Tuesday, August 28, 2018

√ Referensi Cerpen Alur Adonan Singkat Dalam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai banyak jenis-jenis prosa yang sangat menarik untuk dibaca. Salah satu prosa yang menjadi kesukaan banyak orang yaitu macam-macam cerpen. Tiap cerpen mempunyai alur dongeng yang bermacam-macam dan salah satu jenis alur dongeng yaitu alur campuran. Alur adonan yaitu jalan dongeng yang maju mundur maju atau sebaliknya. Untuk lebih memahami perihal cerpen alur campuran, berikut yaitu salah satu contohnya:


Dengan kaki diseret, Nina memenuhi panggilan ibunya di dapur.  Jantungnya berdebar kencang, butiran keringat hirau taacuh membasahi dahinya, bibir bawahnya digigit semoga tidak ikut bergetar. Ia merasa ingin segera menghilang dari dunia ini. Setiap langkah yang ia ambil seolah langkah dengan berat ratusan kilogram.


Ia teringat dengan kejadian tadi pagi dimana ia terbangun dengan kondisi daerah tidur yang basah. Ya, Nina mengompol. Ia merasa sangat ketakutan sekaligus malu. Apa yang akan dibilang orang-orang nanti? Sudah Sekolah Menengah Pertama tapi masih ngompol?


Nina segera memutar otak mencari jalan keluar.


“Oh iya, ibu kan punya pengering rambut. Aku akan coba pakai itu. Tapi.. Ibu melarangku menggunakan benda itu. Aduuuhh, gimana nih?” Nina masih belum menemukan jalan keluarnya.


“Ah, saya pinjam sebentar saja. Sepertinya ibu sedang mandi, akan saya ambil kini saja.” Akhirnya Nina pun memutuskan untuk nekat.


Dengan mengendap-endap ia masuk ke kamar ibu dikala ibu masih di kamar mandi. Ayah sudah pergi kerja semenjak subuh tadi sehingga suasana pun mendukung.


“Ini dia! ” ujar Nina sambil mencium pengering rambut yang ditemukannya.


Dengan segera, ia kabur ke dalam kamarnya dan pribadi menggunakannya untuk mengeringkan daerah tidur. Tidak perlu waktu usang untuk membuatnya terlihat kering. Tapi tragedi alam pun terjadi…


Nina tak sengaja menjatuhkan alat tersebut dikala akan mencabut kabelnya. Beberapa bab dari alat tersebut pun ikut retak dan pecah. Spontan seluruh tubuhnya gemetaran ketakutan. Tanpa pikir panjang, ia segera menyembunyikan alat itu ke dalam lemari.


Kini ia harus menghadapi ibu yang pastinya akan menanyakan soal alat tersebut.


“Ya, Bu,” kesudahannya langkah yang super berat tadi hingga juga di hadapan ibu.


“Langsung ke pada dasarnya saja. Ibu tidak suka ada pencuri di rumah ini,” Ibu mulai mengeluarkan kalimatnya.


“Kamu dapat ijin dulu sama ibu, kan? Tidak perlu rahasia mengambil barang ibu. Dulu kau masih SD, makanya Ibu larang. Sekarang kau boleh memakainya tapi jangan rahasia begitu, apalagi tidak kau kembalikan ke tempatnya,” ekspresi Ibu komat kamit mengeluarkan semua keluhannya.


Nina hanya dapat tertunduk mendengarnya.


“Memangnya kau keramas tadi pagi hingga butuh pengering rambut?” Ibu mulai menginterogasi.


“Nina ngompol, Bu,” Nina pun mulai menangis alasannya tak tahan lagi. “Tapi Nina gak sengaja merusak pengering rambut Ibu.”


Ibu pun tak jadi marah, ia malah tertawa lepas.


Contoh cerpen alur adonan singkat dalam bahasa Indonesia diatas merupakan salah satu dari sekian banyak contoh. Artikel lainnya yang berkaitan dengan pola jenis karangan, adalah jenis-jenis prosa fiksi, macam-macam cerpencontoh esai sastra, jenis-jenis prosa non fiksi, contoh prosa gres novel, jenis-jenis prosa baru, perbedaan prosa usang dan prosa baru, contoh prosa gres cerpen dan novel, contoh cerpen beserta sinopsisnya, dan jenis-jenis karangan non ilmiah. semoga bermanfaat. Terima kasih.



Sumber https://dosenbahasa.com