Sistem peredaran darah Manusia atau sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu serta pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Sistem peredaran darah insan merupakan sistem yang sangat berperan dalam keseluruhan aktifitas tubuh. Melalui peredaran darah zat masakan hasil pencernaan disebarkan ke seluruh tubuh.
Oksigen yang diperoleh dari sistem pernapasan disebarkan melalui peredaran darah serta karbon dioksida juga diangkut oleh peredaran darah untuk dikeluarkan melalui paru-paru. zat-zat yang tidak diharapkan tubuh dan Sisa masakan akan dibawa oleh anutan darah ke ginjal dan usus besar untuk dibuang. Bahkan sistem saraf pun akan terganggu kerjanya jikalau anutan darah ke otak tidak berjalan dengan benar.
A. Organ Sistem Peredaran Darah
Walaupun sistem peredaran darah terdapat pada seluruh potongan tubuh, namun organ utama penyusun sistem peredaran darah ialah Pembuluh Darah, Jantung dan Darah.
a. Cara kerja dan Struktur Jantung
Jantung mamalia dan insan mempunyai empat ruangan, yaitu ventrikel kiri dan kanan dan atrium kiri dan kanan. Dinding ventrikel lebih tebal daripada dinding atrium, lantaran ventrikel harus bekerja lebih berpengaruh untuk memompa darah ke organ-organ tubuh yang lain. Selain itu, dinding ventrikel kiri juga lebih tebal dibanding ventrikel kanan, lantaran ventrikel kiri bekerja lebih berpengaruh memompa darah menuju seluruh tubuh.
Sedang ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru. Atrium kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat yang dinamai septum atriorum. Sedang, sekat yang memisahkan ventrikel kanan dan kiri disebut septum interventrakularis.
Baca Juga: Kumpulan Materi Biologi Sekolah Menengan Atas (Terlengkap dan Gratis)
Darah kotor dari tubuh masuk ke atrium kanan, kemudian melalui katup yang disebut katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. trikuspid bekerjasama dengan adanya tiga daun jaringan yang terdapat di lubang antara ventrikel kanan dan atrium kanan. Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid, namun membuka katup pulmoner yang terletak pada lubang masuk arteri pulmoner.
Darah masuk ke dalam arteri pulmoner yang pribadi bercabang-cabang menjadi cabang kiri dan kanan yang masing-masing menuju paru-paru kiri dan kanan. Arteri-arteri ini bercabang hingga membentuk arteriol.
Arteriol-arteriol memberi darah ke pembuluh kapiler dalam paru-paru. Di situlah darah melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen. kemudian, darah diangkut oleh pembuluh darah yang disebut venul, yang berfungsi sebagai terusan anak dari vena pulmoner. Empat vena pulmoner (dua dari setiap paru-paru) membawa darah kaya oksigen ke atrium kiri jantung. Hal tersebut merupakan potongan sistem sirkulasi yang dikenal sebagai sistem peredaran darah pendek / kecil (pulmoner). (Lebih jelasnya pada potongan Mekanisme Sistem Peredaran Darah)
Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid. Kontraksi ventrikel akan membuka katup aortik pada lubang masuk ke aorta dan menutup katup bikuspid. Cabang-cabang yang pertama dari aorta terdapat sempurna di akrab katup aortik. Dua lubang menuju ke arteri-arteri koroner kiri dan kanan.
Arteri koroner yaitu pembuluh darah yang memberi makan sel-sel jantung. Arteri koroner menuju arteriol yang memperlihatkan darah ke pembuluh kapiler yang menembus seluruh potongan jantung. lalu, darah diangkut oleh venul menuju ke vena koroner yang bermuara ke atrium kanan. Sistem sirkulasi ini sering disebut sistem koroner.
Disamping itu, aorta dari ventrikel kiri juga bercabang menjadi arteri yang mengedarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh (kecuali paru"), kemudian darah miskin (kurang) oksigen diangkut dari jaringan tubuh oleh pembuluh vena ke jantung (atrium kanan). Peredaran darah ini sering dinamai peredaran darah panjang / besar. (Lebih jelasnya pada potongan Mekanisme Sistem Peredaran Darah)
b. Tekanan darah dan Denyut jantung
Otot jantung mempunyai kemampuan untuk berdenyut sendiri secara terus menerus. Suatu sistem integrasi di dalam jantung memulai denyutan dan merangsang ruang-ruang di dalam jantung secara berurutan.
