Tuesday, July 4, 2017

√ Insiden Yang Dapat Dijadikan Sebagai Berita

Tidak Semua Peristiwa Dapat Dijadikan Berita Menarik, Beginilah Untuk Mengukur Kelayakannya


Dalam dunia jurnalistik, tidak semua info sanggup dimuat seenaknya. Ada kriteria-kriteria khusus yang menciptakan suatu info sanggup diterima atau tidak.


Semua reporter akan selalu menganggap bahwa semua insiden sanggup dijadikan sebagai berita. Akan tetapi, ditelinga pendengar tidak semuanya info sanggup dianggap penting, dan menarik.


Ketika menarikan pada sebuah info banyak unsurnya, sanggup sebab beritanya yang sudah basi. Teknik liputan yang ngambang, sampai muatan info yang tidak ada sensasinya sama sekali.


Nah, biar beritanya sanggup dianggap penting oleh pendengar, maupun pembaca. Reporter, maupun redaktur harus mempunyai kepekaan yang tinggi untuk menilai kelayakan pada suatu berita, maupun peristiwa.


Untuk mengukur sejauh mana insiden tersebut dijadikan sebuah info atau tidak. Perlu diadakan evaluasi terlebih dahulu sebelum info itu diproduksi dan disiarkan.


Meskipun evaluasi tersebut bersifat relatif. Secara umum ada sejumlah kaidah jurnalistik yang patut dipertimbangkan.


Lantas insiden yang sanggup dijadikan sebagai info itu insiden yang menyerupai apa?


Sebagaimana yang diungkap dalam buku Jurnalistik Radio karya Masduki. Ada 6 indikator evaluasi yang sanggup dijadikan sebagai materi pertimbangan. Berikut saya paparkan beberapa indikatornya.


1. Aktualitas, atau Timlines.


Media Televisi, Koran, Maupun Radio dianggap sebagai media nomor satu. Jika media tersebut menunjukkan kecepatan waktu penayangan berita. Oleh sebab itu, aktualitas menjadi nilai info utama yang harus dijaga.


Jika ada suatu insiden kebakaran, banjir atau musibah lainnya atau sanggup juga kasus kriminalitas. Maka dalam waktu kurang dari 2 hari. Media tersebut harus memberitakannya.


2. Kedekatan, Atau Proximity


Kedekatan emosi, dam fisik menciptakan sebuah info semakin menarik di dengar, atau dibaca oleh para pendengar. Berita kecil di lokasi yang terdekat dengan pendengar, lebih berarti dari info besar yang lokasinya sangat jauh dengan mereka.


Misalnya saja ada stasiun TV namanya Cilacap TV. Maka info kebakaran di Kota Cilacap lebih menarik diberitakan oleh media televisi tersebut, kalau dibandingkan dengan insiden kebakaran yang ada di Jakarta.


3. Tokoh Publik, Atau Prominence.


Peristiwa di seputar tokoh idola, panutan, dan pemimpin masyarakat selalu menarik untuk di dengar. Karena ketokohan mereka telah dikenal di hadapan publik.


Jadi kalau ingin meliput tokoh. Carilah tokoh yang memang sudah dikenal oleh publik secara luas. Maka pendengar, maupun pembaca akan menyukai hasilnya.


4. Konflik, atau Conflict.


Kontroversi antar tokoh publik, polemik seputar duduk kasus besar yang menciptakan kegaduhan masyarakat, atau kebijakan dari pemerintah yang menciptakan huru hara, bentrokan, sampai insiden perang merupakan insiden penuh konflik yang sangat menarik untuk dijadikan sebuah berita.


5. Lebih Dekat Dengan Kemanusiaan, atau Human Interest.


Berita-berita yang menyentuh rasa kemanusian masyarakat secara luas, menyerupai insiden kelaparan, pengungsian, musibah sangat menarik untuk dijadikan sebuah berita.


Bahkan beberapa pembawa program besar ketika ini menyerupai Najwa Shihab, dan Dahlan Iskan. Mereka sanggup menjadi besar sebab meliput insiden yang bersahabat dengan human interst.


Najwa Shihab langsung mencuat menjadi news achor papan atas berkat liputan eksklusifnya ketika musibah Tsunami Aceh terjadi.


Sementara Dahlan Iskan, berhasil menjadi redaktur Jawa Pos sehabis meliput secara langsung terbakarnya kapal tempo mas. Makara sisi human Interest sangat disukai sekali oleh pembaca, maupun pendengar.


Tidak Semua Peristiwa Dapat Dijadikan Berita Menarik √ Peristiwa Yang Bisa Dijadikan Sebagai Berita

Gambar Ilustrasi. Kisah-kisah inspiratif dari seorang nelayan yang berjuang hidup ditengah kehidupan yang sulit sanggup dijadikan sebagai berita(Foto: Siswapedia.com)


6. Bersifat Sensasional, atau Unique


Keanehan, kegilaan, dan hal-hal yang spektakuler dalam kehidupan manusia, selain mempunyai unsur hiburan, juga sanggup menunjukkan dorongan prestasi sekaligus penyadaran terhadap dinamika kehidupan pendengar.


Berita yang sensasional biasanya sanggup bertahan cukup lama, makanya info yang sensasional biasanya mempunyai nilai rating yang cukup tinggi. Demikian sejumlah indikator layak, atau tidaknya sebuah insiden dimuat dalam sebuah berita.


Berita sensasional sanggup berupa info wacana prestasi seorang pengusaha -bagaimana ia membangun usahanya?-, atau insiden sains yang sangat unik dan langka atau sanggup juga semacam trik dan tips menuntaskan duduk kasus dengan cara yang tak biasa dsb.


Nah, dari uraian di atas kita jadi memahami bahwa tidak semua insiden sanggup dijadikan sebagai materi berita.



Sumber https://www.siswapedia.com