Wednesday, April 18, 2018

√ Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot? Coba Tips Ini (Android)

Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot? Coba Tips Ini (Android) – Sudah bukan diam-diam lagi bahwa salah satu kunci kepopuleran perangkat dengan sistem operasi Android sebagian besar dipengaruhi oleh banyaknya aplikasi yang tersedia pada toko aplikasi nya (Google Play Store) yang sebagian besar aplikasi yang tersedia disana dihargai $0 alias gratis! Hal itu menciptakan orang dengan gampang “mencicipi” aplikasi – aplikasi yang tersedia di sana sebab tidak takut akan rugi jikalau ternyata aplikasi yang dicicipi tersebut ternyata kurang bagus. Tentu saja hal itu sebab mereka tidak harus membayar sepeserpun untuk sanggup menginstallnya.


Namun disadari atau tidak, hal itu justru menjadikan dilema tersendiri bagi penggunanya yang sebagian besar hanya menginstall dan menggunakannya sesaat, kemudian aplikasi tersebut dibiarkan terbengkalai alias jarang disentuh. Mungkin bagi pengguna perangkat dengan spesifikasi mumpuni hal itu tidaklah terlalu menjadi masalah, tapi bagaimana dengan pengguna yang menggunakan perangkat dengan spesifikasi serba terbatas? Tentunya akan menjadi sebuah dilema besar sebab sanggup menciptakan perangkat yang digunakannya akan mengalami penurunan performa.

Mengapa menginstall banyak aplikasi sanggup menciptakan Android menjadi lemot?


Tentunya banyak faktor yang mengakibatkan hal tersebut. Saat menginstall aplikasi tentunya diharapkan ruang penyimpanan pada perangkat bukan? Dan jikalau penyimpanan yang dimiliki perangkat sangat terbatas tentunya hal ini akan cepat besar lengan berkuasa pada performanya ketika ruang penyimpanan atau memory internalnya sudah hampir habis. Meskipun hal itu sanggup diatasi dengan memindahkan aplikasi ke SD card, namun tetap saja ada hal lain yang mengakibatkan lemotnya perangkat Android sebab banyaknya aplikasi.


Yang paling besar lengan berkuasa ialah faktor autorun dari banyaknya aplikasi yang kita install itu. Autorun ialah sebuah perintah pada suatu jadwal dalam hal ini aplikasi untuk sanggup berjalan sendiri (otomatis) pada keadaan tertentu. Misalnya, ketika kita menyalakan perangkat, jadwal – jadwal atau aplikasi bawaan Android akan berjalan dengan sendirinya sehabis booting (starting) semoga perangkat sanggup bekerja dengan normal. Dan biasanya, bukan hanya jadwal bawaan saja yang melaksanakan autorun sehabis booting, tapi juga aplikasi yang kita install. Sehingga semakin banyak aplikasi yang kita install, semakin banyak pula jadwal yang harus dibuka sehabis booting. Itu artinya perangkat akan terbebani dengan hal tersebut, terutama bagi pengguna perangkat dengan spesifikasi serba terbatas, imbas lemot nya niscaya akan semakin terasa.


Untuk mematikan autorun aplikasi Android bekerjsama juga sanggup dilakukan dengan menginstall salah satu aplikasi powerfull, yakni Gemini App Manager yang tutorialnya sanggup anda baca pada posting cara menggunakan Gemini App Manager. Namun meskipun autorun sudah dimatikan, terlalu banyak menginstall aplikasi akan tetap besar lengan berkuasa pada kinerja perangkat. Hal itu dikarenakan sistem perangkat akan tetap membaca aplikasi – aplikasi yang sudah kita install tersebut, minimal untuk menampilkan icon nya pada sajian sehingga juga akan sedikit membebani perangkat yang kita miliki.


Memilih aplikasi dengan bijak memang menjadi faktor penting semoga perangkat Android kita tidak mengalami penurunan performa. Namun terkadang kita membutuhkan banyak aplikasi terinstall sebab fitur antara satu aplikasi sanggup sangat berbeda dengan aplikasi lainnya. Tapi bukankah menginstall banyak aplikasi sanggup menurunkan performa? Itulah dilema yang pertama. Karena jikalau kita menginstall suatu aplikasi sementara kita sangat jarang memakainya, salah satu pilihan yang sempurna ialah men-unistall nya kembali. Tapi bagaimana jikalau suatu ketika kita membutuhkannya lagi? Itulah dilema yang kedua. Karena jikalau kita harus menginstall dan menguninstall suatu aplikasi berulang – ulang tentu akan sangat merepotkan dan membuang waktu sebab harus mend0wnl0ad ulang. Nah untuk itu saya akan memperlihatkan sedikit tips sederhana semoga anda tetap sanggup menyimpan aplikasi yang anda  inginkan meskipun anda jarang mengunakannya dan tentunya semoga tidak membebani perangkat anda. Caranya? Dengan membekukan aplikasinya!

Cara membekukan (freeze) aplikasi Android


Hal pertama yang harus anda siapkan ialah perangkat Android yang sudah di root, sebab jikalau belum anda tidak akan sanggup membekukan aplikasi apapun pada perangkat yang anda miliki. Belum tau apa itu root? Silahkan baca pada halaman Apa laba root Android? Nah jikalau perangkat anda sudah di root, ada sebuah aplikasi yang harus anda install, yaitu Link2SD. Sebenarnya anda sanggup menggunakan aplikasi lain untuk melaksanakan ini, namun saya lebih suka menggunakan Link2SD sebab lebih mudah dan ringan.


Disini saya anggap anda sudah mengerti cara menggunakan Link2SD. Bukalah aplikasi tersebut, dan mulailah mencari aplikasi yang sekiranya sangat jarang anda gunakan namun anda tetap ingin menyimpannya. Disini referensi aplikasi yang akan dihukum ialah aplikasi edit foto menjadi lebih fokus AfterFocus.

Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot √ Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot? Coba Tips Ini (Android)

Lalu sehabis menentukan aplikasi tersebut, akan muncul beberapa pilihan. Pilihlah sajian actions menyerupai yang ditunjukkan oleh panah hijau pada gambar di bawah ini (sebelah kiri). Lalu akan muncul sajian popup menyerupai pada gambar di tengah dan pilih Freeze. Dan jikalau pada aplikasi sudah tertulis kata -Frozen- berarti proses pembekuan sudah berhasil.

Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot √ Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot? Coba Tips Ini (Android)

Nah kini coba cek pada menu, aplikasi tersebut akan hilang dari menu. Dan jikalau sewaktu – waktu anda membutuhkannya, cara mengembalikannya pun sama menyerupai di atas, namun pada langkah terakhir pilihlah UnFreeze. Cukup sederhana bukan? Namun perlu saya ingatkan bahwa mungkin saja beberapa aplikasi akan mengalami crash atau tidak sanggup dipakai dengan semestinya sehabis di freeze.


Nah mungkin itu saja yang sanggup saya bagikan pada posting kali ini. Perangkat Android dengan spesifikasi serba terbatas memang harus mendapat perhatian ekstra semoga sanggup mempertahankan performanya. Oleh sebab itu bagi anda pengguna awam, saya tidak menyarankan kepada pemirsa pembaca untuk membeli Android murah, meskipun pada ketika ini cukup banyak perangkat dengan harga terjangkau yang mempunyai santunan performa yang cukup mumpuni. Untuk mendapat tips lain seputar perawatan Android, mungkin posting tips merawat Android sanggup membantu anda. Semoga bermanfaat 😀


Sumber aciknadzirah.blogspot.com