Impuls menyebar ke seluruh potongan atrium dan ke simpul atrioventrikel. Kemudian, impuls akan dilanjutkan ke otot ventrikel melalui serabut purkinje. Hal ini berlangsung cepat sehingga kontraksi ventrikel mulai pada apeks jantung dan menyebar dengan cepat ke arah pangkal arteri besar yang meninggalkan jantung.
Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda, dipengaruhi oleh aktivitas, makanan, pekerjaan, keadaan emosi serta umur. Kecepatan normal denyut nadi pada waktu bayi sekitar 140 kali permenit, denyut jantung ini makin menurun dengan bertambahnya umur, pada orang remaja jumlah denyut jantung sekitar 70 hingga 80 per menit.
Biasanya dikala seseorang beristirahat jantungnya berdetak sekitar 70 kali per menit serta memompa darah 70 ml setiap denyut (volume denyutan yaitu 70 ml). Makara jumlah darah yang dipompa setiap menit ialah 70 × 70 ml atau 4,9 liter. Sewaktu banyak bergerak, menyerupai olahraga, kecepatan jantung sanggup berkembang menjadi 140 per menit dan volume denyut lebih dari 140 ml. Hal tersebut, menciptakan daya pompa jantung sekitar 19,6 liter per menit.
Darah sanggup mengalir dikarena kekuatan yang disebabkan dari kontraksi ventrikel kiri. Sentakan darah yang terjadi pada setiap kontraksi dipindahkan melalui dinding otot yang lentur dari seluruh sistem arteri. Kejadian dikala jantung berkontraksi atau pada dikala darah meninggalkan jantung disebut sistol. sedang ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung sering disebut diastol.
Tekanan darah pada orang sehat yang normal yaitu sekitar 120 atau 80 mm Hg. 120 ialah tekanan sistol, sedangkan 80 merupakan tekanan diastol.
1. Jantung
Jantung terletak di rongga dada, dilapisi oleh membran pelindung yang disebut perikardium. Dinding jantung terdiri dari jaringan ikat padat yang membentuk otot jantung dan suatu kerangka fibrosa. Serabut otot jantung beranastomosis secara erat dan bercabang-cabang.![]() |
struktur jantung |
a. Cara kerja dan Struktur Jantung
Jantung mamalia dan insan mempunyai empat ruangan, yaitu ventrikel kiri dan kanan dan atrium kiri dan kanan. Dinding ventrikel lebih tebal daripada dinding atrium, lantaran ventrikel harus bekerja lebih berpengaruh untuk memompa darah ke organ-organ tubuh yang lain. Selain itu, dinding ventrikel kiri juga lebih tebal dibanding ventrikel kanan, lantaran ventrikel kiri bekerja lebih berpengaruh memompa darah menuju seluruh tubuh.
Sedang ventrikel kanan hanya memompa darah ke paru-paru. Atrium kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat yang dinamai septum atriorum. Sedang, sekat yang memisahkan ventrikel kanan dan kiri disebut septum interventrakularis.
Baca Juga: Kumpulan Materi Biologi Sekolah Menengan Atas (Terlengkap dan Gratis)
Darah kotor dari tubuh masuk ke atrium kanan, kemudian melalui katup yang disebut katup trikuspid mengalir ke ventrikel kanan. trikuspid bekerjasama dengan adanya tiga daun jaringan yang terdapat di lubang antara ventrikel kanan dan atrium kanan. Kontraksi ventrikel akan menutup katup trikuspid, namun membuka katup pulmoner yang terletak pada lubang masuk arteri pulmoner.
Darah masuk ke dalam arteri pulmoner yang pribadi bercabang-cabang menjadi cabang kiri dan kanan yang masing-masing menuju paru-paru kiri dan kanan. Arteri-arteri ini bercabang hingga membentuk arteriol.
Arteriol-arteriol memberi darah ke pembuluh kapiler dalam paru-paru. Di situlah darah melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen. kemudian, darah diangkut oleh pembuluh darah yang disebut venul, yang berfungsi sebagai terusan anak dari vena pulmoner. Empat vena pulmoner (dua dari setiap paru-paru) membawa darah kaya oksigen ke atrium kiri jantung. Hal tersebut merupakan potongan sistem sirkulasi yang dikenal sebagai sistem peredaran darah pendek / kecil (pulmoner). (Lebih jelasnya pada potongan Mekanisme Sistem Peredaran Darah)
Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katup bikuspid. Kontraksi ventrikel akan membuka katup aortik pada lubang masuk ke aorta dan menutup katup bikuspid. Cabang-cabang yang pertama dari aorta terdapat sempurna di akrab katup aortik. Dua lubang menuju ke arteri-arteri koroner kiri dan kanan.
