Sebagaimana telah kita pahami bahwa yang dimaksud dengan konfiks yakni imbuhan yang letaknya berada di awal dan selesai kata dasar. Yang termasuk imbuhan konfiks yakni ke-an, me-kan, di-kan, pe-an, per-an, ber-an, dan se-nya.
Berikut yakni beberapa pola kalimat konfiks dalam bahasa Indonesia.
- Tanggal 17 Agustus yakni Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. (ke-merdeka-an)
- Yang ada dalam politik hanyalah kepentingan yang abadi. (ke-penting-an)
- Keanggotaan Wawan di organisasi ini telah dibekukan. (ke-anggota-an)
- Keangkuhannya telah menghancurkannya. (ke-angkuh-an)
- Buku berjudul Tempat Terbaik di Dunia karya Roanne van Voorst menceritakan wacana bagaimana kampung dan orang miskin di Jakarta bertahan dan mengalami perubahan-perubahan yang terjadi. (me-cerita-kan)
- Aku sanggup merasakan apa yang kau rasakan. (me-rasa-kan)
- Racun ini sangat mematikan. (me-mati-kan)
- Apa yang telah dilakukan oleh Heru sangat merugikan tim. (me-rugi-kan)
- Agar-agar ini harus didinginkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. (di-dingin-kan)
- Koper itu dibawakan oleh kakak. (di-bawa-kan)
- Mantan pejabat itu meminta semoga aneka macam duduk perkara mega korupsi tidak dikaitkan dengan dirinya. (di-kait-kan)
- Adik diantarkan ayah ke sekolah. (di-antar-kan)
- Sungai ini mengalami pendangkalan. (pe-dangkal-an)
- Akibat krisis ekonomi, pendapatan perusahaan mengalami penurunan. (pe-turun-an)
- Pembangunan di desa ini begitu cepat. (pe-bangun_an)
- Batu-batu candi banyak yang telah mengalami pelapukan. (pe-lapuk-an)
- Perbuatan yang telah kau lakukan tidak sanggup dimaafkan. (per-buat-an)
- Perlakuan yang ayah berikan pada abang sangatlah tidak adil. (per-laku-an)
- Perceraian kedua orang tuanya mempengaruhi dirinya. (per-cerai-an)
- Di Taman Mini Indonesia Indah banyak terdapat rumah peribadatan. (per-ibadat-an)
- Ia berhalangan hadir alasannya sakit. (ber-halang-an)
- Rudi masih berhubungan baik dengan keluarga angkatnya. (ber-hubung-an)
- Saya sudah berkenalan dengan Ayu. (ber-kenal-an)
- Jalan trotoar ini menjadi kawasan berjualan para pedagang. (ber-jual-an)
- Sebaiknya abang menyerah dari adiknya. (se-baik-nya)
- Ia hanya bicara seperlunya. (se-perlu-nya)
- Pejabat seharusnya berlaku santun. (se-harus-nya)
- Tolong kirimkan surat ini secepatnya. (se-cepatnya)
Demikianlah ulasan singkat wacana pola kalimat konfiks. Artikel lain yang sanggup dibaca dan berkaitan dengan kalimat dan imbuhan di antaranya yakni jenis-jenis kalimat, pola kalimat tunggal, kalimat aktif dan kalimat pasif, kalimat eksklusif dan kalimat tidak langsung, kalimat simpleks dan kompleks, contoh kalimat yang memakai imbuhan asing, imbuhan serapan dan misalnya dalam kalimat, contoh imbuhan gabungan, contoh kata berimbuhan awalan dan akhiran, dan macam-macam imbuhan konfiks. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com