Thursday, October 11, 2018

√ Rumus Kelajuan Dan Kecepatan Beserta Beberapa Pola Soal

Rumusrumus.com kali ini akan membahas perihal rumus kelajuan dan kecepatan yang mencakup pengertian dan rumus kelajuan rata-rata, kelajuan sesaat, kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat serta beberapa teladan soal. untuk lebih jelasnya simak penjelassan dibawah ini


Pengertian Kelajuan dan Kecepatan


Kelajuan yaitu besaran skalar yang tidak mempunyai arah, sedangkan kecepatan yaitu besaran vektor yang mempunyai arah


Kelajuan Rata-Rata

Kelajuan rata-rata yaitu jarak total yang ditempuh suatu benda yang bergerak selama selang waktu tertentu.


Kelajuan Sesaat

Kelajuan sesaat yaitu kelajuan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol


Kecepatan Rata-Rata

Kecepatan rata-rata yaitu total perpindahan yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak selama selang waktu tertentu.


Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat yaitu kecepatan rata-rata yang selang waktunya mendekati nol.


Perpindahan ialah jarak antara posisi awal dan posisi selesai suatu objek. Faktor inilah yang membedakan kecepatan dan kelajuan. Misalnya dikala berjalan dari rumah ke sekolah lalu kembali ke rumah lagi, maka perpindahan bernilai nol.


 kali ini akan membahas perihal rumus kelajuan dan kecepatan yang mencakup pengertian dan  √ Rumus Kelajuan dan Kecepatan Beserta Beberapa Contoh Soal
rumus kelajuan dan kecepatan


Rumus Kelajuan


v = s/t


keterangan rumus

v ialah kelajuan

s ialah total jarak tempuh

t ialah total waktu


Rumus Kelajuan Rata-rata


v = s/t = s2+s1/t2-t1


Keterangan rumus :

v ialah kelajuan

s ialah total jarak tempuh

t ialah total waktu

s1 ialah titik awal

s2 ialah titik ahir

t1 ialah waktu akhir


Rumus Kecepatan


v = Δr/Δt


Keterangan rumus

v ialah kelajuan

Δr ialah perpindahan

Δt ialah interval


Rumus Kecepatan Tidak Tetap


Saat kecepatan berfluktuasi terdapat kecepatan awal dan kecepatan akhir. Laju perubahan kecepatan dari awal ke selesai disebut sebagai percepatan.


v = v0 + at

v2 = v02 + 2aS

S = v0t + ½at2


keterangan :

v0 ialah kecepatan awal

v ialah kecepatan akhir

t ialah waktu

a ialah percepatan

S ialah jarak perpindahan


Rumus Kecepatan Sudut


Rumus ini sanggup digunakan kalau suatu objek bergerak secara melingkar, misalnya Bumi berputar mengelilingi matahari atau perputaran roda kendaraan.


v = ωr

ω = v/r


keterangan:

ω ialah kecepatan sudut

v ialah kecepatan linear

r ialah jari-jari


Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan


Besaran skalar menyerupai kelajuan hanya mengacu pada besarnya suatu tindakan (magnitudo). Di sisi lain, besaran vektor mengacu pada besar dan arah dari suatu tindakan. Terdapatnya arah menciptakan kecepatan menjadi besaran yang lebih komprehensif dibandingkan dengan kelajuan dalam perhitungan rumus-rumus fisika.


Definisi ilmiah kelajuan yaitu jarak tempuh dibagi dengan waktu yang diharapkan untuk menempuh jarak tersebut. Sedangkan kecepatan ialah laju perpindahan per satuan waktu dengan suatu arah tertentu. Kaprikornus bergotong-royong perbedaan keduanya sangat sederhana, yakni bahwa kecepatan mempunyai arah sedangkan kelajuan tidak mempunyai arah.


Contoh Soal Kelajuan


Contoh soal 1


Tio berjalan ke timur sejauh 20 m dengan waktu 25 detik. Lalu ia berbalik ke barat dan berjalan dengan jarak 10 m selama 15 detik. Hitunglah kelajuan dan kecepatan yang dilakukan Tio.


Jawab :


Diketahui:

AB = 20 m

BC = 10 m

t1 = 25 detik

t2 = 15 detik


Jarak yang ditempuh Tio:

AB + BC = 20 m + 10 m = 30 m

Perpindahan yang dilakukan Tio:

AC = AB – BC = 20 m – 10 m = 10 m


Jawab:

kelajuan = jarak tempuh / waktu tempuh

= 30m / (25+15) = 0,75 detik

kecepatan = perpindahan benda / waktu tempuh

= 10m / (25+15) = 0,25 detik


Contoh soal 2


Kedudukan sebuah kendaraan beroda empat yang bergerak dinyatakan oleh persamaan x = 2t2+ 2t – 2, dengan x dalam meter dan t dalam sekon.

Hitunglah kecepatan sesaat kendaraan beroda empat pada waktu t = 1 sekon.


Penyelesaian

Persamaan kedudukan x = 2t2 + 2t – 2

Untuk t = 1 → x1 = 2(1)2 + 2(1) – 2 = 2 m

Cara memilih kecepatan sesaat, ambil beberapa selang waktu (∆t) yang berbeda dengan selisih sekecil mungkin. Misalnya ∆t1 = 0,1 s; ∆t2 = 0,01 s; ∆t3 = 0,001 s.


Untuk ∆t = 0,1 s

t2 = t1 + ∆t

t2 = 1 + 0,1 = 1,1 s

x2 = 2(1,1)2 + 2(1,1) – 2

x2 = 2,42 + 2,2 – 2

x2 = 2,62 m

v rata-rata = (x2 – x1)/(t2 – t1)

v rata-rata = (2,62 – 2)/0,1

v rata-rata = 6,2 m/s


Untuk ∆t = 0,01 s

t2 = t1 + ∆t

t2 = 1 + 0,01 = 1,01 s

x2 = 2(1,01)2 + 2(1,01) – 2

x2 = 2,0402 + 2,02 – 2

x2 = 2,0602 m

v rata-rata = (x2 – x1)/(t2 – t1)

v rata-rata = (2,0602 – 2)/0,01

v rata-rata = 6,02 m/s


Untuk ∆t = 0,001 s

t2 = t1 + ∆t

t2 = 1 + 0,001 = 1,001 s

x2 = 2(1,001)2 + 2(1,001) – 2

x2 = 2,004002 + 2,002 – 2

x2 = 2,006002 m

vrata-rata = (x2 – x1)/(t2 – t1)

vrata-rata = (2,006002 – 2)/0,001

vrata-rata = 6,002 m/s


Contoh Kelajuan dan Kecepatan


Kelajuan hanya mempunyai nilai tapi tidak mempunyai arah.

Contoh: Mobil bergerak dengan kelajuan 50 km/jam


Kecepatan selain mempunyai nilai juga mempunyai arah.

Contoh: Bola dilempar ke atas dengan kecepatan 30 km/jam


Demikianlah klarifikasi perihal artikel ini, Semoga bermanfaat


Rumus Terkait :





Sumber https://rumusrumus.com