Arteri koroner yaitu pembuluh darah yang memberi makan sel-sel jantung. Arteri koroner menuju arteriol yang memperlihatkan darah ke pembuluh kapiler yang menembus seluruh potongan jantung. lalu, darah diangkut oleh venul menuju ke vena koroner yang bermuara ke atrium kanan. Sistem sirkulasi ini sering disebut sistem koroner.
Disamping itu, aorta dari ventrikel kiri juga bercabang menjadi arteri yang mengedarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh (kecuali paru"), kemudian darah miskin (kurang) oksigen diangkut dari jaringan tubuh oleh pembuluh vena ke jantung (atrium kanan). Peredaran darah ini sering dinamai peredaran darah panjang / besar. (Lebih jelasnya pada potongan Mekanisme Sistem Peredaran Darah)
b. Tekanan darah dan Denyut jantung
Otot jantung mempunyai kemampuan untuk berdenyut sendiri secara terus menerus. Suatu sistem integrasi di dalam jantung memulai denyutan dan merangsang ruang-ruang di dalam jantung secara berurutan.
Impuls menyebar ke seluruh potongan atrium dan ke simpul atrioventrikel. Kemudian, impuls akan dilanjutkan ke otot ventrikel melalui serabut purkinje. Hal ini berlangsung cepat sehingga kontraksi ventrikel mulai pada apeks jantung dan menyebar dengan cepat ke arah pangkal arteri besar yang meninggalkan jantung.
Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat berbeda-beda, dipengaruhi oleh aktivitas, makanan, pekerjaan, keadaan emosi serta umur. Kecepatan normal denyut nadi pada waktu bayi sekitar 140 kali permenit, denyut jantung ini makin menurun dengan bertambahnya umur, pada orang remaja jumlah denyut jantung sekitar 70 hingga 80 per menit.
Biasanya dikala seseorang beristirahat jantungnya berdetak sekitar 70 kali per menit serta memompa darah 70 ml setiap denyut (volume denyutan yaitu 70 ml). Makara jumlah darah yang dipompa setiap menit ialah 70 × 70 ml atau 4,9 liter. Sewaktu banyak bergerak, menyerupai olahraga, kecepatan jantung sanggup berkembang menjadi 140 per menit dan volume denyut lebih dari 140 ml. Hal tersebut, menciptakan daya pompa jantung sekitar 19,6 liter per menit.
Darah sanggup mengalir dikarena kekuatan yang disebabkan dari kontraksi ventrikel kiri. Sentakan darah yang terjadi pada setiap kontraksi dipindahkan melalui dinding otot yang lentur dari seluruh sistem arteri. Kejadian dikala jantung berkontraksi atau pada dikala darah meninggalkan jantung disebut sistol. sedang ketika jantung mengendur atau sewaktu darah memasuki jantung sering disebut diastol.
Tekanan darah pada orang sehat yang normal yaitu sekitar 120 atau 80 mm Hg. 120 ialah tekanan sistol, sedangkan 80 merupakan tekanan diastol.
2. Darah
Darah pada insan terdiri dari plasma darah dan potongan sisanya berupa potongan yang padat, yaitu butir-butir darah atau sel-sel darah. Plasma darah atau cairan darah merupakan potongan cair dari darah yang merupakan 55 % dari potongan darah itu sendiri. Plasma darah, terdiri atas air (skitar 90%), zat-zat yang terlarut, yaitu protein darah, sari-sari masakan (asam amino dan glukosa), hormon, antibodi, enzim dan zat sisa metabolisme, serta gas-gas (nitrogen, karbondioksida dan oksigen).
Di dalam plasma darah terdapat pula fibrinogen yang sanggup berkembang menjadi benang-benang fibrin, yang berfungsi untuk menutup luka. Plasma darah yang telah dipisahkan fibrinogennya dinamakan serum. Cairan darah atau plasma darah mengangkut sari-sari masakan dari usus kemudian ke hati, dari hati disebarkan ke seluruh potongan tubuh. Plasma darah mengangkut sisa metabolisme berupa karbondioksida (sebagian diangkut oleh darah merah) kembali dari jaringan ke jantung kemudian ke paru-paru.
Sisa metabolisme lain berupa zat urea diangkut dari jaringan ke organ pengeluaran, yaitu ginjal. Plasma darah mengangkut hormon dari kelenjar buntu ke potongan tubuh yang membutuhkan. Plasma darah juga berfungsi sebagai penjaga tekanan osmosis cairan tubuh lantaran plasma darah mengandung garam-garam tertentu serta molekul-molekul protein.
