
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/penyebab-tanah-longsor
Baca Juga:
2 Contoh Teks Eksplanasi perihal Fenomena Sosial
Contoh Teks Esposisi Bahasa Jawa Terbaru
Definisi, Contoh Teks Eksposisi, Ciri-Ciri dan Strukturnya
Sumber https://ruangseni.com