![]() |
Sel Darah (Sel darah merah, Keping darah, Sel darah putih) |
Sel-sel darah, terdiri dari sel darah putih (Leukosit), sel darah merah (Eritrosit), dan keping darah (Trombosit).
- Sel darah merah (Eritrosit) adalah bagian terbesar dari sel darah yaitu sekitar 99 %. Eritrosit berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada pada kondisi bertumpukan.
- Keping darah (Trombosit) berbentuk kecil, tidak teratur, berkelompok membentuk kepingan-kepingan di dalam darah dan tidak berinti.
- Sel darah putih (Leukosit) memiliki ukuran lebih besar dibanding Eritrosit, tidak berpigmen, dan memiliki inti yang bentuknya berfariasi.
Eritrosit (Sel darah merah) berperan sebagai penentu golongan darah seseorang juga berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Oksigen diangkut oleh darah dengan cara diikat oleh hemoglobin. Hemoglobin yang telah mengikat O2 mengakibatkan darah berwarna merah dan disebut sebagai oksihemoglobin. Reaksi pengikatan O2 oleh hemoglobin terjadi di dalam paru-paru, sedangkan pelepasan O2 oleh hemoglobin dilakukan di dalam sel di seluruh tubuh.
Eritrosit dibuat oleh sumsum merah pada tulang pipa dan tulang pipih. Saat bayi dalam kandungan, sel darah merah dibuat oleh limpa dan hati. Sel darah merah yang telah bau tanah (berumur skitar 120 hari) akan dirombak di hati dan limpa. Di dalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat empedu (bilirubin). Zat besi yang dilepaskan oleh hemoglobin dipakai untuk menciptakan sel darah merah baru.
Leukosit (Sel darah putih) dibuat di sumsum merah pada tulang limpa, pipih serta kelenjar getah bening. Fungsi Leukosit ialah untuk membunuh bakteri penyakit dalam tubuh dan membentuk antibodi.
![]() |
Bentuk bentuk sel darah putih |
Pada jaringan yang mengalami luka sering timbul nanah. Nanah terdiri atas bakteri yang mati, sel darah putih yang rusak, dan sel jaringan yang rusak.
Fagosit sanggup membunuh bakteri penyakit dengan cara "memakannya". Fagosit sanggup bergerak menyerupai Amoeba dan sanggup keluar menembus dinding kapiler darah menuju jaringan sekitarnya.
Sedangkan Limfosit menyerang bakteri dengan cara membentuk antibodi. Antibodi akan bereaksi dengan bakteri membentuk gumpalan. Gumpalan itu kemudian akan "dimakan" oleh fagosit. Limfosit juga sanggup menghasilkan antibodi berupa antitoksin, yang sanggup menetralkan racun yang dihasilkan oleh kuman.
Trombosit (Keping darah) dibuat dalam sumsum merah. Dalam 1 mm3 darah terdapat 250.000 keping darah, yang merupakan 0,6% dari padatan darah. Keping darah mempunyai kegunaan dalam proses pembekuan darah apabila terjadi luka. Saat terjadi luka, trombosit mengeluarkan enzim trombokinase yang akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah protein darah, yaitu fibrinogen, menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin menyerupai jaring-jaring yang memerangkap sel darah merah sehingga darah berhenti mengalir.
3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah merupakan jalan bagi darah yang mengalir dari jantung menuju ke jaringan tubuh, dan sebaliknya. Pembuluh darah sanggup dibagi menjadi tiga macam, yaitu pembuluh kapiler, pembuluh vena dan pembuluh nadi.
A. Pembuluh kapiler
Pembuluh kapiler yaitu pembuluh darah kecil yang mempunyai diameter kira-kira sebesar sel darah merah, yaitu 7,5 μm. Meskipun diameter sebuah kapiler sangat kecil, jumlah kapiler yang timbul dari sebuah arteriol tergolong besar sehingga total kawasan sayatan melintang yang tersedia untuk anutan darah meningkat. Pada orang remaja kira-kira terdapat 90.000 km kapiler.
Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel. Asam amino, Glukosa, Oksigen, serta banyak sekali ion dan zat lain yang diharapkan secara gampang sanggup berdifusi melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien konsentrasinya. Sebaliknya, limbah nitrogen, karbondioksida, serta hasil sampingan metabolisme lain sanggup dengan gampang berdifusi ke dalam darah.
B. Pembuluh vena
Pembuluh vena (pembuluh balik) merupakan pembuluh darah yang membawa darah ke arah jantung. Pembuluh balik terdiri atas tiga lapisan, menyerupai pembuluh arteri. Dari lapisan dalam ke arah luar yaitu endotel, otot polos dan jaringan elastik, serta jaringan ikat fibrosa.
Pada sepanjang pembuluh vena, terdapat katup-katup yang mencegah darah kembali ke jaringan tubuh. Pembuluh vena terletak lebih ke permukaan pada jaringan tubuh daripada pembuluh arteri.
Pada mamalia dan manusia, selain pembuluh darah vena dari jaringan tubuh yang kembali ke jantung, ada pula vena yang sebelum kembali ke jantung singgah dahulu ke suatu alat tubuh, contohnya darah dari usus sebelum ke jantung singgah dulu di hati. Peredaran darah menyerupai ini disebut sistem vena porta.
C. Pembuluh nadi
Pembuluh nadi (pembuluh arteri) merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju kapiler. Arteri vertebrata dilapisi endotel dan mempunyai dinding yang relatif tebal yang mengandung otot polos dan jaringan ikat elastis. Arteri cenderung terletak agak lebih dalam di jaringan badan.
Dinding arteri besar (aorta) yang keluar dari jantung banyak mengandung jaringan ikat. Kekuatan tiap sistol ventrikel mendorong darah ke dalam arteri dan melebarkannya semoga sanggup menampung darah tersebut. Pada waktu diastol, kelenturan dinding potongan pertama arteri tersebut membantu mendorong darah ke potongan arteri yang menjadi lebar. Elastisitas arteri yang besar itu mengubah arus darah menjadi tenang.
Kontraksi dan Peregangan arteri yang terjadi bergantian dengan sangat cepat menuju perifer (7,5 m per detik) yang sanggup dirasakan sebagai denyut nadi. Setelah arteri mencapai jaringan, arteri akan bercabang-cabang. Pada tiap cabang rongga terusan menjadi semakin sempit, tetapi jumlah luas penampang semakin besar sehingga tekanannya menurun dan kecepatan arus darah berkurang.
Perbedaan pembuluh vena dengan pembuluh arteri sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
B. Mekanisme Sistem Peredaran Darah
Kerja sistem peredaran darah dikontrol oleh jantung, yang memompa darah sehingga sanggup beredar ke seluruh tubuh. Saat otot jantung berelaksasi, jantung dalam keadaan mengembang, volumenya besar, dan tekanannya kecil. Akibatnya, darah dari vena kava (darah kotor dari tubuh), masuk ke dalam serambi kanan, klep AV membuka dan darah terus masuk ke bilik kanan. Sementara di belahan jantung sebelah kiri, darah dari vena pulmonalis (darah higienis dari paru-paru) masuk ke bilik kiri.
Saat otot jantung berkontraksi jantung dalam keadaan mengerut. Darah yang sudah ada dalam bilik kanan dipompa masuk ke arteri pulmonalis. Waktu itu klep AV menutup sedangkan klep ke arteri pulmonalis membuka. Di potongan jantung sebelah kiri, darah di dalam bilik kiri dipompa masuk ke aorta. Pada dikala itu, klep AV menutup, sedangkan klep ke aorta membuka.
Pada sistem peredaran darah insan terdapat dua lintasan peredaran darah, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda.
1. Peredaran darah besar/panjang/sistemik
Peredaran darah besar merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
![]() |
Peredaran darah besar |
2. Peredaran darah kecil/pendek/pulmonal
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang kemudian akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
![]() |
Peredaran darah kecil |
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur anutan darah ke kapiler:
- Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan anutan darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.
- Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga semoga darah mengalir hanya menuju ke jantung.
C. Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
Penyakit atau Kelainan pada sistem peredaran darah antara lain:
- Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
- Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah lantaran benda yang bergerak.
- Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi lantaran endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
- Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi tanggapan arteriosklerosis
- Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin tanggapan aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
- Hemeroid (ambeien) yaitu pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
- Varises merupakan pelebaran pembuluh darah di betis
- Trombus merupakan tersumbatnya pembuluh darah lantaran benda yang tidak bergerak.
- Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali.
- Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
- Hemofili yaitu kelainan darah yang mengakibatkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas).
Sekian Artikel perihal Penjabaran Sistem Peredaran Darah Manusia. Semoga artikel diatas sanggup bermanfaat bagi kita semua baik itu pengertian Organ Sistem Peredaran Darah, bahan tentang Darah, bahan perihal Jantung, bahan perihal Pembuluh darah, Mekanisme Sistem Peredaran Darah, Peredaran darah besar, Peredaran darah kecil dan Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah.
Sumber http://www.markijar.com/